Aku berada di suatu ruangan yang cukup luas, terdapat banyak orang yang hadir dan kedua orang tuaku duduk di depan berhadapan dengan orang-orang yang kedudukannya paling tinggi di tempat ini.
“Hak asuh anak jatuh kepada Tn.Kim ”
*duk duk duk *
Terlihat Appa’ku tersenyum bahagia. Dan aku melihat Eomma’ku menangis dengan memeluk Halmoni’ku.
Aku tidak mengerti dengan semua ini.
“Baby… Mianhe.. Baby…… ” Eomma menghampiriku, memelukku dan menangis tersedu-sedu. Tak terasa air mataku menetes. Aku tak bisa berkata-kata. Aku sedih saat ini.
“Ikut Appa sini…” Appa menggendongku dan melepaskan pelukanku dengan Eomma. Appa meninggalkan Eomma. Eomma menangis histeris.
“EOMMAAAA… ” Teriakku dan meronta-ronta dalam gendongan Appa’ku.
~~~
*author pov
12 tahun kemudian…
“Oppa…. Makan malam sudah siap…. ” Seorang yeoja mengetuk pintu kamar kakak lelakinya.
“Yaaa…. Tinggalkan aku sendiri…. Aku tidak lapar….” Ucap namja yang berada di dalam kamar sibuk menatap figura poto.
“Mana Oppa’mu ?? Kok tidak turun bersama dirimu ?” Seorang namja sekitar 45 tahun yang berada di ruang makan pun bertanya.
“Entahlah Appa… Dia tak lapar katanya…” Ucap yeoja yang baru saja turun dari kamar Oppa’nya.
“Aishh.. Jinjja….. Anak itu benar-benar….. ” Namja berumur sekitar 45 tahun itu hendak berdiri dari kursinya.
“Sstt…. Biar aku saja yang menghadapinya….” Ucap seorang yeoja yang merupakan istri dari namja berumur 45 tahun tersebut.
“Kau yakin ??” tanya namja itu dengan menaikkan alisnya. Dan dbalas dengan senyuman serta anggukan dari istrinya.
Istri dari namja itu pun naik ke kamar anak lelakinya.
*tok tok tok
Ceklek.
“heii.. Apa kau tak lapar ? Ayo makan bersama….”
Tanya istri dari namja berumur 45 tahun yang merupakan Eommanya.
“Siapa yang menyuruhmu masuk ke kamarku ha ? Keluar kau dari sini…. ” Ucapan ketus keluar dari namja yang merupakan anaknya.
“Aku hanya mengkhawatirkan dirimu… Salahkah aku ?? ”
” Haa… Kau jangan berlagak peduli denganku..!! Karena kau Eomma dan Appa berpisah…. Aku bencii terhadapmu asal kau tahu itu…. Meskipun kau baik terhadapku.. Aku benci kepadamu…” Ucap anaknya tanpa menatap wajah Eommanya.
“A… Aku…. ” Ucap Eommanya terbata.
“Aku ingin kau keluar …….. KELUAR !!!! KAU BUKAN EOMMAKU!! JANGAN MENGATUR HIDUPKU !!!!” Teriak namja itu dan menatap tajam ke arah yeoja yang lebih tua darinya. Yeoja itu menangis.
“YAAAAA !!! BERANINYA KAU SEPERTI ITU TERHADAP EOMMAMU !!!!” *PLAKKK*
Appa’nya hilang kendali dan menampar pipi anak lelakinya.
“Cihh…. Karena dia , kau meninggalkan Eomma.. Karena dia juga kau tidak mengerti dan peduli terhadap perasaanku… Kau hanya peduli dengan istri barumu dan juga anak perempuanmu…. ” Ucap namja muda itu sambil menunjuk ke arah yeoja yang baru saja dia teriaki.
Namja muda itu mengemasi pakaiannya.
“Yaaa.. Mau kemana kaau ?? Ha ??” Tanya Appanya.
“Aku sudah muak tinggal di sini!! Biarkan aku pergi…”
“YOONG …….. ” Teriak yeoja itu.
~~~
*Yoong pov
Aku sudah muak tinggal bersama Appa’ku. Dia terlalu dbutakan oleh cinta sehingga melupakan aku dan Eommaku. Yaaa… Eommaku ada 2.. Eomma kandungku dan Eomma tiriku.
Hufttt~ kalau seperti ini lebih baik aku pergi ke apartemen Eomma.
Aku pun pergi menggunakan taxi. 15 menit kemudian aku sampai di depan kamar apartemen Eommaku. Aku menekan bel.
“Yaaaaa Nuguya ???” Teriak yeoja yang suaranya sangat aku kenal.
“Ahhhhhh Yoong Oppa !!!!!!! ” Yeoja itu memelukku. Aku pun menepuk-nepuk kepalanya dengan sayang.
“Appa.. Eomma… Yoong Oppa datang…. ” Teriak yeoja yang merupakan adikku ini.
“Yoong !!!! Bogoshippo…..” Eomma memelukku dengan sayang.
“Mengapa kau di sini ? Apa kau bertengkar lagi dengan Appa’mu ?” Tanya Eomma.
“Haaa.. Aku sudah muak dengan kelakuan Appa. Dia hanya memikirkan istri mudanya saja dan anaknya.. Aku tidak betah Eomma.” Ceritaku panjang lebar dan menaruh kepalaku di pundak Eomma.
“Ihhhh Yoong Oppa manja…. ” Ledek adik tiriku.
“Haii jagoan.. Sudah lama di sini ?? ” Ucap namja yang walaupun bukan Appa biologisku tapi aku lebih sayang terhadapnya dari Appaku sendiri.
“Yul Appa.. Tubuhmu makin kekar saja…. ” Sapaku kepadanya. Dan dia tertawa renyah.
“Soojung-ah.. Bawakan aku soda jebal.. Aku haus…” Ucapku kepada Adik tiri kesayanganku yang beda 4 tahun ini dan dia menurutiku.
Beginilah hidupku. Mempunyai 2 Appa , 2 Eomma, dan 2 yeojadongsaeng.
‘Sicababy… Aku masuk ke kamar dulu ya.. Mungkin kau ingin bicara dengan Yoong… ” Yul Appa mencium kening Eomma dan masuk ke kamarnya.
“Yoong aku duluan yaa… ” Aku tersenyum dan melambaikan tangan ke Appa tiriku.
***
“Jadi apa masalahmu dengan Appamu ?” Tanya Eomma.
“Entahlah Eomma.. Dulu aku memang masih kecil .. Aku berumur 5 tahun… Aku tak tahu apa-apa tapi selama bertumbuhnya aku, aku tahu semuanya… Aku tahu kalau Appa yang membuat dirimu terlihat berselingkuh padahal Appa sudah menjalin hubungan lama dengan Tiffany Eomma, bahkan Seohyun dan aku hanya berjarak 1 tahun. Aku tahu semuanya Eomma. Kau hanya korban dan Yul Appa hanya djadikan kambing hitam oleh Appa. Andai saat itu aku bisa memilih. Aku akan lebih memilihmu Eomma..” Ceritaku dan aku melihat air mata Eomma menetes.
“Sudahlah Yoong.. Kau sudah tahu kebenarannya. Eomma juga beruntung karena Yul Appa selalu membantu Eomma sampai akhirnya Yul Appa rela menikahi Eomma walaupun dia tersiksa karena Di hati Eomma masih ada Appamu…”
“Tapi sekarang Eomma mencintai Yul Appa kan ?”
“Tentu Baboya…. ! Kalau tidak dengan cinta. Bagaimana bisa Eomma dan Yul Appa menghasilkan Soojung ?” Kami tertawa bersama-sama sampai akhirnya aku tertidur pulas di pangkuan Eommaku.
~~~
*author pov
Kediaman Kim
“Taetae.. Bagaimana ? Apa ada kabar tentang Yoong ??” Tanya Tiffany panik.
“Belum ada… Hmmm.. Aku sudah mencari ke mana-mana. Tapi tidak ada yang tahu keberadaan Yoong.”
“Ottokeh Taetae??” Tiffany menangis. Taeyeon menghampirinya dan memeluk Tiffany.
“Appa.. Eomma…. Aku pergi ke sekolah dulu ya… ” Seohyun berpamitan.
“Take care nak… ” Tiffany mengecup kening Seohyun dan Taeyeon melakukan hal yang sama kepada Seohyun.
“Yoboseo ??” Ponsel Taeyeon berdering dan Taeyeon mengangkatnya.
“Apa ?? Yoong bersamamu ? Arraseo… ” Taeyeon menutup dan mengakhiri percakapannya di telepon.
“Nuguya Tae ??” Tanya Tiffany.
“Jessica.. Dia bilang Yoong bersamanya semalam…” Taeyeon menepuk pundak Tiffany dan mencium kening Tiffany.
“Aku jadi tidak enak hati dengan Jessica… Aku tidak bisa mendidik anaknya….” Ucap Tiffany sedih.
“Heii…. Jangan menyalahkan dirimu seperti ini…. Ini bukan salahmu…” Taeyeon menghibur Tiffany. Tiffany tersenyum.
~~~
*Cafe
“Baby.. Memangnya Taeyeon dan Tiffany akan datang ?” Tanya Yuri yang sibuk dengan coffeenya.
“Iya Seobang.. Sabar saja….” Jessica menghapus dengan tissue daerah bibir Yuri yang tertinggal busa dari coffeenya.
“Annyeong…. ” Ucap Taeyeon dan Tiffany.
“Apa kabar Yul ?? ” Tanya Taeyeon menjabat tangan Yuri.
“Ahh.. Baik.. Kau ??” Tanya Yuri balik.
“Nadoo….” Taeyeon pun duduk.
“Hai Jess….. Mian… Mianhe…” Tiffany memeluk Jessica. Jessica menepuk punggung Tiffany lembut.
“Aniyoo… Gwenchana Tiff.. Aku mengerti kok…. Yoong memang keras kepala. Malah aku yang seharusnya meminta maaf…”Mereka melepaskan pelukannya dan Tiffany duduk di sebelah Taeyeon.
“Apa saja yang Yoong ceritakan padamu ?’ Tanya Taeyeon kepada Jessica.
“Banyak.. Dan dia tahu semuanya… Aku minta izin kepadamu.. Biarkan Yoong tinggal dulu bersamaku dan Yuri untuk sementara waktu… Aku akan memberikannya pengertian. Bahwa bagaimanapun juga Yoong masih seperti remaja beranjak dewasa yang butuh perhatian lebih…..”. Jessica berucap panjang lebar.
“Jadi maksudmu aku tak memberikan Yoong perhatian .. Begitu maksudmu ??” Tanya Taeyeon sinis.
“Yaaaa… Bukan seperti itu Tae…. Tapi aku rasa Yoong butuh Eommanya sekarang ini… Mengertilah…” Yuri membantu Jessica.
“Benar Taetae… Biarkan Yoong bersama Jessica… Dia pun sudah tak mendengarkan aku lagi….. ” Tiffany pun mengiyakan.
“Tapi…….” Taeyeon seperti menimbang.
“Aku tahu kau sayang kepada Yoong. Tapi caramu salah….. Biarkan aku yang mengurus Yoong. Aku akan memberikan masukan agar dia merubah cara pandangnya terhadapmu dan juga Tiffany..” Ucap Jessica kepada Taeyeon.
“Gomawoyo Jess..” Ucap Tiffany dan tersenyum.
Jessica tersenyum balik. Dan setelah itu mereka berbincang-bincang ringan.
~~~
Kediaman Kwon
“Appa…. Tadi aku ada ambil nilai di bidang kesenian.. Aku bermain piano dan mendapat nilai tertinggi di kelas…” Cerita Krystal pada Appanya.
“Jinjja ?? Wahhhh.. Anak Appa hebat….” Yuri mengecup kening anaknya.
“Appa…. Bisakah kau membantuku .. Aku benar-benar kesulitan dalam pelajaran bahasa… Aku disuruh membuat surat lamaran kerja….” Yoong memijat kepalanya dan setumpuk buku di meja belajarnya berserakan.
Yuri menghampirinya dan membantu Yoong.
Di kejauhan seorang yeoja terharu dan merasakan kedamaian dalam hatinya.
“Terima kasih Tuhan kau mempersatukan orang-orang yang aku cintai….”
“Eomma sedang apa ? Ayo sini” Krystal memanggil Eommanya. Jessica menghapus air matanya dan datang kepada mereka.
Kebahagiaan menghiasi ruangan ini.
~~~
Di pagi hari yang cerah Jessica sedang sibuk menyiapkan sarapan untuk suami dan anak-anaknya.
“Morning baby,…” Yuri dengan pakaian rapi menghampiri Jessica di dapur. Memeluk Jessica dari belakang. Jessica pun menoleh dan mereka bercumbu lembut.
“Morning Seobang….” Jessica tersenyum kepada suaminya.
“Eomma……. Aku tidak bisa memakai dasi.. Pakaikan…. ” Krystal berlari menuruni anak tangga dan menghampiri Jessica,
“Sini Appa bantu. Eomma sedang sibuk menyiapkan makanan…. ” Krystal pun berpindah haluan menghampiri Yuri.
“Enghh.. Yoong mana ?? ” Tanya Jessica yang tidak melihat anaknya di meja makan.
“Oppa belum bangun sepertinya….” Ucap Krystal sambil mengunyah nasi hainam buatan Jessica.
“Aigooo……. ” Jessica pun hendak menuju kamar Yoong.
“Yaaaaaa !! Soojung.. Oppa sudah bangun ! Sembrangan saja…. ” Yoong menuruni anak tangga dan mencubit gemas pipi adik tirinya.
“Aaah ahh..appo…. ” Ringis Krystal.
“Mianhe…. ” Seketika Yoong mengelus pipi adiknya dan menciumnya.
“Yaaa.. Jangan jahili dongsaengmu… Sudah sikat gigi ? Habiskan sarapan lalu pergi ke sekolah….” Jessica memerintah Yoong dan Yoong menurutinya.
15 menit kemudian mereka pun bersiap-siap.
Yoong dan Krystal sudah di mobil yang bertengger di garasi menunggu sang Appa.
“Baby.. Aku pergi dulu yaa…..” Pamit Yuri kepada Jessica di ruang tamu.
“Take care Seobang-ah….. ” Jessica memeluk Yuri dan mereka berciuman.
*DIN DIN
“Appa Palliwaaaa !!!” Teriak Krystal.
“Duhh 2 anak itu benar-benar deh..” Yuri bergegas. Jessica pun mengikuti di belakang.
*cup
Jessica menyium kening Krystal.
“Belajar yang benar yah Princess Eomma ..”
“Nee Eomma…..” Krystal berteriak senang.
Jessica pun menghampiri Yoong.
“Yaaaaa… Eomma mau apa ???” Yoong menghindar.
“Eomma mau mencium keningmu juga…. ” Ucap Jessica polos.
“Yaa Eomma jangan memanjakan aku.. Aku sudah besar sudah 17 tahun…. ” Yoong menjauh.
“Yoong coba sini Eomma lihat seragammu..” Jessica menunjuk ke arah seragam Yoong.
“Hmm ? Wae ?” Yoong mendekat.
*cupp
Jessica berhasil mencium kening Yoong.
“Yaaaak Eooma !!!!!! “Kesal Yoong.
“Hihihihihihi.. Oppa lucu…….” Krystal tertawa geli.
“Buahahaah..” Yuri tertawa keras.
“Anyeong Eomma.. Anyyeong Baby” ucap mereka bertiga dan meninggalkan Jessica.
~~~
* di mobil
“Enggh.. Yul Appa….” Yoong membuka pembicaraan.
“Ne ??” Yuri menoleh sebentar ke arah Yoong.
“Gomawo sudah mengantarkanku ke sekolah… Biasanya Tae Appa tidak pernah mengantarkanku ke sekolah. Appa tidak pernah peduli. Dia hanya sayang kepada Seohyun. Seohyun juara umum di sekolah. Dia menjadi ketua osis. Mungkin di pikiran Tae Appa.. Anaknya hanya 1 saja….” Cerita Yoong kepada Appa tirinya.
“Yoong…. Kau terlalu memikirkan Appamu itu orang jahat….. Cobalah kau buka hatimu sedikit…. Appa tidak bisa bicara banyak… Tapi 1 hal.. Appa sayang kepadamu dan juga Soojung” ucap Yuri sambil menepuk lembut kepala Yoong. Yoong tersenyum.
20 menit kemudian Yoong dan Krystal sampai di sekolahnya. Walaupun sekolahnya sama namun gedungnya berbeda karena Yoong SMA dan Krystal SMP.
*di sekolah
“Yoong !!!! What’s up brooo… Dengan yeojadongsaengmu yang terkecil nih ??” Ucap Donghae yang merupakan teman main Yoong.
“Wae ?? Kau ingin mengganggunya ? Langkahi aku dahulu….” Ancam Yoong.
“Weits weits.. Ampunn Hyung…” Donghae meledek Yoong sambil tertawa.
~~~
Seorang yeoja berpakaian SMP berlari ke gedung SMA.
*brukk
“Awww.. Appo……” Teriak Yeoja itu dan melihat yeoja lainnya tersungkur dlantai dengan buku berserakan.
“Mianhe Unnie..” Ucap yeoja SMP itu sambil merapikan buku-buku seniornya.
“Gwenchana….” Ucap Yeoja yang lebih tua itu.
“Seohyun Unnie ???”
“Soojung ???”
Mereka pun berpelukan dan bercerita sebentar.
“Unnie lihat Yoong Oppa tidak ?” Tanya Krystal. Seohyun pun menoleh ke kanan dan ke kiri. Mencari Yoong namun tak menemukannya. Seohyun menggelengkan kepalanya.
“Arraseo… Aku cari Oppa dulu ya… Annyeong Unnie” pamit Krystal.
“Haii bocah kecill !! Mencariku ??” Yoong melihat Krystal dan menepuk kepala Krystal lembut.
“Ne… Oppa tadi aku bertemu dengan Seohyun Unnie loh…” Krystal bersemangat bercerita.
“Ohhhh…….” Yoong menanggapi malas.
“Kok cuma Oh saja ??” Krystal sebal.
Yoong dan Krystal berjalan kaki saat pulang sekolah.
“MAUU APA KAU.. LEPASKAN !!!” Teriak seorang yeoja.
“Aku ingin menikmati tubuh indahmu sayang……” Ucap namja dengan 2 orang temannya.
“Aaaaaa… Geumanhee…….” Teriak yeoja itu yang dbawa ke taman yang sepi oleh 3 namja
“Oppa.. Kau dengar ada yang berteriak tidak ?” Tanya Krystal kepada Yoong.
Yoong menegok ke arah kanan dan kiri.
“Damn !!!!” Yoong menggendong Krystal dan menghampiri yeoja yang berteriak.
“Kau tunggu sini yaa Soojung…” Bisik Yoong.
“YAAAAAA !!!!!! SEKYA !!!! Lepaskan tangan kotormu dari tubuh adikku !!!” Teriak Yoong kepada 3 namja. Dia melihat Seohyun di tahan orang 2 orang itu.
“Lepaskan katamu ? Hahaha ….. ” Ketua dari namja sekya itu tertawa sini.
*breeeeet
Namja itu merobek pakaian Seohyun.
“Brengsekkk !!!”
Yoong maju dengan berlari. Menendang perut namja dari ketua genk itu.
Melihat ketuanya kewalahan 2 lainnya membantu. Yoong tak gentar. Yoong memukul keras wajah ketua genk itu hingga babak belur dan tak sadarkan diri.
“MATIII KAUUU !!!!”
*bug bug bug bug..
Seseorang dari kawanan genk itu membawa balok dan hendak menyerang Yoong dari belakang.
“OPPA !!! AWASS..” Teriak Krystal….
*BUG….
Darah segar mengalir dari kepala Yoong.
Yoong menoleh ke arah namja yang memukulnya.
Entah dapat kekuatan darimana Yoong menendang orang yang memukulnya itu hingga tersungkur di lantai dengan sekali tendangan.
1 namja lagi hendak memukul Yoong dari belakang, Yoong berhasil berkelit. Dia menangkap tangan namja itu. Memelintirnya.
“Aaaaghhh.. Appo….. ”
“Kalian ini sangat kotor…. Menyerang dari belakang. Seperti perempuan saja… ”
*kretek*
Tangan namja itu patah.
Yoong menghampiri Seohyun yang tubuhnya gemetaran akibat trauma.
“Huhuhhuhu…”
“Uljima Seo…. ” Yoong memakaikan jaket miliknya ke tubuh Seohyun.
“Aku takutt Oppa…..” Seohyun memeluk Yoong. Yoong membalas pelukannya. Erat.
“Oppa gwenchana ???” Tanya Krystal yang mendekat ke arah Yoong dan Seohyun.
Yoong mengangguk.
“Kajja kita ke rumah sakit”
~~~
*rumah sakit.
“Seohyun ??? Gwenchana ???” Tiffany dan Taeyeon datang ke rumah sakit. Tiffany langsung memeluk Seohyun yang dtemani Krystal.
“Oppa.. Hiks… Oppa…” Ringis Seohyun.
“Kenapa dengan Yoong ??” Tanya Tiffany.
“Kepala Oppa berdarah di pukul tadi, Ahjumma… ” Cerita Krystal.
“Soojung. Kajja kita pulang…” Ucap Yoong yang keluar dari ruang pengobatan dengan kepala di perban. Krystal pun mendekat.
“Yoong. gwenchana ?” Tanya Taeyeon.
“Gwenchana Appa.. Appa tak usah mengkhawatirkan aku…. Seohyun lebih membutuhkan Appa sekarang.”
“Gomawo Yoong…. ” Ucap Tiffany. Yoong tersenyum.
“Kau mau kemana Yoong ??” Tanya Taeyeon.
“Aku kembali ke Eomma… ”
~~~
*sore hari
Seorang yeoja duduk di dekat jendela dengan sesekali membaca buku dan menikmati es krim strawberry miliknya.
“Oppa… Nanti aku ingin rasa coklat…”
“Iyaaa terserah kau saja.. Oppa yang teraktir…”
“Yasudah kau cari tempat dan Oppa pesan es dulu ya…”
“Ne…”
“Hmmmm duduk dimana ya ? Lohhh itu kok seperti Seohyun Unnie. Aku hampiri saja ahhh..”
“Annyeong Unnie !!!” Krystal memberi salam ke Seohyun.
“Lohh ?? Soojung… Kau sama siapa ??” Tanya Seohyun terkejut dengan pertemuan tak terduga ini.
“Soojung.. Ki ….” Belum sempat Yoong menyelesaikan kalimatnya. Dia melihat 2 yeojadongsaeng tirinya duduk di tempat yang sama.
“Annyeong Oppa” Seohyun memberi salam, Yoong hanya mengangguk.
“Sudah lama kau di sini ? Sendiri ?” Tanya Yoong melepas keheningan.
“Ne… Aku sebenarnya menunggu Appa dan Eomma…” Ucap Seohyun.
“Ohh….” Yoong mulai sibuk dengan es’nya.
“Engh. Oppa… Bolehkah aku bertanya ?” Tanya Seohyun ragu-ragu.
“Wae ??”
“Oppa !! Aku ke kamar kecil dahulu ya..” Pamit Krystal.
“Hati-hati baby…” Ucap Yoong.
“Oh iya.. Kau ingin bertanya apa ?” Yoong teringat dengan permintaan Seohyun.
“Oppa membenciku dan Eomma ya ??” Tanya Seohyun takut-takut. Yoong yang sedang asik memakan esnya pun meletakkan esnya di meja.
“Aku tidak benci denganmu… Aku hanya kesal dengan Appa. Dia selalu perhatian denganmu. Belum lagi kau itu pintar. Sedangkan aku hanya menjadi benalu di keluarga. Dan aku memang membenci Eomma’mu. Karena dia.. Eomma dan Appaku berpisah…. Kau lebih baik tidak pernah menjadi aku. Karena itu sangat menyakitkan…. Maaf kalau sifat aku selama ini dingin kepadamu…” Cerita Yoong panjang lebar.
“Mian Oppa…. Gomawo kemarin kau telah menolongku.. Entah jadi apa aku kalau kau tidak ada di sana….”
“Sudahlah jangan berlebihan. Kalaupun yeoja itu bukan kau.. Aku akan tetap menolongnya…” Yoong berucap santai.
“Oppa… Aku tunggu sini yaa.. Aku ingin mengambil sesuatu… ” Ucap Seohyun. Dia berlari ke luar kedai es krim.
Dia hendak menyebrang. Namun heelsnya menyangkut di lubang pembuangan air.
*TINNN TINN…..
Sebuah truck besar mangarah ke arahnya.
“AWASSS AWAS !!!! Rem’nya blong…” Teriak Supir Truck itu.
Seohyun panik. Dia berusaha melepas heelsnya.
“Omooooooo !!!!! Yeoja itu…… Minggir!!”
Melihat banyak orang berteriak Yoong pun mencari sumber suara itu.
“Seohyun Unnie awassss !!! ” Teriak Krystal.
Yoong berlari dengan cepat ke arah Seohyun. Berusaha membuka heels Seohyun tapi gagal.
Yoong memeluk Seohyun. Mereka berdua menutup matanya.
*BRAKKKKKKKK
Yoong membuka matanya perlahan. Dia melihat ke arah Seohyun. Seohyun selamat.
“TAETAE !!!!” Teriak yeoja yang suaranya sangat dikenal oleh Yoong.
Yoong menoleh ke arah belakangnya.
Terpampang jelas Appa’nya terkapar dengan darah memenuhi wajah Appa’nya.
Yoong berlari ke arah Appa’nya.
“Appa.. Bertahanlah… Appa…..” Yoong menangis. Dia sangat ketakutan. Panik.
“TELPON AMBULANCE.!!!! Hiks Appa ireona.. Appa jebal…….” Yoong menangis.
Tak lama ambulance datang. Yoong , Tiffany , Seohyun dan Krystal pergi juga ke rumah sakit menemani Taeyeon yang sedang sekarat.
~~~
*Rumah Sakit
“Hik hiksss.. Taeng…… ” Tiffany menangis dan dipeluk Seohyun.
*flashback
“Taetae.. Kau sepertinya sudah tidak sabar bertemu dengan es krim kesukaanmu…” Ucap Tiffany yang sedang menggandeng mesra Taeyeon.
“Tentu sajaaa…. ” Ucap Taeyeon dorky.
*TINNN TINN…..
“AWASSS AWAS !!!! Rem’nya blong…” Teriak Supir Truck.
Mendengar suara gaduh Taeyeon dan Tiffany pun mencari sumber suara itu.
“Omo….!!” Taeyeon melihat kedua anaknya dalam bahaya.
Dia melepaskan gandengan Tiffany. Mengambil seng besar sebagai perisainya.
*BRAAAKKKKKK
Tubuh Taeyeon terpental sedikit dan seng yang dbawanya untuk melindungi dirinya penyok.
*flashback end*
“Tiff…. Bagaimana keadaan Taengo ?” Tanya Jessica yang baru saja datang bersama Yuri.
“Entahlah Jess…..” Tiffany berdiri dan memeluk Jessica.
Yoong duduk didepan ruangan UGD dengan kepala menunduk dan air matanya mengalir dan jatuh ke lantai.
“Yoong… Uljima…. Jagoan tidak boleh menangis yaa…..” Yuri menepuk punggung Yoong. Berusaha menenangkannya.
“Akuu takut Appa… Aku takut…. Bunyinya sangat keras… Aku sungguh takut Appa” Yoong memeluk lengan Yuri.
Yuri mengacak rambut Yoong pelan.
Dokter pun keluar dari ruangan.
“Bagaimana dok keadaan Taeng ?” Tanya Yuri kepada Dokter.
“Tulang tangan kirinya retak dan kakinya pun retak… Tapi tidak usah khawatir. Dia akan cepat pulih… Sudah di beri gips…” Kata Dokter itu.
“Boleh kita lihat ke dalam ? Apa dia sudah siuman ?”
“Boleh….. Silahkan…. ” Kata dokter.
Mereka ber 6 pun masuk ke dalam.
“Appa….. Appa…. Gwenchana Appa??” Yoong memeluk Taeyeon erat dan menangis.
“Heiii jagoan…. Baru kali ini Appa melihat kau sangat khawatir dengan Appa ??” Cengir Taeyeon.
“I don’t care…..” Yoong tetap memeluk Taeyeon erat.
~~~
*Yoong pov
Sejak kejadian itu aku jadi paham.. Aku selalu salah paham dengan Taeng Appa. Aku sekarang tahu kebenarannya. Taeng Appa dan Jessica Eomma menikah karena dijodohkan. Bahkan Taeng Appa dulu memiliki kekasih yang sangat dia cintai dan itu Tiffany Eomma. Taeng Appa nekat menghamili Tiffany Eomma hanya untuk bisa menikahinya. Sedangkan Jessica Eomma dbuat seakan-akan berselingkuh dengan Yuri Appa yang merupakan sahabat dekat dari Jessica Eomma.
Tidak ada yang salah dengan hidupku. Mungkin memang ini sudah jalannya. Aku mencintai mereka semua.
“Yoong Appa !! Ppali” teriak adik kecilku Krsytal.
Dan saat ini aku sedang ke taman bermain bersama 2 keluargaku.
Aku sangat bahagia…….
“Yaaa !!! Chankaman yoooo ” teriakku dan menghampiri 2 yeojadongsaengku.
.
.
.
.
.
.
.
.
The End
Yuhuuu.. Sudah lama tak jumpa.. 하하하.
Kangen euy.. Sama soshi..
Haaaaaaaaaaaa ud lah drpt gue ngegalon d sini…
NB : gue mao post ini aja butuh perjuangan abis.. -.-”
Pake wifi yah lemot lah
Udah isi wifi kekirimnya lama
Paketib bb error mulu
Mpe akhirnya bisa ke post ini… -.-”
Bener2 kalo ga sabar ud gue banting nih hapeeeeee
Recent Comments