Baby Maybe 12

54 Comments

*Yuri pov

Jessica : bukan masalah puas. Tapi masalahnya , setiap aku melihat wajahmu, berbicara denganmu … Kadang membuatku kesal. Aku seperti pelengkap. AKU BUTUH REAKSI !!!!!

Ottokeh ?? Aku harus seperti apa Jess menghadapimu ?? Aku takut… Aku takut jatuh cinta kepadamu… Maka dari itu aku selalu menjaga sikap terhadapmu.. Aku takut kau membenciku dan jauh dariku karena perasaan ini.
Apapun maumu akan aku lakukan Jess.. Aku sakit kalau seperti ini. Tak terasa aku menjatuhkan air mataku dan menahan sesak di dada ini.

Aku tak membalas pesan dari Jessica. Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan. Aku hanya berdiam diri di meja belajar dan menatap layar ponselku mendapat pesan Jessica yang terakhir.

50menit kemudian

Jessica : Yul.. Mian.. Aku yang egois. Pertanyaanku terlalu egois. Dan aku mengerti bahwa aku tidaklah penting untukmu. Maafkan aku.. Kita tetap berteman ya… *tandasmile*

Aku membaca pesan dari Jessica. Aku tersenyum.
Kau sok tahu Jess.. Bahkan mati demimu pun aku rela. Kau penting untukku. Tapi rasa ini salah.

Aku pun membalas pesan Jessica. : “yaa.. Tak apa Jess…. Kita selalu berteman… Yaksok !”

~~~

*author pov

Karena pengumuman kelulusan SMA sudah dkeluarkan. Saatnya setiap sekolah mengadakan perpisahan kelas.

Yuri dan Jessica yang memang berbeda sekolah, hari merayakan acara itu pun tak berbarengan.

Yuri sudah jauh terlebih dahulu. 2 minggu setelah pengumuman. Namun sekolah Jessica sebulan kemudian.

*in message.

“Yul…. Acara perpisahan nanti aku akan perform dance loh bersama kapten tim dance sekolahku…”
“Siapaa ??? Junke ??? Yang saat pembukaan acara cup sekolahmu itu dia Dance ??”

“Iyaaa.. Kok kau tahu ?? ”

“Aku menyukainya….. Muahahahah… ”

“Haa ?? Kau menyukainya ? Kok bisa ? Dia kan agak seperti perempuan…”

“Yaaaa biar… Aku suka dengannya…. Bwekkk”

“Ohh aku baru tahuu loh kau suka dengannya….ternyata seleramu seperti itu yaa…”

“Biarin !! Bwekk… Apa ada yang salah dengan seleraku ? ”

“Ani.. Aniyo… Ini aku sedang menyusun rencana untuk berlatih dengannya….”

“Oh ya ? Kapan ? Aku mau ikut… Mao nonton…. ”

“Rabu… Kau mau nonton ??.”

“Iyaa aku maoo… Itupun kalo boleh…”

“Tentu saja boleh.. Kau kan sahabatku…”

“Asikk….. Yeahh… ”

Di 2 tempat berbeda 2 yeoja bernama Yuri dan Jessica asik berbalas pesan dan senyum merekah di bibir mereka tegambar jelas.

~~~

*Jessica pov

Hari ini aku dan Junke akan berlatih dance bersama. Dengan tim’ku ber 5. Tapi sayang semuanya tidak bisa datang. Jadi hanya aku berdua saja dengan Junke.

Ah lebih baik aku membuat Yuri cemburu. Dia kan tidak bisa ikut menonton.

*flashback

“Yul… Besok kau jadi ikut tidak ? Aku latihan bersama 4 kawanku..”

“Akuuu mauuuu Jess.. Tapi sialnya aku ada latihan dan tidak bisa tidak ikut latihan basket… Mian…. T_T ”

“Yaaaa.. Yasudah.. Sayang sekali loh… Hihihi”

“Sampaikan salamku untuknyaaa yaa… ”

“Memangnya dia kenal denganmu ?”

“Tidak…. ahahah”

“Dasar pabo !!”

*flashback end

Aku sedang duduk di lobby apartemen menunggu Junke datang. Baru saja aku ingin mengirim pesan ke Yuri namun sapaan dan suara yang tak asing lagi memanggilku.

“Jessica~….”

Mendengar namaku dipanggil, aku pun menoleh.

“Mana yang lain ?? ” Tanyanya karena memang heran tak ada siapa-siapa lagi.

“Hehe.. Kita hanya berdua Junk…” Kataku dan dia hanya tersenyum malu.

Aku dan Junke pergi ke ruangan gym. Di mana ada kaca besar di sana. Aku dan dia melakukan gerakan-gerakan dance.

Setelah melakukan selama 30 menit aku pun beristirahat.

Aku mengetik di ponselku dan mengirim pesan ke Yuri.

*in message

“Yul… Sayang sekali kau tidak datang…. Aku sedang berduaan loh dengan Junke. Teman-teman yang lain tak bisa datang. Sini kau menyusul….”

Yuri : “APAHH ?? BERDUAA ? Arghhh…. Aku ingin sekali menyusul… Tapi.. Aku sedang latihan di sini.. Huhuhu…. Kau sedang apa ?”

“Yaaa.. Cupu sih… Aku sedang makan dengannya.. Berduaan loh.. Hihihi…”

Yuri: “ishhh… Ingin rasanya aku hadir diantara kalian berduaa….. ”

Hahahaha… Pasti Yuri sedang gundah ingin hadir.. Dasar…

“Junk.. Ayok kita latihan lagi… ” Ajakku kepada Junke dan kurang lebih satu setengah jam kita menghabiskan waktu berdua untuk latihan dance.

~~~
Lapangan basket indoor

*Yuri pov

Aaaaaakhh… Kenapa sih hari ini harus latihan ? Padahal aku ingin sekali hadir diantara Junke dan Jessica… Hufttt.. Menyebalkan… Dua orang yang penting menurutku.. Aku menyukai mereka.. Haaa… Memang gila. Aku memang sangat menggangumi sahabatku yang satu itu…. Jessica Jung….

Tanpa terasa aku senyum senyum sendiri.

“Heii Yul ! Kau sudah tidak waras yaaa ?? ” Tanya Nicole kepadaku.

“Tidak.. Inii.. Jessica lucu sekali….” Kataku jujur.

“Kenapa dia ?? Oiya boleh tidak aku meminta nomernya ??” Tanya Nicole excited.

Aku beri atau jangan ya ? Kalau aku tak memberikannya nanti dipikir yang macam-macam. Kalau aku berikan…… Aku merasa tersaingi. Malah Jessica kelihatan akrab lagi sama Nicole.

“Hei Yul !! Mana nomernyaaa??” Nicole bersiap mencatat deretan angka yang akan aku ucapkan.

“Hmmm… Aku tanya Jessica dulu yaaa… ”

“Ahh… Yasudahlah.. ”

Aku pun mengirim pesan ke Jessica.

“Jess…. Nicole ingin meminta nomermu.. Bagaimana ??”

Jessica : ahh.. Mau apa lagi dia ? Yasudah berikan saja Yul.

Ishhhh… Jessica…. Aaaaaaaa……. Yasudahlah. Dengan terpaksa aku memberikan deretan nomer Jessica kepada Nicole.

“Yul…. Jessica itu anak club Oasis Jr ya ??” Tanya Nicole, dan aku berdehem mengiyakan.

“Aahhhh…. Apakah kita bisa bertanding melawannya?? ” Tanyanya lagi.

“Yaaa bisa saja.. Dia kan mewakili daerah Blok 5 dan kita Blok 1… Nanti dari Blok 1-5 kan akan ada pemenangnya.. ” Kataku menjelaskan dan Nicole mengangguk.

Setelah itu pelatih kami memberitahu bahwa 3 minggu ke depan tim club basketku akan bertanding persahabatan dengan tim basket Oasis. Tim’nya Jessica. Aku jadi tak sabar. Karena aku tahu ada si nomer 8 yang sangat mahir itu d club Jessica. Dan si nomer 13 yang lumayan hebat.

Aku jadi tidak sabar………..

~~~

Hari minggu yang cerah … Tim gereja Yuri akan bertanding melawan gereja Santo Matius yang menjadi juara berturut-turut selama 3 tahun.

Tim Yuri berkumpul di lapangan.

“Aduhh.. Mereka juara bertahan ya… Aku jadi takut…” Ucap Clarissa.

“Ihhh.. Badan mereka kekar kekar ya.. Aku jadi ngerii…. ” Ucap Tia.

“Heii !! Ini mengasyikan tahu… Juara bertahan loh ! Kita harus mengerahkan tenaga kita… Kita harus juara. Tinggal selangkah lagi teman !!” Ucap Yuri menyemangati teman 1 tim’nya.

“Iyaaa benarr benar…” Ucap mereka kemudian menyetujui perkataan Yuri.

Di sisi lain Jessica sedang menatap kagum ke arah Yuri.

Mereka pun bersiap-siap dan mengganti kostum mereka. Memakai sepatu basket dan melakukan pemanasan.

10 menit kemudian pertandingan pun di mulai. Di awali dengan jump ball.

Tim lawan menguasai bola, mereka mulai menyerang. Tim Yuri melakukan defense dengan ketat. Semua melakukan hands up.

Tim musuh melakukan tembakan. Yuri melompat dan bola dblock. Yuri pun mendribble bola maju ke ring lawan. Dia melihat Florence di depan dan lalu dioper ke Florence. Florence lay up dan masuk. 2-0 untuk tim Yuri.

Tim lawan mulai menyerang. Mereka bermain di luar garis 3 point. Tim Yuri melakukan defense ketat. Namun Florence yang di depan sedikit tidak sigap dan no.10 dari tim lawan menembak dari luar garis 3 point dan bola masuk dengan mulusnya.

Skor 2-3 untuk tim lawan. Pertandingan sangat ketat dan terlihat dari kedua tim tidak ada yang mau menyerah.

Skor pun menjadi 6-8 untuk tim lawan. Bola sekarang dkuasai oleh tim lawan. No.10 melakukan 3 point dan bola masuk menjadi 6-11. Perbedaan angka semakin jauh.

“Aku takkan menyerah.. Aku tak mau… ” Batin Yuri.

Dia mendribble bola dengan kecepatan penuh, melewati 1 per 1 lawan yang menghadang. Hingga akhirnya tertinggal 1 lawan. Yuri melompat dan melayang di udara. Lawannya pun tak berpindah.

*Brugggg

Yuri menabrak lawannya hingga mereka berdua terjatuh di lantai.

*PRIIIIITT

Foul no.11.

“Haa ??? Masa aku yang foul? Yang benar saja??” Yuri terlihat kesal. Karena jelas-jelas lawannya sengaja tak berpindah. Lawannya tersenyum licik.

Pertandingan pun di mulai lagi dengan bola ditangan lawan. No.10 tombak dari tim lawan melakukan 3 point lagi dan perbedaan skor menjadi 20-28.

*priiiiiitttt..

Peluit panjang dbunyikan tanda berakhirnya babak pertama pun telah selesai.

Yuri dan teman-teman mengambil minuman dan menghapus peluh mereka. Yuri ke pinggir agak menyendiri. Jessica pun menghampiri Yuri.

“Yul….. Ini minumlah..” Jessica memberikan air mineral kepada Yuri. Yuri mengambil dan meminumnya, dia berjalan ke arah teman-temannya yang lain.

“Ayoo guys… Kita bisaa…. 8 point !! Ayoo ! ” Yuri yang memang sudah payah tetap menyemangati teman-temannya.

Suara peluit tanda babak kedua sudah dbunyikan dan dmulai.

Bola dkuasai oleh tim Yuri. Yuri mengoper bola ke arah Jessica. Jessica pun mendribble dtengah lapangan.

Yuri ke samping dan mengambil posisi. Jessica mengoper ke arah Yuri. Yuri yang berada dbelakang garis 3point menembakkan bolanya. Bola melambung tinggi. Dan masuk ke dalam ring dengan sempurna. Skor menjadi 23-28.

“Ayooo sedikit lagiii !! Kita bisa….”

“YAAAA !!!”

Yuri menyemangati teman-temannya dan mereka pun bermain dengan baik.

Namun tim lawan sengaja mengulur waktu. Mengoper-oper bola tanpa berusaha memasuki bolanya.

Yuri yang dtengah karena menjadi Center pun mulai memerintah Lidya dan Jessica untuk merebut bola.

No.13 dari tim lawan mulai mendribble. Jessica maju dan membayang-bayangi. Saat lawan lemah Jessica mensteal bola dan mendribblenya. Kecepatan Jessica sangat mengangumkan. Lay up dan point bertambah lagi menjadi 25-28.

“Nice Jess !!” Ucap Yuri dan tersenyum. Mereka pun mulai defense lagi.

No.12 dari tim lawan mendribble dan dbayang-bayangi Jessica. No.13 pun mengblock tubuh Jessica agar temannya bisa melewati. Namun Jessica berputar melewati orang yang memblocknya. Dan menjaga si pembawa bola No.12.

Lidya pun yang melihat ada kesempatan langsung mensteal bola. Yuri yang menyadari itu berlari cepat. Meminta bola dari lidya. Dan menembak di luar garis 3point.

Bola melambung dan mengarah ke ring. Namun sayang bola menyentuh bibir ring. Lidya yang sadar itu melakukan rebound. Dia mendapatkan bola itu dan under basket. 27-28.

“YEAHHHHH !! ” Sorak sorai dari tim pendukung dan pemain dari tim Yuri.

“Yaa !! Kita belom menang… Defense!!!” Teriak Yuri.

Waktu tinggal 3 menit lagi. Kedua tim tidak ingin mengalah. Point bertambah untuk lawan menjadi 27-30.

Bola dkuasai oleh lawan. No.12 shoot dan bola mengenai bibir ring. Yuri mengambilnya dan mengoper ke Tia. Tia menddrible . Mengoper kepada Jessica. Jessica melakukan lay up dan masuk. 29-30.

Bola dkuasai musuh.

“One by one …. ” Teriak Yuri. Dan semua memegang 1 lawan. Mereka bertanggung jawab atas lawannya masing-masing. Salah 1 lawan melakukan kesalahan. Bola pun drebut oleh Yuri. Yuri melakukan medium shoot dan bola masuk. Keadaan berbalik menjadi 31-30.

Waktu tersisa dbawah 1 menit. Detik -detik penentuan.

Mereka melakukan cek.. One by one. Musuh pun kesulitan untuk menyerang. Yuri berhadapan dengan nomer 10.

Nomer 10 menggocek Yuri agar pengawalannya terlepas. Soal offense Yuri memang mahir tapi dia kurang bisa untuk defense. Yuri kewalahan. No.10 terbebas dan melakukan shoot di luar garis 3 point.

5.. 4…. 3.. 2…. 1……..

Bola pun melambung tinggi dan mengarah ke ring.

“Jangan masukkkk !!!” Teriak teman-teman Yuri.

*dung

Bola menyentuh bibir ring dan terjatuh.. Pertandingan di menangkan oleh tim Yuri.

“HORAYYYYYYY !!! KITA JUARAAAAAAA !!! ” Teriak Clarissa dan mereka berpelukan.

“Shit !! Kenapa tidak masukk..” Kata nomer 10.

“Hehehe… Tadi bolanya menyentuh tanganku..” Yuri mengeluarkan smirk’nya.

“Yul !!! Kita menanggg !!!” Tia dan Lidya berhamburan memeluk Yuri. Yuri pun membalas pelukan mereka. Lagu we are the champion pun berkumandang.

Ketika Yuri sedang berpelukan dengan Tia dan Lidya. Jessica hanya bisa diam di tempatnya.

“Jes.. Thanks yaa sudah menjadi partner terbaikku…” Ucap Yuri menghampiri Jessica.

“Kau berlebihan… Sama-sama. Aku juga senang bisa bermain dan menjadi 1 tim denganmu..” Ucap Jessica. Mereka pun melakukan high five.

Setelah 20 menit mereka bertukar pakaian dan mengganti sepatu dengan sandal Clarissa datang kepada mereka.

“Guys !! Ayoo kita merayakan kemenangan kita.. Kita ke mall untuk makan !!!” Teriak Clarissa senang.

“Jess.. Kau bisa ikut ? ” Tanya Yuri cemas.

“Aku telepon Mommy dulu ya…” Ucap Jessica kemudian. Dan sedikit menjauh dari yang lain.

“Momm.. Aku pergi ke mall dulu ya.. Bilang daddy 1 jam dari sekarang baru jemput aku… Aku ingin merayakan kemenangan. Thanks Mom.. Love you…” Setelah menelepon dan mendapat ijin. Jessica kembali bersama teman-temannya.

“Wae ? Boleh ?” Tanya Yuri harap-harap cemas. Dan Jessica mengangguk.

Mereka pun akhirnya pergi ke mall bersama.

Setelah mereka sampai di Mall… Eomma dari Clarissa pun bertanya. “Kalian ingin makan apa ?”

“Ayam saja Auntie…. ” Kata Tia.

Dan mereka pun sudah sampai d restoran cepat saji.

“Berapa orang ?” Tanya pelayan.

“1.. 2… 3…….. 8 orang” Clarissa memberi tahu dan pelayan pun mengantar ke tempat mereka.

Setelah itu mereka memesan makanan masing-masing. 5 menit makanan pun datang. Mereka pun makan bersama setelah berdoa.

“Yul… Tolong tomat’nya…” Pinta Tia yang sulit mengambil tomat.

“Ishh…” Yuri mengambil dengan malas.

“Aku juga mauu…” Pinta Jessica. Yuri menuangkan langsung saus itu di piring Jessica yang duduk d sebelahnya.

“Duilehhh…. Kalau untukku saja sudah marah-marah.. Kalau Jessica yang minta saja… Sampai kau tuangkan..” Sindir Tia dan bergeleng-geleng.

“Hahaaha.. Memang nih Yuri kalau dengan Jessica langsung berbeda yah Tia ?” Ucap Lidya menimpali. Tia hanya mengangguk.

“Aniyoo… Aku memang seperti ituu kok….” Protes Yuri. Jessica hanya tersenyum.

Mereka pun menikmati makanan mereka dengan dihiasi obrolan ringan dan juga canda tawa.

~~~

*Yuri pov

Fiuh…. Lelah sekaliii.. Tapi sangat menyenangkan.. Aku pun melangkahkan kakiku ke rumah. setelah sampai aku duduk di sofa dan meminum air.

“Yul…. Omo… Kau hitam sekali.. Sudah Eomma bilang jangan bermain basket terus. Kau benar-benar sudah seperti orang India tahu… Hitam dan kumal..” Ucap Eomma ketika aku sedang beristirahat.

“Setiap hari setelah lulus kau hanya bermain basket terus-terusan. Kapan kau mau kerja ha ? ”
“Ne Eomma……. Aku mau kerja…..” Kataku pasrah.

“Kau cari saja di surat kabar harian biasanya banyak kok lowongan pekerjaan !!” Ucap Oppa’ku menimpali.

“Kau tidak boleh main basket sebelum kau mendapatkan pekerjaan.. Cankam itu Yul” Eomma berbicara tegas. Aku hanya bisa menghela nafas panjang.

Aku pun pergi mandi, setelah mandi aku ke kamar dan merenung.

Sebentar lagi akan ada kejuaraan di club.. Menyebalkan sekali kalau tidak bisa ikut tanding.. Aaarghh aku harus mencari pekerjaan. Karena memang aku tidak niat kuliah. Lebih tepatnya karena aku berada di urutan manusia berkecukupan.

Tiba-tiba ponselku bergetar.

Jessica : Yul sedang apa ??

K: hmm aku sedang bingung Jess.. Eommaku menyuruhku mencari pekerjaan. Kalau tidak bekerja aku tidak boleh bermain basket. Ottokeh?

J : oh ……..

K : kenapa cuma oh ?? Bantu aku jebal….

Hmmm.. Kenapa Jessica membalasnya lama sekali ya ???

K: heiii… Kau kemana ??

J; kalau kau mulai bekerja.. Kau tidak ada waktu lagi untukku ya ? Aku saja belum mengurus aku ingin kemana saat berkuliah nanti.

K: tentu ada donk. Aku akan selalu meluangkan waktu untukmu Jess…

J: thanks Yul.. Kau memang sangat baik..

K: lagipula kau kan ada Hara ??

J: aku dan Hara ? Aku selalu bingung ingin chat apa dengannya.. Begitupun dia.

K: lalu kenapa denganku bisa ??

J: entahlah.. Lagipula aku memang tidak bisa memiliki sahabat lebih dari satu….

K: aish.. Jinjja ??

J: ne ……….

Tak kusangka Jessica seperti ini… Sahabat.. Tidak hanya 1. Itu bukan Hara berarti aku ? Menjadi bagian terdekatmu saja aku bahagia Jessica Jung……

~~~
*Lapangan basket.

“Yul… Mana foto dan fotokopi ktp mu ??” Tanya coach Luke.

“Enghhh… Aku tak ikut kejuaraan coach kalau belum mendapatkan pekerjaan. Eomma melarangku…” Ucap Yuri sedih.

“Hmmm… Baiklah… Kau buat surat lamaran kerja 2.. Aku akan membantumu. 3 hari lagi kau berikan itu kepadaku ya ?” Ucap coach Luke. Yuri mengangguk senang.

Dan memang benar setelah 3 hari Yuri menyerahkan surat lamarannya 2 lembar kepada coach Luke.

~~~

*in Message

“Yul…. Seminggu lagi kan Awal bulan.. Kita jalan yuk ke mall bersama Hara dan juga Nicole. Nicole ingin sekali bertemu denganku..”

“Hmm.. Nicole ? Aku rasa dia menyukaimu deh Jes..”

“Haaa ?? Suka ? Mana mungkin lah… Kau ada ada saja deh…”

“Yaaa hanyaa saja…….. Ah sudahlah……. Baiklah aku mau ikut nanti…”

“Asikk…. ”

~~~

*Yuri pov

Huft~ hari ini sungguh malas sekali. Dan besok aku akan bertemu mereka semua. Jessica Hara dan juga. Nicole.

Nanti kita akan apa sajaa yaa ?? Bermain. Makan.. Haa yang pasti seru asyikkk….

*drttt drrttt

Ponselku bergetar dan ada panggilan masuk dengan nomer yang tidak ku ketahui .

Aku mengangkatnya.

“Yoboseo…” Ucapku.

“Yoboseo… Apakah aku berbicara dengan Kwon Yuri ? Apakah ada waktu hari ini jam setelah habis makan untuk datang ke Barbara Hair Cut.. BHC…. ” Ucap seorang namja yang ku tak kenal asalnya.

“Ahh.. Ne.. Aku akan datang…” Ucapku.

“Eomma.. Appa.. Aku dapat panggilan interview…..” Aku berteriak gembira.

“Ah ? Kapan ?” Tanya Eomma.

“Hari ini sekitar jam 2 .. ” Kataku lagi.

“Yasudah cepat mandi dan Eomma akan dandani…” Kata Eomma lagi.

Setelah mandi dan bersiap-siap, aku dan Appa pergi ke alamat yang dtuju. Sedikit gugup saat itu. Tapi aku mencoba beranikan diri.

Setelah sampai dan sedikit tersesat, aku pun sampai. Aku melihat bangunan yang lumayan kecil. Lalu aku masuk ke dalam.

“Annyeong…” Kataku kepada banyak orang di sana.

“Annyeong.. Ingin bertemu siapa ?” Tanya orang itu.

“Mr.Then …” Kataku dan orang itu mengantarkan.

“Hei.. Hallo Kwon Yuri.. Aku Mr,Then.. Jadi kau sudah tahu tempat apa ini ?? Ini gudang untuk alat kecantikan. Dan aku nanti akan dtempatkan di bagian stockist. Walaupun stockist tapi kau juga bekerja fleksibel.. Nanti kita akan tunggu managernya. Dia sedang istirahat…” Kata Mr Then dan aku hanya mengangguk.

“Kau bermain basket juga ya ??” Tanya Mr.Then dan aku menjawab dengan singkat.

Mr.Then terlihat sibuk dengan ponselnya seperti menelepon seseorang dan yang kuyakini dia menelepon atasannya.

“Chankaman.. Dia hampir sampai…” Kata Mr.Then.

5 menit kemudian 2 orang wanita pun datang. Mereka sedang hamil 22nya.

“Annyeong… ” Kata seorang yang lebih cantik dari satunya.

“Hmm.. Kau sudah jelas kan apa saja yang tadi disampaikan Mr.Then. Aku Ms.ShanShan… Kau ingin salary berapa ??” Tanyanya. Aku pun bingung.

” 1.000.000 won… (Anggep aja rupiah)” kataku malu-malu.

“Hmmm.. Baiklah itu nanti bisa dpertimbangkan selagi kau kerja… Jadi kapan kau mulai bisa kerja ??” Tanya Ms.ShanShan.

“Besok…” Kataku mantap.

“Baiklah… Besok kau bisa mulai datang pk. 07:30… Sampai bertemu besok.” Ucap Mr.Shanshan dan aku berlalu pergi.

Huft.. Oppa dan Eomma mengajarkanku.. Kalau dtanya kapan bisa mulai bekerja. Langsung menjawab besok…

Ottokeh ?? Besok kan aku sudah ada janji dengan Jessica. Apa dia akan marah ???

Aku pun pulang ke rumah.

~~~

*author pov

Yeoja cantik dengan sejuta pesona sedang bermain laptob tiba-tiba ponselnya berdering.

Yuri: Jess… Besok aku sudah mulai kerja ….

“Haa ?? Apa apaan Yuri ? Besok kan jadwalnya untuk kita bertemu. Menyebalkan sekali…. Aku sudah menbayangkan hal yang seru-seru padahal” kata yeoja yang bernama Jessica.

J: jadi besok kau tidak ikut dengan kita ?? Padahal kita sudah janjian dari seminggu yang lalu.

Y: iya aku tahu. Mianhe.. Tapi aku janji setelah aku pulang kerja , aku akan menyusul .. Bagaimana ??

J: entahlah.. Aku jadi tidak mood.

Y: Jes… Jangan seperti itu lah. Masa hanya karena aku.. Kau tidak jadi ikut mood ? Kan masih ada Hara dan juga Nicole. Pasti seru.

J: tapi bedaaa Yul !!!

Y: bedanya ??

J: sudahlah aku lelah. Aku tidur dulu ya….

Y: ahh.. Oke Good night….

“Ku harap Jessica bisa mengerti keadaanku ? Aku bukannya tidak mau hanya saja waktunya kurang tepat… Mengertilah aku Jes..” Yuri menatap layar ponselnya….

*dtempat lain

“Ishhh…. Menyebalkan sekali … Yuri sudah bekerja.. Artinya dia akan sibuk dan melupakanku ? Mengapa aku jadi takut kehilangan dirinya? Huaaaaaaaa…… Kau jahat Yul……Ottokehhhh???” Jessica sedang bingung dengan perasaannya sekarang ini. Dia senang Yuri mendapat pekerjaan.. Di sisi lain.. Dia juga takut akan adanya perubahan waktu main mereka.

~~~

*Jessica pov

Mau tidak mau aku harus melalui hari ini. Yuri bekerja di hari pertamanya. Walaupun sedikit kecewa tapi aku harus mendukungnya.

“Heii Jess.. Kenapa daritadi kau diam saja ??” Tanya Hara mengangetkanku.

“Ahh aniyoo.. Aku hanya lelah saja…” Ucapku berbohong.

“Kau tidak enak badan ? Bagaimana kalau kita pulang ? ” Hara terlihat khawatir dengan keadaanku.

“Aniyoo… Kita harus bersenang-senang sekarang” kataku cepat.

Aku dan Hara sedang menunggu Nicole. Kami berjalan. Menonton dan juga makan bersama. Seru tapi rasanya hambar. Aku benar-benar sedang ngambek dengan Yuri. Huaaaaaaa……..

Pukul 5 sore Yuri seharusnya sudah pulang kerja.
“Jess.. Kau di mana ? Masih di mall ? Aku akan menyusul”. Yuri mengirim pesan.

“Tidak usah Yul… Aku sebentar lagi akan pulang dan djemput” aku membalas pesannya.

“Baiklah.. Aku akan kesana… Tunggu aku yaaa…”

Ishhh.. Dasar babo.. Kenapa dia menyusul ?

“Kenapa Jess?” Tanya Nicole yang daritadi memperhatikanku..

“Yuri mau menyusul katanya…”. Kataku dengan tersenyum.

30 menit kemudian.

Aku dan Nicole sedang berbicara panjang lebar sedangkan Hara di depan.

“Yuriiiiiii !!!!” Hara berteriak ketika melihat Yuri yang menggunakan kemeja kotakkotak oren dan jeans lalu Hara memeluk Yuri.

“Annyeong… ” Kata Yuri kepada Nicole dan aku. Aku hanya terdiam dan memasang wajah dinginku.

Yuri tersenyum lebar d depan wajahku. Tapi aku menahan untuk tidak tersenyum walaupun aku ingin.

“Untung kau datang Yul. Daritadi aku hanya seperti obat nyamuk diantara Nicole dan Jessica…” Hara mengadu.

“Yaaa Hara!!! Kau mau mati ya…….”

“Hai Jessica Jung… Mengapa cemberut …..” Ucap Yuri di depan wajahku. Mencoba menggodaku..

Aku tetap pada pendirianku dan tetap dingin terhadapnya.

.
.
.
.
.
.

To be continue …..

MINAL AIDIN WAL FAIZIN BUAT READERS YANG MERAYAKAN !!!!!

Hehehehe.. Minggu depan ekeh mao protect…. -.-” soalny ud ada sinyal ijoo banget dari kedua belah pihak !!! Lalalalalala…

SUMMER (3)

62 Comments

image

ATTENTION: NC Alert di tengah cerita!!!!
.

.

.

.

“Taeyeon!!!!”

Yuri pun berlari menghampiri Taeyeon dan para berandalan itu..

“YURI JANGAN KESINI!!!!” Teriak Taeyeon tetapi Yuri tidak mendengarnya dan malah ikut bertarung alhasil Yuri pun kalah dan mau tidak mau Taeyeon pun harus melindungi saudaranya itu..

“YURI AKU BILANG JANGAN KESINI KENAPA KAU MALAH KESINI!!!!”Teriak Taeyeon kepada Yuri..

*Buk Buk Buk*

Taeyeon pun harus berkelahi dan juga harus melindungi Yuri tetapi karena Taeyeon kewalahan dia pun terkena tinju mentah dari musuhnya dan Taeyeon pun terjatuh..

Nickhun yang melihat pun tertawa karena bisa mengalahkan Taeyeon..

“Hahahaha.. Aku bilang juga apa Taeyeon,aku pasti bisa mengalahkanmu” kata Nickhun dengan smirknya..

Nickhun pun menghampiri Taeyeon dan memukul wajahnya.. Taeyeon hanya diam karena lukanya yang parah dan juga sudah habis tenaganya..

“Dan kau juga,kau mau melindungi saudaramu tetapi malah kau yang dilindungi oleh saudaramu hahahaha”

Cuhhh.. Yuri pun meludahi wajah Nickhun..

“KAU!!!” *BUGH* Nickhun pun meninju wajah Yuri..

Disaat yang sama Jessica pun datang dan berlari ke arah mereka..

“Taengo!!! Yuri!!!” Teriak Jessica..

“Sica” panggil Taeyeon lirih “jangan kesini” kata Taeyeon lirih..

Jessica pun menghampiri mereka dan menangis melihat keadaan mereka..

“Yuri apa yang terjadi kenapa kau seperti ini,wajahmu penuh luka” kata Jessica sambil terisak..

“Taeyeon apa yang terjadi.. Wajahmu penuh luka” Jessica kembali terisak melihat Taeyeon..

Taeyeon pun menghapus airmata dari mata Jessica menggunakan ibu jarinya “uljimma” lirih Taeyeon..

Nickhun pun melihat Jessica dan langsung menarik Jessica..

“Kyaaaa” teriak Jessica karena Nickhun menarik Jessica paksa..

“Siapa yeoja cantik ini? Hey Taeyeon apa dia yeojachingumu? Tak kusangka berandalan seperti kau mempunyai yeoja secantik ini” kata Nickhun dengan memeluk leher Jessica dan memainkan rambutnya..

“Yah!!! Lepaskan aku!!!” Kata Jessica dengan memberontak..

“Diam kau!!! Atau pisau ini akan menggores leher mulusmu!!!” Kata Nickhun dengan menaruh sebuah pisau lipat di lehernya..

“Tae-Taengo” Jessica mulai terisak..

Yuri yang mendengarnya pun mencoba untuk bangun tetapi tubuhnya sangat sakit sehingga dia tidak bisa bangun.. Tetapi dia mencoba dan akhirnya bangun juga..

Taeyeon yang mendengarnya pun mencoba bangun dengan sekuat tenaganya,dia tidak menghiraukan rasa sakit yang amat sangat menjalar ke seluruh tubuhnya..

“ARRGGGGHHHH!!! Berani kau menyentuhnya kupastikan kau akan mati ditanganku” kata Taeyeon yang sudah bangun dengan tubuh lemahnya dan menatap tajam mata Nickhun..

Jessica yang mendengarnya pun kaget karena dia tidak percaya Taeyeon berkata seperti itu..

Nickhun pun nekat dengan sedikit menggores leher Jessica sehingga meninggalkan luka gores..

“Arrggghhh” Jessica pun menjerit dan menangis karena ulah Nickhun tersebut..

Taeyeon pun membulatkan matanya dan melihatnya.. Kemarahannya pun sudah mencapai ubun-ubunnya dia pun berlari dan mengumpulkan tenaganya..

*BUGH BUGH BUGH* Taeyeon pun membabi buta memukuli wajah Nickhun.. Yuri pun menarik Jessica dari Nickhun dan menjauhkannya..

“MATI KAU!!!!” Kemarahan Taeyeon pun meledak sudah..

Nickhun pun terlihat kewalahan menghadapi Taeyeon..

Jessica yang melihatnya pun mencoba menenangkan Taeyeon tetapi karena dia tidak hati-hati Taeyeon tidak sengaja memukul wajahnya..

“SICA!!!” Taeyeon pun kaget karena tidak sengaja memukul yeoja yang dia cintai..

Jessica pun pingsan setelah menerima pukulan Taeyeon..

Setelah puas memukul Nickhun Taeyeon pun menghampiri Jessica dan menggendongnya menuju mobilnya tidak lupa membawa Yuri juga..

*didalam mobil*

“Yuri jaga Jessica” kata Taeyeon kepada Yuri yang duduk di belakang dengan Jessica..

“Yah!!! Taeyeon apa yang kau lakukan? Kenapa kau memukul wajah Jessica??”

“Aku juga tidak tahu.. Tiba-tiba dia ada di situ.. Sudah Yul kau jaga dia.. Aku sedang menyetir dan malas bertengkar denganmu”

-Keluarga Kim-

Taeyeon dan juga Yuri tiba di rumah..
Taeyeon pun menggendong Jessica menuju kamarnya tetapi appa serta eommanya melihat Taeyeon..

“YAH!!! Taeyeon apa kau berkelahi lagi? Mau jadi apa kau?!!!! Setiap hari berkelahi!!! Aku sudah yakin kau tidak akan pernah punya masa depan!!! Dan sekarang kau juga mencelakai Yul dan juga Jessica!!!!” Appa Taeyeon marah kepada Taeyeon..

“Yeobo sudah jangan marahi Taeyeon.. Mungkin ini semua ada sebabnya.. Taeyeon ceritakan ini semua” kepada eommanya..

Taeyeon pun hanya terdiam.. “Yul bawa Jessica menuju kamarku” kata Taeyeon..
Yuri pun menggendong Jessica menuju kamar Taeyeon..

Appanya pun semakin marah karena Taeyeon hanya diam saja.. Appanya pun menghampiri Taeyeon..

*PLAK*

Taeyeon menerima tamparan dipipinya.. Taeyeon hanya diam saja karena memang dia sudah terbiasa dengan ini..

“Yeobo jangan pukul Taeyeon lagi” kata eommanya mencoba menenangkan suaminya itu “Taeyeon sekarang pergilah kekamarmu” suruh eommanya..

Taeyeon pun berjalan gontai menuju kamarnya.. Dia membuka pintu perlahan dan melihat Jessica yang masih pingsan dengan luka gores di lehernya..

-Taeyeon POV-

Apa yang sudah aku lakukan kepadanya.. Aku sudah melibatkannya.. Aku pun duduk disebelahnya dan memandang wajahnya dan tanpa sadar tanganku membelai rambutnya..

Mungkin aku terlihat seperti membencinya tetapi pada dasarnya aku tidak membencinya.. Akupun tahu kalau dia menyukaiku tetapi aku lebih menutup perasaanku dan menjadi dingin dihadapannya karena aku mengetahui Yuri pun menyukainya dan aku ingin mengalah kepada saudaraku itu..

*flashback*

“Hey Taeyeon” panggil Yuri padaku..

“Waeyo Yul?” Jawabku malas..

“Bila Jessica disini aku ingin sekali menyatakan perasaanku” kata Yuri..

Akupun melihatnya aneh.. “Memang kau menyukainya?”

“Aku bukan hanya menyukainya tetapi aku mencintainya” kata Yuri dengan mata berbinar..

*flashback end*

Akhirnya akupun tahu bahwa Yuri menyukainya dan aku lebih menutup perasaanku padanya..

“Taengo” kata seseorang dengan suara lirih.. Akupun membuka mataku dan melihat Jessica sudah bangun..

“Kau sudah bangun?” Aku pun bertanya padanya dan dia hanya menganggukan kepalanya..

Akupun menyentuh luka dilehernya..
“Appo?” Tanyaku.. “Neomu appo” jawabnya.. “Mianhae Sica sudah membuatmu seperti ini,tidak harusnya aku melibatkanmu seperti ini” kataku dengan mengelus pipinya yang terkena tinjuku tadi..

Diapun memegang tanganku dan menatapku.. “Ini bukan salahmu taengo,lagipula bila tidak ada kejadian ini kau tidak akan seperti ini padaku,jadi aku senang dengan kejadian ini” katanya dengan tersenyum.. Tidak dapat kupungkiri aku sangat menyukai senyuman ini..

Akupun membalas menatapnya dan tidak sadar wajahku sudah didepannya dia pun menutup matanya.. Lalu aku mencium bibir pinknya itu.. Tangannya pun dikalungkan di leherku..

-End Taeyeon POV-

Taeyeon maupun Jessica memulai ciuman panas mereka.. Taeyeon menggigit bibir bawah Jessica dan itu membuat bibirnya terbuka jadi Taeyeon memasukan lidahnya.. “Hhmmm” desah Jessica di sela ciumannya.. Ciuman Taeyeon pun turuh ke leher Jessica dan mencium bekas lukanya serta meninggalkan kissmark di lehernya..

Taeyeon pun mulai membuka kaos yang dipakai Jessica dan memperlihatkan dadanya.. Tangannya memegang salah satu dadanya dan meremasnya “ahhh Taengo” desah Jessica.. Jessica pun membuka kaos Taeyeon dan memperlihatkan abs Taeyeon yang sempurna.. Di sentuh abs Taeyeon olehnya dan mulai membuka kancing celana jins yang dipakai Taeyeon.. Jessica pun mengelus buddy Taeyeon.. “Ahhh Sica” desah Taeyeon.. Taeyeon pun membuka bra yang membungkus dada Jessica dan melemparnya setelah itu dia pun menghisap seakan tidak ada hari esok dan meninggalkan banyak kissmark di dadanya “ahhhh ahhh Taeyeonn ohhh” desahan pun keluar dari mulut Jessica.. Tangan Taeyeon pun membuka hot pants Jessica dan membuangnya juga dan hanya tinggal G-String warna pink dengan lace saja yang menutupi tubuh Jessica sekarang.. Taeyeon pun menarik tali G-string itu dan terlepas sudah satu-satunya kain yang membungkus ciptaan Tuhan paling indah untuk seorang wanita..

Taeyeon pun mulai menjilat dan memasukan satu jari ke dalam V jessica “ahhhhh Taengo fasterrr” racau Jessica.. Taeyeon pun makin bersemangat dia memasukan tiga jari sekaligus kedalam V Jessica dan itu membuat Jessica semakin mendesah karena Taeyeon menemukan G-Spotnya “My God Taengoooo.. I want cum ahhhhh” akhirnya Taeyeon pun mempercepat jarinya.. “Taengo I cummm ahhhhh” Jessica pun mengeluarkan juicenya di jari Taeyeon,Taeyeon mengeluarkan jarinya dan menjilat juice Jessica “you taste so good baby” Taeyeon pun kembali mencium bibir Jessica.. Jessica pun merasakan kalau Taeyeon buddy sudah sangat keras dan Jessica pun mengelus buddynya “ahhh Sica i want you now” kata Taeyeon.. Jessica lalu menganggukan kepalanya dan memberikan lampu hijau kepada buddynya..

Taeyeon pun memulai aksinya.. Dia membuka kaki Jessica dan mulai memasukan buddynya menuju dalam V Jessica..

“Ahhh Jessica kau sempit sekali.. Apa kau belum pernah melakukannya?” Kata Taeyeon..

“Belum Taeyeon,kau adalah orang pertama yang melakukannya padaku.. Ahhhhh appooooo” teriak Jessica setelah Mr.Buddy masuk kedalam Vnya..

Taeyeon pun melihat muka Jessica dan melihat kristal bening dari sudut matanya.. “Sica-ah mianhae” kata Taeyeon yang menghapus kristal bening itu.. “Gwenchana Taeyeon-ah” kata Jessica yang tersenyum..

Setelah itu Taeyeon pun mulai menggoyangkan pinggulnya secara perlahan..

“Say my name Sica”

“Ahhhh Tangoooo”

“Aku tidak pernah menyangka bisa mendengar namaku di sebut seseksi ini” kata Taeyeon dengan smirknya..

Taeyeon pun menaikan tempo permainannya,dia juga mencium kedua dadanya Jessica dan meninggalkan kissmark di dadanya..

“Ohhh yesss Taengo fassssteeerrrr.. I will cum again”

“Wait me Sica,i will cum too”

Akhirnya Taeyeon menaikan temponya dan mereka akhirnya orgasme secara bersama-sama.. Taeyeon pun mengeluarkan spermanya di dalam Jessica..

Taeyeon pun khawatir akan terjadi sesuatu pada Jessica..

“Jessica apakah minggu ini masa suburmu?” Tanya Taeyeon dengan khawatir.. Jessica pun mengganggukan kepalanya.. Taeyeon pun membulatkan matanya “Sica-ah bila terjadi sesuatu padamu,aku akan bertanggung jawab atas bayimu nanti” kata Taeyeon dengan menyesal..

Jessica pun mencium kilat bibir Taeyeon.. “Tenang saja Taengo,tidak akan terjadi sesuatu padaku” kata Jessica dengan tersenyum..

“Sica-ah saranghae” kata Taeyeon..

Jessica pun kaget karena kata-kata Taeyeon.. “Taeyeon kau bilang saranghae padaku? Bukankah kau membenciku?”

“Aniyo,aku tidak membencimu,hanya saja aku tidak ingin kau tahu perasaanku yang sebenarnya” kata Taeyeon dengan muka merah dan mempoutkan bibirnya..

Jessica pun tersenyum dan mencium kilat bibir Taeyeon.. “Taengo bisa kau ulangi lagi?”

“Sica-ah Saranghae.. Jeongmal Saranghae my Princess” kata Taeyeon dengan menatap wajah Jessica..

“Nado saranghae Taengo” kata Jessica kemudian..

Taeyeon pun tidak dapat menyembunyikan rasa senangnya dan langsung memeluk Jessica..

“Jadi apakah sekarang kita?” Kata Taeyeon kepada Jessica..

“Hhhmmmm bagaimana ya?” Kata Jessica yang ingin menggoda Taeyeon..

“Yahh!!!! Huhhhh” kata Taeyeon yang kesal dan mempoutkan bibirnya..

Jessica pun gemas karena tingkah namjachingunya ini..

“We’re dating now Taengo” kata Jessica dan itu membuat Taeyeon tersenyum..

“Gomawo Sica-ah” kata Taeyeon mencium bibir Jessica..

“Ronde dua??”

“Yah!!!!! ByunTaeyeon”

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC..

Hahahahaha ada NC nyelip xD alasan g ga pw chap ini tuh g males share cluenya.. Lebih baik di buka deh.. Biar sider pada puas deh.. Jarang kan ada author yang bae sama siders.. Dan alasan g pake bahasa inggris juga gara” g bingung kalo pake indo harus tulis apa,jadi pake inggris aja deh hehehehehe..

“Thor kq pendek c?” G:kalo mau panjang tambahin aja sono sendiri -_-

Udah dulu ah.. Semoga chap ini bermanfaat ._____.

KETIKA SNSD PUASA

52 Comments

-Dorm SNSD-

Dua jam sebelum buka puasa para member SNSD pun mempersiapkan makanan pembuka puasa..

“BUKA PUASANYA LAMA BANGET SIH!!!!” Teriak Sooyoung..

“Yah!!! Soo kau itu berisik sekali lebih baik ayo ikut aku beli makanan buka puasa” kata Sunny..

“Baiklah ayo.. Hey kalian mau di beliin apa buat buka puasa?” Kata Soo..

“Aku mau Kwetiau goreng,gorengan tempe,gorengan otak-otak pake sambal kacang dikit ya sama kolak pacar cina kalau ga ada pacar bule juga gapapa” kata Taeyeon..

“TAETAE!!!! Kau kan sudah punya pacar bule blasteran Korea kenapa masih cari pacar cina!!!!” Teriak Tiffany..

Taeyeon pun kaget karena Tiffany berteriak seperti itu..

“Eh??!!! Fany-ah maksudnya tuh kolak pacar cina bukan mau cari pacar cina” kata Taeyeon mencoba menjelaskan..

“Taetae aku benci kau!!! Tidur di luar kau selama sebulan!!!” Kata Fany yang pergi..

“Eh.. Fany-ah tunggu” kata Taeyeon yang mengejar Tiffany..

Member yang lain pun geleng-geleng kepala melihat kelakuan mereka berdua.m

“Sudah kita lupakan mereka.. Sekarang kau Yul mau titip apa?” Kata Soo kemudian..

“Hhhmmm.. Aku mau bakmi goreng sama gorengan tahu isi sama kolak buah atep (kolang-kaling)” kata Yul..

“Wahhhh makasih seobang kau bilang aku atep (cakep maksudnya)” kata Jessica dengan memeluk seobangnya itu..

“Iya dong baby kau itu sangat atep sekali” kata Yul mau mencium Jessica..

“Woi woi woi sadar belum buka puasa ini” kata Hyoyeon yang menjitak kepala mereka..

“Hehehehe mian Hyo kau tahu kan aku tidak bisa menahan nafsu bila didekat my baby bolo bolo” kata Yuri dengan tampang bodoh..

“Baiklah Yoong kau mau apa?” Kata Soo yang sudah lelah dengan yang lain..

“Aku mau bihun goreng dua,gorengan tempe lima sama bala-bala terus sama kolak biji salak” kata Yoona..

Seohyun yang mendengarnya pun mendorong Yoona malu..

“Waeyo hyunie? Kenapa kau mendorongku?” Kata Yoona heran..

“Tadi kan Yul daddy bilang ke Sica mommy baby bolo-bolo,sekarang kau bilang kalau aku bala-bala.. Gomawo eonni” kata Hyunie malu-malu..

“Ha?” Yoona pun memasang muka bingungnya tetapi sedetik kemudian dia sadar “iya dong baby bala-bala,I love you pull” kata Yoona..

Hyo,Soo dan Sunny pun geleng-geleng kepala melihatnya..

“Bisa gila lama-lama gue kalo disini.. Ayo Sunny dan Soo kita beli pesanan mereka” ajak Hyo pada Sunny dan Soo..

-di luar-

“Hey kita cari dimana makanan itu? Emang ada yang jual?” Kata Hyo bingung..

“Ada kok si Byun jual itu,dia kan keturunan Indonesia di usir dari Indo jadi tinggal disini terus jualan deh” kata Sunny..

“Baiklah ayo kita beli.. Oke aku akan ambil mobil dulu ya,kalian tunggu disini” kata Sooyoung yang pergi menuju parkiran..

“Yaelah Soo ngapain ambil mobil,orang dia jualannya juga di sebelah dorm tuh spanduknya gede banget” kata Hyo yang menunjuk sebuah warung dengan spanduk besar bertuliskan “JUAL MAKANAN BUKA PUASA.. BYUN SONE”

“Wah ternyata sih Byun juga SONE ya,kira-kira biasnya siapa ya? Kan kalau kita tahu bilang aja itu buat dia pasti gratis” kata Sunny dengan cekikikan..

“Byun beli dong” teriak mereka bertiga..

“Ada apa? Wah SNSD ke warung gue.. Mau beli paan ni?” Kata Byun..

“Byun gue mau beli buat Taeyeon sama Fany.. Kwetiau goreng,gorengan tempe,otak-otak sama pacar cina.. Jessica sama Yuri bakmi goreng,gorengan tahu isi sama buah atep.. Yoona sama Seohyun bihun goreng dua,tempe 5,bala-bala sama biji salak” kata Hyoyeon..

“Baiklah.. Kalau kalian?”

“Samain aja lah sama mereka.. Males milih lagi” kata Sooyoung..

“Oia Byun,aku mau bihunnya pake rasa dong” kata Sunny..

“Ha? Rasa apa?”

“Rasa yang dulu pernah ada Byun” kata Sunny mengedipkan matanya..

“Hadehhh mati gue mati” kata Byun..

“Baiklah ini pesanan kalian.. Bayarnya ga usah pakai uang” kata Byun..

“Lalu pakai apa Byun?” Kata Sooyoung bingung..

“Cium pipi kiri sama kanan aja terus sama tanda tangan cukup kok hehehehe” kata Byun malu..

“Baiklah Byun” kata Soo,Hyo dan juga Sunny yang mencium pipi kiri dan kanan Byun dan memberikan tanda tangannya..

“Gomawo.. Sampaikan salamku untuk TaeNy ya jangan bertengkar terus.. Terus buat Jessica juga,gue tunggu dia di rumah cucian belom di cuciin” Teriak Byun..

“Baiklah Byun nanti kita sampaikan” teriak mereka bertiga..

Akhirnya Soo,Hyo dan Sunny pun tiba di dorm..

Taeyeon selaku leader pun membaca kan doa buka puasa.. Setelah selesai mereka pun makan.. Setelah selesai makan mereka ikut taraweh dengan Imam Soo Man.. Setelah taraweh mereka pun balik ke dorm..

-TaeNy-

“Awww taetae pelan sedikit dong” kata Tiffany..

“Mianhae fany-ah kau kan tahu aku tidak bisa menahan nafsu bila bersamamu” kata Taeyeon tertawa dorky..

-YulSic-

“Awwww seobang sabar dikit napa,aku ada kerjaan di rumah Byun.. Aku pergi dulu” kata Jessica..

“Baiklah baby.. Aku akan menunggumu” kata Yuri lesu..

END..

Hi i’m comeback dengan FF selingan sebelum lanjut ke Summer 3.. G juga ga tau maksud cerita di atas paan,g cuma nulis and jadinya kaya gne -,- maklum otaknya lagi di pinjem sama c shadow wkwkwkwkw..

Oke deh cukup sekian byeeeeee 😀

LOVE YOU KHAA

41 Comments

*Author pov

Malam hari dengan terang bulan dan bintang gemerlapan. Suasana kota Korea sangat ramai. Banyak orang berlalu lalang di pinggir sungai Han.

Seorang namja perawakan tubuhnya tinggi dan sedikit kurus sedang berjalan dpinggir sungai itu. Dia memutar arah pandangnya ke kanan dan ke kiri mencari seseorang yang sudah berjanji bertemu dengannya.

“Oppa!!!! ” Seorang yeoja dengan dress mini simple berwarna ungu muda menepuk pundak namja itu sambil tertawa kecil malu-malu.

Namja itu pun berbalik menghadap arah saat pundaknya di tepuk.

“Yaaakh!!!! … Kau membuatku terkejut saja…. ” Namja itu menepuk dadanya dan tersenyum.

“Woahhh… Kau tampan sekali hari ini Oppa…. ” Kagum yeoja itu melihat namja di hadapannya memakai kemeja putih dipadu jas biru dongker dan celana bahan. Terlihat formal.

“Ah.. Kau juga cantik… ” Kata namja itu sambil menggaruk kepalanya dan melihat yeoja dihadapannya dari ujung kaki sampai ujung rambut.

“Ada apa Oppa hari ini mengundangku ke mari ?? ” Tanya yeoja itu penasaran.

“Hmmm.. Aku ingin mengajakmu makan malam…. Bolehkan ?” Namja itu menaikkan turunkan alisnya menggoda yeoja itu.

Yeoja itu tersenyum dan mengangguk malu.

“Kajja ! ” Ajak namja itu. Yeoja itu pun berjalan di samping namja itu dan mereka menuju motor sport namja itu.

“Mian.. Aku tak membawa mobil…. Apa kau membawa jaket ??” Tanya namja itu. Yeoja itu menggeleng.

Namja itu membuka bagasi motornya dan mengambil jaket kulit berwarna pink pudar dan memakaikannya ke yeoja itu. Namja itu pun memakaikan helm ke kepala yeoja itu.

Setelah bersiap dengan jaket kulit berwarna hitam dan helm full facenya. Namja itu pun menjalankan motornya dengan hati-hati. Dan mereka menuju tempat makan mereka.

~~~

*Restoran Muangtai

Namja dan Yeoja itu pun sampai di restoran Muangtai. Termasuk 10 besar Restoran termahal di Korea.

“Kajja kita masuk… ” Ajak namja itu setelah dia dan yeoja itu melepaskan jaket kulit dan helm mereka masing-masing.

Mereka pun masuk ke dalam restoran.

“Tn, Kwon Yoong silahkan.. ” Kata seorang pelayan memberi tahu tempat untuk Yoong dan yeoja yang di bawanya.

“Thanks ya… ” Ucap Yoong sambil tersenyum.

“Wahhh Oppa.. Kau tidak salah mengajakku makan di sini ?” Tanya Yeoja itu sambil berbisik.

“Ha ?? Waee ?? Tentu tidak Seohyun.. Hahaha ” Yoong tertawa melihat tingkah Seohyun.

Mereka pun duduk di pinggir dekat jendela.

“Ayoo Yoong ! Kau pasti bisa.. Sudah 2 tahun kenal masa kau tidak berani menjalin status dengannya ? ” Yoong membatin dan menyemangati dirinya sendiri.

“Oppa…. Mengapa kau menatapku seperti itu ? Apa ada yang salah dengan wajahku ?” Tanya Seohyun polos dan menundukkan kepalanya karena malu.

“Ani.. Ani….. Mian mian.. Mataku sungguh nakal.. Aku hanya sedang memikirkan sesuatu…” Yoong gelagapan dan menggosok wajahnya dengan kasar.

“Kau memikirkan apa Oppa ? ” Tanya Seohyun ingin tahu.

“seseorang…… ” Kata Yoong.

“Ohh…….” Seohyun tiba-tiba memasang wajah sedih.

“Tidakkah kau ingin tahu siapa orangnya ??” Yoong memancing.

“Empp………” Seohyun sedikit berpikir.

“Silahkan di nikmati hidangannya…. ” Pelayan datang dan menaruh makanan di meja mereka. Pembicaraan mereka pun terpotong dan berlalu begitu saja.

“Seohyun…… ” Panggil Yoong.

“Hmm ??… ” Seohyun menatap wajah Yoong.

“Bisa kau lihat di mataku ada apa ??” Tanya Yoong ambigu. Seohyun pun menajamkan penglihatannya dan menatap mata Yoong.

“Hmmm………… Itu sebelah kiri ada kotorannya… Hihihihi….” Ucap Seohyun lalu tertawa sambil menutup mulutnya. Sangat calm.

“Aish… Jinjja ??? ” Yoong membersihkan matanya.

“Hihihi.. Oppa…… Kau lucu… ” Seohyun tertawa.

“Err.. Kajja kita makan.. ” Ajak Yoong sambil menyiapkan serbet dan siap mengambil lauk dengan sendoknya.

“Hiks….. Hiks….. Hiks….”

Mendengar suara yang aneh. Yoong pun mengadahkan kepalanya menghadap Seohyun. Yoong terkejut saat Seohyun tiba-tiba menangis.

“Yaa.. Seohyun.. Wae ?? Knapa ?? Ada apaaa ?? ” Tanya Yoong panik.

“Huaa…. Hiksss… Huaaaa….” Seohyun menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

“Yaaa.. Seohyun.. Kau kenapa ? Ceritakan padaku..” Yoong menghampiri Seohyun dan menepuk-nepuk punggung Seohyun menenangkannya.

“Keroro…. Keroro…..” Ucap Seohyun.

“Haa ?? Kenapa dengan keroro ???” Tanya Yoong semakin bingung.

“Ituuuu…. Huaaaaa…. Kasihan keroro…. Oppa jahatt !!!” Seohyun menunjuk ke arah meja makan dan terhidang kodok saus kecap manis.

“Aigooo…” Yoong menepuk jidatnya. Dengan menjentikkan jari ke atas. pelayan datang menghampiri Yoong. Dan dengan isyarat mata saja pelayan mengerti maksud Yoong dan membawa makanan itu pergi darinya.

“Seohyun… Makanannya sudah tidak ada… Uljima.. Dan habiskan makananmu ne….. ? ” Ucap Yoong perhatian. Seohyun pun mengangguk dan menghapus air matanya dengan tissue.

“Ishhh… Ada ada saja hari ini… Kalau begini terus sampai kapan aku harus menunggu waktu yang tepat untuk menyatakan perasaanku ??” Yoong membatin sambil mengetuk kepalanya sendiri.

Mereka pun makan dengan nikmat, Yoong mengurungkan niatnya untuk menyatakan perasaannya terhadap Seohyun.

Setelah itu mereka pulang , Yoong mengantarkan Seohyun pulang.

~~~

Apartemen Yoong

*Yoong pov

Ishh.. Lagi-lagi aku gagal menyatakan perasaanku. Kenapa aku pengecut seperti ini sih. Benar-benar menyebalkan.. Arghh !! Aku membanting tubuhku ke kasur dan kepalaku memutar kejadian yang baru saja aku alami.. 1 kesempatan ku lewati lagi. Entah sudah berapa kali aku gagal menyatakan perasaan ini. Sungguh menyebalkan.

*toktoktok

Hmmm aku mendengar pintu kamarku dketok. Aku pun berjalan menuju pintu dan membuka pintu.

“Yoong.. Apa kau sudah makan ??”

Ternyata Appaku yang datang.

“Sudah.. Appa sudah makan ?”

“Hmmm… Belum.. Tapi tak apa kalau kau sudah makan. Appa makan sendiri.. Dan kenapa wajahmu murung jagoan ?? Cerita sama Appa sini…”

“Hmmmm… Aku hanya merasa payah Appa.. Aku tak berani menyatakan perasaanku kepadanya… Ottokeh ?? Ucapku frustasi dan mengacak rambutku.

“Hahahahahaha….. Kau benar-benar payah…. Saat Appa menyatakan perasaan kepada Eommamu.. Appa tak membutuhkan banyak waktu… Sekali tembak langsung dor…Eommamu kelepek-kelepek Hehehehe” ucap Appaku bangga dan itu menyebalkan bagiku.

“Arghhh Appa menyebalkan.. Sana.. Hush.. Hush.. Bukannya memberikan sesuatu masukan.. Malah membanggakan dirimu. Menyebalkan… ” Aku mengusir Appaku dari kamarku.

Dan terdengar suara tawa pecah dari Appaku.

~~~
*author pov

Yoong hari ini sedang berjalan menembus malam hari dengan motor balapnya. Motor balap berwarna hitam dengan gradasi ungu itu melaju dengan kecepatan 120km\jam. Suasana pukul 12:00 pm ini sangat sepi.

Suara gas dan knalpot Yoong terdengar sangat kencang karena tak ada suara lain.

“KYAAAAAAAAA…. LEPASKANNNNN!!!!! ” Terdengar jeritan seorang yeoja.

Yoong yang mendengar jeritan itu langsung menginjak rem kaki dan menarik tuas rem tangan.
Yoong memarkir motornya sembarangan. Dan mencari asal suara itu.

Terlihat 1 yeoja sedang di tindih seorang namja dan namja lainnya memengangi kedua kaki yeoja tersebut.

“Manis.. Jangan memberontak.. Aku akan perlahan kok….”

“TOLONGG !!!! LEPASKAN AKU !!!!” Yeoja itu memberontak.

“HEIIIII SEKYA !!!! LEPASKAN DIA !!!!” Teriak Yoong dan menendang namja yang sedang menindih yeoja tersebut.

Pertarungan pun terjadi. 2 lawan 1. Yoong tak gentar. Dia memimpin pertarungan. Menghajar 1 per 1 wajah namja Sekya itu sampai babak belur. Tak lupa perut dan kakinya dia habisi.

1 namja sekya sudah terkapar di lantai setelah kening dan tengkuknya di pukul Yoong.

Dan 1 namja lagi berusaha meninju wajah Yoong tapi Yoong refleks menangkap tangan Namja Sekya itu dan mematahkannya.

“Kau di beri tangan itu baik adanya! Harus kau gunakan dengan baik.. Arra ??” Yoong semakin gemas dan memelintir tangan Namja sekya itu.

“ARGHHHHHH !! AMPONNNN !!!”

*kretek kretek….

“Sekarang minta maaf kepada Nona ini !!! ” Yoong mendorong namja Sekya itu hingga tersungkur di depan yeoja yang dia tolong.

“Mi.. Mianhe.. Mianhe….” Ucap namja sekya itu ketakutan.

Yoong menendang kaki dan perut namja sekya itu.

“Gwenchana ??” Ucap Yoong kepada yeoja itu. Yeoja itu gemetaran dan mengigit tangannya. Dia terpaku dan terguncang. Dia menangis dalam diamnya.

“Kajja ikut aku….. ” Yoong sedikit merangkul yeoja itu. Yeoja itu terkejut.

“Calm.. Aku tidak akan menyakitimu..” Yoong mengangkat kedua tangannya dari pundak yeoja itu.

Yoong pun memakaikan jaket kulit berwarna pink yang biasa di pakai Seohyun kepada yeoja itu karena pakaiannya sobek.

“Hikshiks hikshiks…” Yeoja itu menangis. Yoong pun menggaruk kepalanya yang tak gatal.

“Uljima hei…. Ottokehh… ” Ucap yoong bingung.

*bruk

Yeoja itu memeluk Yoong dengan erat. Yoong pun mengelus punggung yeoja itu menenangkannya.

Yeoja itu menangis seunggukan di pelukan Yoong.
Setelah yeoja itu tenang. Dia mulai berbicara kepada Yoong.

“Gomawo… Kamzahamida…. ” Yeoja itu berucap.

“Yaa sama-sama… Senang bisa membantumu… ” Kata Yoong dan tersenyum.

“Siapa namamu ?” Tanya yeoja itu.

“Kwon Yoong…….” Kata Yoong mantab.

“Krystal……..”

.
.
.
.
.
.
.

Tebeceh…

Ber shoot shoot nih.. Muahahaha….
Ini gue buat dengan mood terpaksa.. (˘̩̩̩^˘̩ƪ).. Mianhe…..

Gimana menurut kalian ?? :p

Pwndek ?? Emangg.. :p

SUMMER (2)

74 Comments

image

-Airport-

Seorang yeoja tengah berjalan dengan anggunnya,memakai kacamata hitam,tas channel serta dress berwarna biru dongker menambah kesan anggun pada dirinya..

Yeoja itu tengah melihat kekanan dan kiri seperti mencari seseorang dan ketika dia melihat orang yang di cari pun dia terlihat berlari dengan senyum di wajahnya..

“Yuri-ah,Taengo” teriak yeoja itu..

“Sica” teriak Yuri begitu melihat yeoja itu..

Jessica pun memeluk mereka berdua begitu sampai pada mereka..

“Bogoshipo.. Yul,aku sangat merindukanmu” Jessica pun memeluk Yuri..

“Nado bogoshipo Sica baby” Yuri pun membalas pelukan Jessica..

Pada saat Jessica ingin memeluk Taeyeon,muka Taeyeon terlihat dingin dan terlihat tidak bersemangat seperti Yuri..

“Taengo aku datang” senyum Jessica kepada Taeyeon dan melakukan aegyonya..

Taeyeon hanya diam dan melihat Jessica setelah itu dia pergi menuju parkiran..

“Taeyeon tunggu.. Baiklah ayo Sica baby kau pasti lelah setelah perjalanan panjang” Yuri pun membantu Jessica membawa barang-barangnya menuju mobil..

“Ne.. Kajja” kata Jessica dengan tersenyum tipis.. ‘Taengo,kenapa kau seperti ini padaku’ kata Jessica dalam hati dan kecewa..

-Rumah Keluarga Kim-

Taeyeon,Yuri dan juga Jessica akhirnya sampai di rumah.. Taeyeon langsung pergi tanpa membantu Yuri membawa barang Jessica..

“Yah!!! Taeyeon bantulah aku membawa barang Jessica” gerutu Yuri kepada Taeyeon..

“Kenapa aku harus repot? Dia punya tangan kan? Dia bisa membawa barangnya sendiri” kata Taeyeon ketus sambil menunjuk Jessica..

“Aigoo kau itu,apa kau tidak kasihan membiarkan seorang yeoja membawa barangnya sendirian?” Kata Yuri dengan kesal..

“Tidak dan TIDAK akan pernah” kata Taeyeon dengan menekankan kata tidak.. Setelah itu dia pun menuju ke dalam..

Akhirnya Yuri menyuruh maidnya membawakan barang Jessica menuju kamarnya..

“Jessica.. Akhirnya kau sampai.. Eomma merindukanmu” kata Mrs.Kim melihat Jessica dan memeluknya..

“Eomma.. Nado bogoshipo” kata Jessica membalas pelukan Mrs.Kim..

“Kau pasti lelah setelah perjalanan panjang.. Ayo eomma antar kau ke kamarmu”

“Aniyo eomma,aku ingin tidur di kamar Taeyeon” kata Jessica..

“Mwo? Kau mau tidur di kamar Taeyeon? Kamarnya berantakan sekali Sica baby.. Apa kau bisa tidur pulas di sana?” Tanya Yuri.. “Bagaimana kalau kau tidur di kamarku saja?”

“Gwenchana Yul,aku bisa tidur pulas dimana saja” kata Jessica dengan tertawa..

“Baiklah eomma akan mengantarmu ke kamar Taeyeon”

Akhirnya Mrs.Kim dan Jessica pun menuju kamar Taeyeon..

“Taeyeon-ah” panggil Mrs.Kim..

“Waeyo eomma” jawab Taeyeon sambil membukakan pintu..

“Jessica akan tidur disini” kata Mrs.Kim..

“MWO??!!! Dia akan tidur disini? Lalu aku tidur dimana eomma.. Bukankah dia sudah di siapkan kamar tamu? Aku tidak mau eomma” Kata Taeyeon tidak setuju dengan eommanya..

“Kau bisa tidur di kamar tamu,biarkan Jessica tidur di kamarmu”

“Baiklah!!! Kau itu menggangguku saja!!!” kata Taeyeon sambil menatap tajam Jessica.. “Bisakah kau pergi sekarang juga?” Kata Taeyeon..

“Taeyeon jaga ucapanmu!!!” Omel Mrs.Kim kepada Taeyeon tetapi Taeyeon tidak mendengarnya dan pergi menuju kamar tamu..

“Nah Jessie kau bisa tidur disini sekarang sesuai keinginanmu” kata Mrs.Kim dengan tersenyum..

Jessica pun melihat kedalam kamar Taeyeon.. Memang benar kamar Taeyeon sangat berantakan.. Poster rock dimana-mana,CD rock dimana-mana,police line dimana-mana..

“Eomma,apakah suatu TKP pindah kesini?” Kata Jessica dengan heran dan tersenyum..

“Kan Yul tadi sudah bilang kalau kamar Taeyeon sangat berantakan.. Sudah sebaiknya kau istirahat sekarang”

“Ne eomma.. Aku akan istirahat”

Jessica pun tidur di tempat tidur Taeyeon,menghirup aroma shampo Taeyeon dari bantalnya dan itu cukup membuat Jessica bisa tidur pulas..

-Taeyeon POV-

Apa-apaan yeoja itu,sudah memaksaku menjemputnya sekarang mengambil alih kamarku.. Kalau bukan karena eommaku ingin aku hajar saja yeoja itu.. Seenaknya saja dia..

*flashback*

“Taeyeon-ah pesawat Jessica akan sampai jam 8 malam nanti,aku ingin kau ikut menjemputnya” kata Yuri padaku..

“Kenapa aku harus ikut menjemputnya? Bukankah cukup kalau kau saja yang menjemputnya” kataku dengan dingin..

“Taeyeon ikut Yuri jemput Jessica,bukankah dia temanmu juga? Jessica sudah jauh-jauh dari Amerika ingin bertemu denganmu.. Jemputlah dia” kata eomma padaku..

“Aigoo kalian itu sekongkol ya.. Baiklah aku akan ikut menjemputnya” Kataku dengan kesal..

*flashback end*

Arrrggghhhh aku kesal sekali padanya.. Kenapa aku harus mempunyai teman seperti Jessica bahkan menyebut namanya saja sudah membuatku kesal.. Lebih baik aku tidur sekarang..

-Taeyeon POV end-

-Yuri POV-

Jessica kenapa kau tidak bisa melihatku.. Aku tahu kalau kau menyukai Taeyeon,tetapi Taeyeon tidak pernah menganggapmu..

Tapi melihatmu tersenyum padaku aku sudah cukup puas,suatu hari nanti akan ku buat kau jatuh cinta padaku.. Akupun tertawa..

*flashback*

From:Sica baby
Yul,aku sudah di airport sepertinya aku akan sampai di Korea jam 8 malam nanti.. Aku ingin kau dan Taeyeon bisa menjemputmu..

To:Sica baby
Baiklah baby,aku akan membawa Taeyeon untuk menjemputmu,tenang saja 😀 baiklah aku akan di bandara jam 7 malam jadi kau tidak harus menunggu..

From:Sica baby
Gomawo Yul,maaf merepotkanmu habis di Korea hanya kalian yang aku kenal.. Baiklah Yul aku akan take off sebentar lagi.. Annyeong ^^

*flashback end*

Tapi aku kesal kenapa Jessica lebih memilih kamar Taeyeon yang berantakan daripada kamarku.. Lebih baik aku tidur sekarang..

-Yuri POV end-

-Pagi hari-

Taeyeon yang bangun duluan pun langsung mandi dan selesai mandi dia berniat masuk kekamarnya untuk mengambil pakaiannya karena seluruh pakaian dan buku-bukunya ada di kamarnya..

Dia memasuki kamarnya dengan pelan-pelan karena tidak ingin membangunkan Jessica dan tanpa sengaja dia melihat Jessica yang tengah tetidur,Taeyeon pun menelan ludahnya karena melihat Jessica hanya memakai tank top putih dan short pantsnya ditambah keadaan selimut Jessica yang agak terbuka sehingga memperlihatkan paha putihnya..

‘Taeyeon stop it,jangan melihatnya dia itu yeoja yang kau benci.. ByunTaeyeon Mode off please’ kata Taeyeon dengan memukul kepalanya sendiri..

Jessica yang merasa tidurnya terusik pun bangun dan melihat Taeyeon hanya mengenakan celana jinsnya dan memperlihatkan abs perutnya..

Taeyeon pun melihat Jessica terbangun..
“Jangan berpikir yang macam-macam kau,aku hanya ingin mengambil pakaianku saja karena seluruh pakaianku ada disini” ” kata Taeyeon yang membuka lemarinya dan mengambil sepotong kemeja berwarna biru laut..

Jessica pun bangun dan bersender di tempat tidur dan dia menaikan selimutnya hingga menutupi lehernya..

“Taengo,bila orang masuk dan melihat ini bisa terjadi salah paham” kata Jessica dengan smirk..

Taeyeon pun menunjukan wajah bingung dan Jessica menunjuk cermin yang di depannya sedetik kemudian Taeyeon baru sadar bahwa keadaannya sekarang seperti Taeyeon habis memperkosa Jessica dan ingin meninggalkannya..

“Tenang saja,tidak akan ada yang berpikir seperti itu,lagipula aku tidak akan pernah mau menyentuhmu” kata Taeyeon dingin sambil mengenakan kemejanya dan keluar dari kamar..

Jessica pun dengan sedih melihat punggung Taeyeon keluar dari kamarnya..

-Kampus-

Taeyeon,Yuri tiba di kampus dan mereka pun mengajak Jessica,awalnya Taeyeon menolak karena dia harus semobil dengan Jessica tetapi eommanya serta appanya memaksanya dan mau tidak mau akhirnya Taeyeon setuju Jessica ikut..

“Aigoo buku apa yang aku bawa ini,kenapa berat sekali” keluh Taeyeon sambil membawa tasnya..

“Sudah Taeyeon kau itu mengeluh terus,lagipula yang kau bawa hanya dua buku” kata Yuri..

“Kau itu bawel sekali seperti perempuan.. Sudahlah aku ingin membolos saja dan tiduran di atap” kata Taeyeon sambil pergi..

Yuri pun mengajak Jessica kekampusnya karena Jessica ingin berjalan-jalan..

Dikampus Yuri pun mengenalkan Jessica kepada Tiffany dan juga Yoong..

“Hey kalian kenalkan ini temanku dari Amerika namanya Jessica.. Jessica ini Tiffany dia sama denganmu berasal dari Amerika dan ini Im Yoong namjachingu Tiffany dia ini suka sekali makan” kata Yuri dengan tertawa..

“Yah!!! Hyung!!!” Kata Yoong memukul Yuri.. “Annyeong haseyo Im Yoong imnida” kata Yoong..

“Annyeong haseyo Jessica Jung imnida”

“Hi Jessie,I’m Tiffany nice to meet you” kata Tiffany dengan eyesmilenya..

“Hi Tiffany,I’m Jessica Jung nice to meet you too” kata Jessica dengan memperlihatkan gummynya bila dia tersenyum..

Yuri,Yoong,Tiffany dan juga Jessica asik berbincang-bincang sampai akhirnya mereka harus masuk kelas dan meninggalkan Jessica sendiri..

Jessica pun memilih berjalan sendiri menuju taman yang pernah dia,Yuri dan juga Taeyeon datangi sepuluh tahun lalu dan membuat permohonan dan sejak saat itu dia menjadi yakin kalau namja yang dia cintai hanya Taeyeon..

*flashback*

“Ayo kita buat surat permohonan” kata Jessica dengan antusias..

“Surat permohonan?” Sahut Taeyeon dan juga Yuri sambil memandang yeoja berkepang ini..

Jessica pun mengeluarkan tiga kertas dan tiga spidol.. Lalu mereka sama-sama menulis permohonan itu dan menguburnya..

“Baiklah sepuluh tahun dari sekarang kita akan kembali dan melihat isi surat kalian” kata Jessica..

“Itu lama sekali Sica,bisakah di percepat?” Kata Taeyeon..

“Tidak bisa.. Pokoknya sepuluh tahun dari sekarang” kata Jessica dengan tersenyum..

*flashback end*

-Jessica POV-

Sebulan setelah membuat permohonan itu aku dan keluargaku pindah ke Amerika..

Tidak terasa dua bulan lagi genap sepuluh tahun kita mengubur ini.. Surat permohonan kita..

Aku tidak sabar membuka surat kalian dan melihat isinya..

Taeyeon apa isi suratmu,apa kau tidak tahu kalau aku menyukaimu,kenapa kau dingin sekali bertemu denganku..

Tanpa ku sadari air mata menetes di pipiku,aku pun menghapus air mata itu.. Aku seperti orang bodoh yang menunggumu..

-Jessica POV End-

Di kampus Taeyeon pun di panggil oleh kepala sekolah..

“Taeyeon bisakah kau memperbaiki sikapmu? Bisakah kau berperilaku seperti Yuri saudaramu? Lihat Yuri adalah bintang basket di kampus ini,sedangkan kau berandalan.. Kalau seperti ini terus terpaksa aku harus memberikanmu surat DO”

Taeyeon pun hanya diam dan bersikap acuh..

Setelah itu Taeyeon pun keluar dan meninju tembok kampus..

“Brengsek” *DUK* “aku paling tidak suka di sama-samakan dengan Yuri” *DUK*

Yuri pun melihat dan memegang tangan Taeyeon.. “Yah!!! Untuk apa kau memukuli tembok seperti itu.. Jangan lukai dirimu” kata Yuri dengan khawatir.. Tetapi Taeyeon malah mendorongnya sehingga Yuri hampir jatuh “KAU TIDAK USAH MEMPEDULIKANKU LAGI!!!!” Kata Taeyeon yang marah sambil mencengkram kerah baju Yuri..

“Taeyeon ada seorang namja menunggumu di taman kampus” teriak seseorang..

Taeyeon pun menemui namja itu dan betapa kagetnya Taeyeon ternyata itu Bos dari gerombolan yang Taeyeon hajar waktu itu..

“Cih Nickhun mau apa kau menemuiku?”

“Tidak.. Aku hanya ingin memberikanmu sedikit pelajaran” Nickhun pun menjetikan jarinya dan keluar lah anak buahnya.. “Hajar dia” kata Nickhun..

Taeyeon yang memang sudah biasa seperti ini pun terpaksa melawannya..

Yuri yang melihatnya pun langsung berlari “Taeyeon!!!”

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC

Duh sumpah pas buat part 2 g sampe donlot novelnya di tab g -_- maaf ya kalo jalan ceritanya aneh,yang penting intinya sama kan kaya di novel 😥

Sumpah pas g baca arti lagu Indestructible tuh pengen nangis soalnya itu tentang hubungan SONE dan Soshi yang paling kena pas bagian “Jika itu terlihat seperti kau akan jatuh dari tebing,
Setidaknya kau tahu bahwa aku tidak akan melepaskan tanganmu.
Karena aku akan melindungimu hingga akhir” T-T Soshi beneran sayang SONE,kita sebagai SONE jangan sampe buat mengecewakan mereka T-T

Udah dulu ya Byun mau nangis dulu *lebay* -_- byeeeeeeee 😀 SOSHI + SONE = Indestructible ^^

SILLYUL

76 Comments

Di salah satu sekolah terfavorite di Korea. 4 siswa kelas 3 SMA sedang berkumpul dan mengerjai siswi lain.

“Hahahahahahahaha…….. ” Mereka tertawa pecah.

“Ahhh Oppa…… Jeball.. Ambil ini….. Aku takut…..” Seorang siswi cantik namun centil sedang menggoyang-goyangkan tubuhnya karena ada ulat bulu besar yang hinggap di belahan dadanya.

“Buakakakakakakaka…. ” 4 siswa yang lain hanya tertawa melihat siswi itu yang menggoyangkan tubuhnya terutama di bagian dadanya.

“Taenggu… Kau bantuu diaaa sanaa.. ” Ucap siswa yang lebih tinggi darinya berkulit hitam.

“Andwe… Kau sajaa Yul… ” Ucap Taeyeon sambil cekikikan melihat siswi itu.

“Makanyaaaa !! Pakai seragam itu yang benar. Kancing segala di buka sih.. Nyempil deh tuh uletnya….. ” Ceramah siswa paling tinggi diantara mereka.

“Buakakak.. Soo ! Kau malah ceramah. Bukannya bantuin…” Kata siswa yang berambut pirang sepupu dari Taeyeon.

“Diam kau bule kw !! ” Sooyoung menjitak kepala Hyoyeon.

“Oppaaaaa !! Kenapa bertengkarrr tolong akuuuuuu inii….. ” Gelisah siswi itu…

“Kau jangan bergerak babo !!!! Nanti dia semakin masuk ke dalam…. Ckckckck” kata Yuri dan siswi itu pun diam dan meringis.

“A… Aku … Ta.. Kut… Hikss… ” Siswi itu mulai menangis.

“Taenggg….. ” Ucap Yuri. Taeng memberikan batang pohon kepada Yuri. Yuri mengambilnya. Dan mulai menjalankan aksinya. Dia menusukkan batang pohon itu ke belahan dada siswi itu untuk mengambil ulatnya.

“AHAAA !!! Sedikit lagii YUL !!! Ucap Taeyeon bersemangat.

“Ahhh.. Oppa…..” Desah siswi itu.

“Ugh.. Ugh..” Yuri bersusah payah.

“YEAAAAHHHHH !!!!!! I got it !!! ” Teriak Yuri bersemangat. Namun teman-temannya seketika hening.

Yuri pun menoleh ke belakang.

“Perasaanku jadi tak enak…kenapa tiba-tiba jadi dingin seperti ini… ” Batin Yuri dan mulai menoleh ke belakang.

“Sedang apa Yul ??” Seorang siswi cantik dengan wajahnya yang dingin sedang berdiri menghadap Yuri , dia bertolak pinggang.

“Eh.. Ani…. Itu aku hanya ingin membantunya Baby…. ” Yuri gelagapan..

“Ahh.. Membantu yaa ????” Jessica mengangguk-anggukan kepala dan membuang muka dari hadapan Yuri.

“Baby.. Mian.. Aku bisa jelaskan…. ” Yuri mendekati Jessica. Sambil meminta maaf.

“STOP YUL !! Jangan sentuh aku….. ” Jessica menatap dalam mata Yuri. Yuri tetap tak peduli dan mendekati Jessica.

*plaks..

Jessica menampar pipi Yuri.

“Kita putus !! ” Jessica pergi dari hadapan Yuri. Yuri hanya tertegun di tempatnya. Sambil memegang pipinya.

“Yul oppa…. Mian.. Karena aku… ” Siswi tadi meminta maaf.

“PERGI KAUUU !!!! ” Yuri berteriak. Seketika siswi itu pergi dengan tergesa-gesa.

“Yul… Apa aku bantu untuk berbicara kepada Sica ??” Taeyeon memberi usul.

“Sudahlah.. Aku ingin sendiri dulu… Nanti aku akan menyelesaikan ini dengan Jessica. ” Yuri tersenyum pahit dan meninggalkan Taeyeon, Sooyoung dan Hyoyeon.

~~~

*Jessica pov

Aku berada di kamarku, aku tidur dengan selimut menutupi wajahku. Aku menangis tersedu-sedu.

Aku tak menyangka Yuri tak bisa memegang janjinya. Padahal aku sudah sangat serius dengannya.

*flasback

Di Taman Kota. Yuri dan Jessica sedang duduk di bangku taman.

“Yul….. Aku mau kau jaga sikap dengan para yeoja yang menjadi fansmu Yul…. ” Jessica menatap dalam ke arah mata Yuri.

“Yaaa Baby.. Kau tahu kan. Hanya dirimu yang selalu menghiasi hatiku ini… ” Yuri meraih tangan Jessica dan meletakkan di jantungnya.

“Kau juga tahu kan.. Aku sangat cemburuan.. Hal sekecil apapun aku tak suka kalau kau berhubungan dengan wanita lain…. Aku tidak suka Yul…. ” Jessica merapat ke tubuh Yuri dan memeluknya. Yuri mengecup puncuk kepala Jessica.

“Iya Baby.. Aku mengerti…. ” Yuri berbisik ke telinga Jessica.

“Tapi aku tidak percaya kepadamu.. Kau kan playboy !! Huhhh ” Jessica memukul manja dada bidang Yuri.

“Si playboy ini … Akan membuang label playboy dari dirinya untuk ice princess yang sedang memeluk dirinya…” Ucap Yuri lembut. Membuat Jessica semakin merapatkan pelukannya.

“Baby… Kalau di film-film ya.. Harusnya habis ini si yeoja itu mencium bibir si namja….. Kiss me please… ” Yuri memanyun-manyunkan bibirnya ke arah Jessica.

“Ishh……. Dasar ganjen…. ” Jessica menjauhkan bibir Yuri dengan telunjuknya.

“Ehh Yul.. Lihatt ituu ke arah kananmu…” Jessica menunjuk ke arah kanan Yuri. Yuri pun mencari apa yang dtunjuk Jessica.

“Mana.. Tak ada apa-apa Baby……” Yuri pun menoleh ke kiri di mana ada Jessica di sana.

*cupppp

Jessica mencium bibir Yuri kilat.

“Apa itu ? Tak berasaa….” Yuri mengerjai Jessica.

*cupp

Jessica mencium bibir Yuri lagi.

“Ahh… Tidak berasaa…. ”

*cup *cup *cup *cup *cup

“Bilang tidak berasa lagi ? ” Jessica sudah mengepalkan tinjunya di depan muka Yuri. Yuri hanya tersenyum malu.

“Hihihi.. Dasar jutek…” Yuri mengecup kening Jessica.

“Saranghae Yul…… ” Ucap Jessica.

“Nado saranghae Baby……” Yuri memeluk Jessica dan mengecup kening Jessica.

*flashback end

~~~

*sekolah

Yuri, Hyoyeon, Taeyeon dan Sooyung sedang duduk di dekat lapangan basket. Mereka hanya bercerita dan tertawa bersama seperti biasa.

Mereka memperhatikan banyak teman mereka yang sedang bermain basket.

“Yul… Itu Sica…” Hyoyeon menunjukkan keberadaan Jessica. Yuri pun memperhatikan Jessica dari jauh.

“Awassss !!!! ”

“Kyaaaaaaa…. ”

Bola basket berputar keras dan menuju ke arah Jessica. Yuri yang melihat itu pun berlari ke arah Jessica.

*grab

Seseorang menangkap bola itu tepat sebelum bola itu menyentuh tubuh Jessica. Yuri yang berlari sekuat tenaga tiba-tiba berhenti tak jauh dari arah Jessica berdiri.

“Taecyeon Oppa.. Gomawo…” Ucap Jessica.

“Gwenchana ??? ” Ucap Taecyeon sambil memeriksa bahwa Jessica tak kenapa-napa.

“Ne.. Aku tak kenapa Oppa..” Jessica tersenyum. Tak sengaja matanya bertemu dengan mata Yuri.

“Oppa… Kita ke kantin yuk.. Aku yang traktir…. ” Jessica menggandeng lengan Taecyeon, mereka pun pergi.

“Yul.. Sudahlah…. ” Taeyeon, Sooyoung dan Hyoyeon menghibur Yuri.

Hari demi hari pun berlalu, tingkah Jessica selalu seperti sengaja membuat Yuri sakit. Dia berpacaran dengan Taecyeon.

Hingga hari kelulusan pun. Jessica dan Yuri tidak bertegur sapa.

Yuri tetap single. Walaupun banyak yeoja yang mengantri mendapatkan hatinya. Sedangkan Jessica bersama Taecyeon menjalin hubungan.

“Secepat itukah kau menghilangkanku dari hatimu Sica?? ” Batin Yuri melihat 2 sejoli yang bermesraan di depan matanya.

~~~

3 tahun kemudian.

*Yuri pov

“Taeng.. Fany.. Congrats yaaa….. ”

“Sooyoung… Sunny.. Congratulation !!”

Hmm.. Hari ini 2 sahabatku melangsungkan pernikahan. Bahagia sekali mereka. Dari SMA bersama dan akhirnya sampai juga di pelaminan.

Aku harus bahagia melihat sahabatku bahagia.

“Yul.. Kau tidak kesana ?? ” Tanya Hyoyeon kepadaku.

“Aniyoo.. Aku di sini saja… ” Kataku malas.

“Sodara-sodara bagi yang masih single… Bisa merapat ke depan karena setelah ini ada acara lempar bouquet. Karena hari ini sungguh special maka ada 2 bouquet yang dlempar. 1 khusus namja. 1 lagi khusus yeoja…. ” MC pun berteriak tapi aku tak tertarik.

“Yul Oppa….. Apa kabar ?” Seorang yeoja cantik mendekatiku.

“Hmmmm……” Aku lupa siapa dia.

“Aku Hayoung. Hoobae’mu…” Ucapnya manis.

“Ahhh.. Yaaaa.. Aku ingat…. Apa kabar kau ?” Tanyaku kepadanya dan aku bercakap panjang lebar dengannya.

~~~

*author pov

“Sodara-sodara bagi yang masih single… Bisa merapat ke depan karena setelah ini ada acara lempar bouquet. Karena hari ini sungguh special maka ada 2 bouquet yang dlempar. 1 khusus namja. 1 lagi khusus yeoja…. ” Mc berteriak dan memanggil para single.

Dari kejauhan. Sepasang mata sendu sedang memperhatikan Yuri dan Hayoung yang terlihat bersenda gurau.

“Yul !!! Ayoo ikut…. ” Taeyeon menggunakan mic memanggil Yuri.

“Hayoung !! Ajak Yuri maju…” Hayoung pun menuruti kata Taeyeon dan menarik tangan Yuri.

Kubu yeoja penuh dengan Yeoja. Begitupun namja.

“Ladies and Gentleman.. Are you ready ?? Yeoja dan Namja yang mendapatkan bouquet akan berdansa bersama 2 pasangan berbahagia kali ini. Dan mendapatkan hadiah…” Teriak MC

“One.. Two… Three……” Mc berteriak. Taeyeon dan Tiffany melemparkan Bouquetnya ke arah belakang yang dtunggu para Yeoja. Sedangkan Sunny dan Sooyoung ke arah Namja.

“Kyaaaaaa aku dapaaaatttt !!!” Yeoja mungil berteriak kesenangan.

Dan Yuri mendapatkannya.

“Yaaa.. Silakan maju yang medapatkan Bouquet.” Kata MC.

Yuri naik ke atas panggung dan betapa terkejutnya dia melihat sosok yang telah lama ia rindukan, yang tak pernah dia hilangkan dari pikiran sejenak pun. Yeoja itu kelihatan gugup.

“Okei… Siapa nama kalian ??”

“Yuri imnida….”

“Jessica Imnida”

“Okeh.. Ladies and gentleman. Kita berikan ruang untuk Tn. Yuri yang tampan dengan kemeja putih dan jas hitamnya….. Dan putri cantik memakai gaun berwarna cream dengan potongan selutut dan ada buntutnya….” Kata Mc memperjelas apa yang dipakai.

Yuri dan Jessica pun mulai berdansa walaupun keadaan mereka sangat canggung.

Tangan Jesica di kalungkan ke leher Yuri. Sedangkan tangan Yuri di kalungkan ke pinggang Jessica. Mereka mulai berdansa mengikuti irama.

“Apa kabar kau Jessica ?” Tanya Yuri d sela dansanya.

“Baik… Apa tidak kenapa kalau yeojachingumu melihat kita seperti ini? Tanya Jessica khawatir.

“Haa ?? Aku ? Yeojachingu ? Nugu ??” Yuri heran dan berbalik tanya.

“Iyaa.. Yang tadi asik bersamamu….” Jessica memberikan kode melirik Hayoung.

“Ahh.. Dia bukan yeojachinguku… Wae ? Kau cemburu eoh?” Tanya Yuri menyunggingkan smirknya.

“Aku ? Cemburu ? Buat apa ? ” Jessica mempoutkan bibirnya.

Acara dansa pun semakin cepat iramanya. Tangan kiri Yuri dan tangan kanan Jessica saling mengenggam. Tangan kanan Yuri berada di pinggang Jessica. Tangan kiri Jessica berada di leher Yuri.

Mereka pun berdansa mengikuti irama musik.

*krak

“Aw….. ” Jessica terkejut karena heelsnya copot.

“Yull.. Jangan lepaskan aku….” Jessica memohon.

“Aku takkan melepaskanmu Sicababy…” Ucap Yuri dan semakin mengencangkan pelukannya di pinggang Jessica.

“Buka sepatumu dan injak kakiku…” Perintah Yuri.

“Ta.. Tapi….. ” Jessica ragu-ragu.

“Trust me !!! ” Yuri menyakinkan Jessica. Jessica pun melepas kedua sepatunya dan menginjak kaki Yuri.

Alunan musik berubah menjadi lembut. Jessica mengalungkan kedua tangannya di leher Yuri. Begitu pula yuri mengalungkan kedua tangannya di pinggang Jessica.

Kepala mereka pun bersentuhan.

“Yul seobang……. Aku merindukanmu..” Ucap Jessica menatap ke arah mata Yuri.

Yuri hanya tersenyum.

“Sudah lama aku tak mendengarmu memanggilku seperti itu….” Kata Yuri dan Jessica hanya tersenyum.

Tiba-tiba alunan musik pun berhenti menandakan dansa time sudah berakhir.

“Thanks atas kesempatan ini Jess…” Kata Yuri.

Semua yang hadir di sana memberikan applause yang meriah kepada Yuri dan Jessica.

Ketika musik berhenti. Jessica tetap menginjak kaki Yuri hingga akhirnya Taecyeon datang membawakan heels yang baru.

“Jess…. Gwenchana ??” Kata Taecyeon yang mengambil alih Jessica dari pelukan Yuri.

“Gomawo Yul.. ” Ucap Taecyeon kepada Yuri. Yuri hanya tersenyum.

Taecyeon dan Jessica pun pergi meninggalkan Yuri yang terpaku di tempatnya sambil melihat mereka.

“Kenapa aku masih sakit melihatnya ?? Bahkan ini sudah 3 tahun yang lalu… Hufttt…” Yuri membatin.

~~~

3 bulan setelah pernikahan Taeny dan Soosun.
Taecyeon mengadakan pesta di pantai. Dia mengundang banyak teman-temannya. Yuri, Taeyeon, Hyoyeon, Sooyoung pun di undang. Tentu saja Taeyeon dan Sooyoung mengajak istrinya.

Taecyeon pun berpidato.

“Guys… Mungkin kalian heran mengapa aku mengundang kalian semua ke sini… Ini adalah acara ulang tahunku ke 30 tahun. Selama ini aku selalu bersama dengan bidadari yang menjaga hatiku. Dia membuat hidupku menjadi sempurna. Namun selama ini juga aku belum pernah menanyakan status kami. Tapi mulai detik ini. Aku akan……… ” Taecyeon memerintah 2 dayang-dayangnya. Dayang-dayangnya pun sudah mengerti.

Dayang-dayangnya itu menjemput seorang Yeoja cantik menggunakan dress berwarna pink.

Yeoja itu pun ikut dengan dayang-dayang itu dan berhadapan dengan Taecyeon.

“Jessica……. Aku ingin kau menjadi bagian dalam hidupku selamanya……. Will you marry me ?” Taecyeon mengambil kotak dalam saku jas’nya. Dan membuka kotak itu yang berisi cincin berlian.

Jessica hanya terdiam dan tak bisa menahan harunya.

Taecyeon mengambil tangan kiri Jessica dan memasukkan cincin berlian itu di jari manis Jessica.

*prok prok prok prok….” Semua yang hadir di sana memberikan applause meriah.

Dari kejauhan seorang namja merasakan terkena petir di siang bolong.

~~~
*Yuri pov

Kalau tahu akan seperti ini. Aku tidak mau datang. Buat apa aku datang ? Hanya membuat hatiku sakit saja…

“Yul.. Kau mau kemana ? ” Tanya Hyoyeon.

“Aku ingin menenangkan diriku…. ” Aku pun berlalu dan menyendiri.

Desir angin menerpa wajahku. Aku seperti rapuh tak mengerti apa yang harus aku lakukan. Selama ini mereka dekat namun tak menjalin hubungan. Huftttt…. Hanya beer yang dapat meringankan pening di kepalaku.

“Heii !! Sedang apa kau di sini ?? ” Yeoja yang saat ini tidak ingin aku lihat berada di depanku.

“Aku sedang stress….” Kataku kepadanya.

“Kau selalu stress dari dulu…. Asal kau tahu itu.. Hahahah” dia tertawa. Aku langsung memutar kenangan saat masih bersamanya.

“Yul… Aku ingin bicara kepadamu…. ” Katanya lagi…

“Heii !!! Kau kenapa Jess ?? Kurasa kau mabuk…. ” Aku melihat 1 kaleng beer yang daritadi dgengamnya.

“Aniyo.. Aku tidak mabuk Yul…. Hikss… Hiksss…” Sekarang dia malah menangis.

“Yaa.. Sica… Kau ingin mengatakan apa hei ?” Aku menaruh tanganku di wajahnya. Tapi dia memberontak.

“Kau berengsek Yul !!!! Kauu selama ini tidak peduli kepadaku,, padahal… Padahal….. Huhuhuhuhu…” Dia menangis dan berada di dalam pelukanku.

“Sicaa ku pastikan kau sedang mabuk….kembalilah ke kamarmu…. Kau menjadi tunangan orang sekarang… Aku tak ingin terjadi salah paham nantinya” Kataku lembut kepadanya.

“Tunangan ?? Hahaha… Siapa ?? ” Jessica mulai mabuk berat.

“Sudah Sica.. Kau mabuk.. Kembali ke kamarmu…” Bujukku lagi.

*PLAKKKKS

“Aku tidak mabuk Yul… Kau yang mabuk… Huhuhuhu”

“Yul.. Kenapa dengan Sica ?? ” Suara Taecyeon ku dengar dan dia hadir di antara aku dan Jessica.

“Ku rasa dia mabuk… ” Kataku kepada Taecyeon.

“Yasudah. Aku akan bawa dia ke kamar.” Kata Taecyeon.

“Biar aku bantu ?? ” Aku menawarkan bantuan.

“Tidak usah Yul.. Aku bisa sendiri” Taecyeon pun membawa Jessica dalam gendongannya. Dan aku hanya dapat menatapnya dari jauh.

Semoga saja Taecyeon tak melakukan apa-apa kepada Jessica. Itu harapanku……

~~~

*Jessica pov

Egh… Kenapa kepalaku pening sekali… Apa semalam aku mabuk ?? Arghhh…. Aku mengetuk ngetuk kepalaku berharap rasa pening dkepalaku ini mereda.

“Ehemm.. Gimana Sica ? Apa kau baik-baik saja ? ” Taecyeon menghampiriku.

“Yaaa.. Aku baik-baik saja Oppa….” Kataku cepat.

“Kemarin kau benar-benar kacau.. Kau benar-benar buruk bila mabuk Sica…” Katanya lagi sambil tertawa.

“Aishh.. Jadi aku mabuk ? ” Tanyaku terkejut.

“Yaaaa.. Dan aku yang membawamu ke kamar….”

“Haaa ???? Oppa ???” Aku benar-benar terkejut saat ini.

“Eitss.. Chankam…… Aku hanya membawamu ke kamar dan pelayan wanita yang menukarkan pakaianmu. Aku tak melakukan apapun.. ” Taecyeon mengangkat kedua tangannya. Dan ekspressinya sangat lucu.

“Aaaahhh Oppa !!! Aku jadi maluuuu” Aku menutup wajahku dengan kedua tanganku.

“Jessica.. Jadi bagaimana ? Kau belum menjawabnya. Apa kau ingin menikah denganku ?? ”

“……………………………” Aku tersenyum kepadanya.

Wajah Taecyeon mendekatiku. Tidak.. Aku tidak bisa menolaknya…….

*BRAKS

Seperti suara pintu kayu yang ditinju. Dan ku lihat itu Yuri. Dia berlari dan pasti dia melihat kejadian tadi.

“Apa itu ?? ” Tanya Taecyeon.

“Bukan apa-apa Oppa….” Kataku menenangkan Taecyeon.

“Taecyeon-ssi… Sebentar lagi kau ada meeting…” Seorang pelayan wanita memberi tahu Taecyeon.

“Jessica.. Aku meeting dahulu. Have fun ya…” Taecyeon meninggalkanku.

Aku pun berusaha mencari Yuri.

Aku berjalan menelusuri pantai. Dan bertemu dengan Hyoyeon dan Sooyoung.

“Hei.. Apa kalian melihat Yuri ???” Tanyaku.

“Ohh.. Tadi dia berjalan ke sana..” Tunjuk Hyoyeon dan aku langsung berlari mengejarnya.

Yul…… Ku mohon Jangan pergi………..

~~~

*Yuri pov

Ketika aku sedang berjalan-jalan di pagi hari. Aku melihat Jessica dan Taecyeon sedang berduaan. Awalnya aku biasa saja. Tapi saat Taecyeon ingin mencium Jessica. Dan Jessica hanya diam saja. Aku tak dapat menahannya. Aku meninju salah 1 pintu kayu di sana. Lalu aku pergi.

Lebih baik aku pergi. Aku sudah lelah dengan semua ini. Jessica sudah menjadi milik Taecyeon

“Heii Yul.. Kau mau kemana ? ” Tanya Hyoyeon yang sedang duduk dbawah pohon.

“Aku mau pergi saja….. Have fun… ” Kataku dan meninggalkan mereka.

Semoga kau berbahagia Jess.. Dengan Taecyeon…..

~~~
*Author pov

Yuri pun berjalan menaiki angkutan umum.

“YULLLLL !!! YULLLL !!! ” Jessica yang berlari mengejar Yuri pun hanya dapat melihat Yuri pergi. Dia menundukkan kepalanya. Mengatur nafasnya dan kedua tangganya dia taruh dkedua lututnya.

“Haa… Haaa … Ha……” Jessica mengangkat wajahnya dan terkejut di depannya ada Yuri.

“Wae Sica ??” Tanya Yuri dengan tas ransel di bahunya.

“Kau mau ke mana ?? ” Tanya Jessica perhatian.

“Aku…. Aa.. Aku… Aku ingin pergi saja. Buat apa aku di sini ?? ” Kata Yuri sedih.

“Kau ingin meninggalkan teman-temanmu? Sooyoung, Taeyeon dan Hyoyeon ? ” Tanya Jessica.

“Hmm. Mereka sudah berpasangan bukan ?? Mereka tak membutuhkanku ” ucap Yuri.

“Tapi Hyoyeon kan…..”

“Sudahlah Jessica Jung.. Aku mau pergi…” Yuri memotong pembicaraan Jessica.

“Kau meninggalkanku lagi ?” Jessica berkata ambigu.

“Kau sudah bersama Taecyeon kan.. Aku berdoa agar kau selalu bahagia dengannya….. ” Yuri tersenyum pahit.

“Yul…… Kau benar-benar tidak mengerti aku……..kau tidak pernah peduli terhadapku…. Kau tidak mengerti perasaanku…. ” Mata Jessica memerah dan menatap tajam Yuri.

“Yaa … Aku memang tidak mengerti kau Jessica.. Dan jangan paksa aku untuk tetap di sini…. ” Yuri berjalan ke arah bus dan pergi.

Jessica menitikan air mata… Menatap kepergian Yuri.

~~~
*Jessica pov

Hiks….. Kau tidak mengerti aku lagi Yul.. Aku masih mencintaimu…. Aku tak bisa melupakanmu.. Kenapa kau tak pernah menginginkanku lagi..

Aku menangis di pinggir pantai. Aku tak sanggup lagi menahan rasa sakit ini.

“Sica…. Gwenchana ?? Siapa yang membuatmu menangis seperti ini ? ” Taecyeon oppa menghampiriku.

“Oppa… Aku ingin berbicaraaa……” Aku gugup untuk mengatakannya.

“Yaa.. Katakan saja Sica…” Katanya dan menatapku.

Aku membuka cincin d jari manis tangan kiriku. Aku mengambil cincin itu dan mengembalikannya ke Taecyeon.

“Aku bukan malaikatmu Oppa. Aku tidak bisa bersamamu. Aku tahu kau sangat baik terhadapku… Tapi hati ini bukan untukmu… Mianhe Oppa. Jeongmal Mianhe….. ” Aku menundukkan tubuhku berkali-kali sambil menangis lalu meninggalkan Taecyeon yang sedang terpaku di tempatnya.

Aku kembali ke kamarku dan menemukan Goo Hara sahabat baikku.

“Yaaa !!! Kau kenapa Sica??? ” Tanyanya.

“Hiks huhuhu…” Aku menangis tanpa bisa menjawab pertanyaannya.

“Katakan.. Siapa yang membuatmu seperti ini ??” Tanya Hara lagi.

“A.. Aku… Aku menolak Taecyeon…. Huhuhu.. Aku tak bisa menikah dengannya… ” Ucapku d sela isak tangisku.

“Haa ??? Wae ?? Taecyeon itu tampan, kaya, dan baik hati. Apalagi yang kurang ??” Hara memelukku dan menepuk punggungku menenangkanku.

“Hati ini…. Hati ini masih milik mantan kekasihku.. Aku mencintainyaa…aku sudah coba.. Tapi aku tidak bisa.. Aku tidak bisa melepaskan cinta ini darinya… Aku selalu mengingatnya… Hiks…”

“Yasudah.. Uljimaa…… ” Hara menemaniku saat aku menangis.

~~~
*author pov
2 minggu kemudian.

“Heii !! Jessica dan Taecyeon tak jadi menikah…” Ucap Hyoyeon yang duduk di depan Yuri yang sedang memainkan komputernya.

“Jeongmall ??” Yuri terlihat senang.

“Ne….. Apa tindakanmu selanjutnya ???” Tanya Hyoyeon.

“Blablablablablabla” Yuri membisikkan rencananya kepada Hyoyeon,

“Sippp !! Laksanakan!!!” Hyoyeon dan Yuri melakukan high five.

~~~

*Mall

“Jess.. Kau sedang sibuk ? Bisakah kau menemaniku ke mall ?” Hara menelpon sahabatnya.

“Yaaa.. aku akan ke sana.. Tunggu aku… ” Jessica pun langsung bersiap-siap dari rumahnya dan pergi ke mall.

“Hmmm… Di mana yaaa Hara…..” Jessica berjalan sambil menengok ke kanan dan ke kiri.

“Jess….. ” Hara memanggil Jessica dan Jessica pun menghampiri Hara.

Mereka pun berjalan mengitari mall.

“Unnie…… Ini untukmu… ” Seorang anak kecil memberikan mawar merah untuk Jessica.

Mereka pun berjalan lagi.

“Noona… Ini untukmu…. ” Namja kecil memberikan bunga mawar untuk Jessica.

Begitu selanjutnya Jessica berjalan dan ada anak kecil perempuan dan laki-laki yang memberikan bunga mawar kepadanya.

Hingga 20 mawar. Dan tersimpan surat di bunga mawar itu. Jessica membukanya.

Kini dia berada di tengah mall. Tulisan di surat itu ” mundur 5 langkah dan berbalik badanlah..”

Jessica mengikutinya. Dia mundur 5 langkah lalu berbalik. Betapa terkejutnya dia melihat namja yang selama ini dia tunggu. Yang selama ini dia cinta.

“Sicababy.. Aku tahu aku bodoh menyia-nyiakanmu… Tapi akhirnya aku sadar. Dada ini sesak saat jauh darimu….. Kau bidadari yang dikirim Tuhan untukku. Terima kasih telah menungguku dan menjaga hatimu untukku…..”

Mata Jessica berkaca-kaca.

Yuri mengambil cincin di kantung kemejanya. Dia berlutut di hadapan Jessica.

“Will you marry me ??” Tanya Yuri. Jessica tersenyum, dia mengangguk…. air mata pun meluncur dari mata indahnya.

“Yaa….. Aku mau Yul….”

Yuri mengambil tangan kanan Jessica.

“Yul.. tangan kiri…..” Ucap Jessica mengatur air mata harunya.

“Ah…. Tangan kiri…. ” Yuri tersenyum karena dia tak memperhatikan hal-hal kecil ini.

Semua yang hadir di sana bertepuk tangan.

Yuri memeluk Jessica. Menggendongnya.
Kebahagiaan pun menyelimuti mereka.
Dan mereka melemparkan senyum bahagia mereka.

.
.
.
.
.
.

3 hari kemudian mereka pun menikah. Perarakan masuk mereka agak berbeda karena. Yuri menggendong Jessica di depan sampai ke tempat duduk mereka. (Pelaminan ?)

“Yaaaa…. Saatnya wedding kiss!!!” Kata MC di tengah acara.

Yuri dan Jessica berdiri berhadapan. Yuri pun memiringkan kepalanya. Dan mendaratkan bibirnya di bibir Jessica. Melumatnya lembut.

“Yaaaaa !!! Congrats Yul !!!!!

“Congrats Jessica…. ”

Acara pernikahan Yuri dan Jessica pun sangat meriah dan kebahagiaan menyelimuti hari pernikahan mereka.

The end….

Yuhuuu… One shoot d kala mumeth dari gue !! Hahahahah…

Adakah di antara kalian yang menyukai Aom Sushar ????

Gue suka bingits… Hihihi…

Dan kalo ada yang ngeh.. Ini nyerempet-nyerempet sma film dia.. Awwww…..

SUMMER (1)

59 Comments

image

*Soshi University*

Buk Buk Buk Buk Buk

Seorang namja tengah berkelahi dengan gerombolan berandalan.. Gerombolan itu tengah kepayahan karena tidak bisa mengalahkan namja itu..

“Bukankah sudah kukatakan bos mu tidak akan pernah bisa mengalahkanku” kata seorang namja kepada namja yang dia pukuli itu..

“Cih.. Jangan senang dulu kau,suatu saat bos ku akan membuatmu bertekuk lutut di hadapannya” kata namja itu berusaha bangun dan berlari..

“Bilang pada bosmu,suruh dia mengalahkanku sekarang.. Bosmu seperti banci yang menyuruh anak buah mengalahkanku” teriak namja itu kepada gerombolan itu..

-Taeyeon POV-

Cih gerombolan sampah mereka itu,mereka bilang ingin mengalahkanku? Mimpi kau!!!

Gara-gara perkelahian tadi wajahku penuh dengan luka memar dan darah.. Baiklah aku akan kekamar mandi dan membersihkannya..

Hai semua namaku Kim Taeyeon,sejujurnya aku bukan berandalan tetapi mereka yang membuatku harus bersikap seperti itu walaupun tubuhku kecil tetapi tenagaku sangat kuat sudah banyak berandalan yang ku kalahkan tetapi terkadang mereka suka membalas dendam terhadap saudaraku maka dari itu terkadang aku harus melindungi saudaraku itu..

Pada saat aku ingin kekamar mandi di tengah lorong kampus aku bertemu dengan saudaraku Kim Yuri namja paling populer dengan gombalannya yang segudang untuk para yeoja,mempunyai abs sempurna,kulit coklat yang eksotis,rambut hitam pekat,bibir merah pantat monyet eh salah maksudnya merah delima (hahahahaha xD) dia bisa berkelahi tetapi tidak sepintar diriku dan otaknya pun masih lebih pintar aku daripada dia hehehehe..

“Taeyeon-ah.. Omooo.. Kenapa wajahmu? Jangan bilang kau habis berkelahi lagi” kata Yuri kaget melihatku dan wajahnya terlihat khawatir..

Aku pun hanya menganggukan kepala.. “Sudahlah Yul jangan khawatirkan aku,bukan sekali ini saja kan aku seperti ini.. Lebih baik khawatirkan dirimu,aku takut mereka menyerangmu lagi” kataku dengan membasuh wajahku..

“Tapi Taeyeon mau sampai kapan kau seperti ini,apa kau tidak lelah di kejar-kejar seperti ini? Apa kau tidak memikirkan masa depanmu?”

“Sudahlah Yul,aku sedang tidak ingin berdebat denganmu dan satu hal lagi jangan pernah kau menceramahiku,lebih baik kau cemaskan dirimu sendiri” kataku dengan menatap matanya tajam..

Setelah berkata seperti itu akupun pergi meninggalkannya dan kembali dalam kelas..

-End Taeyeon POV-

-Yuri POV-

Ughh ada apa dengannya.. Apa aku salah berbicara? Sepertinya tidak.. Justru yang aku katakan itu benar,apa dia tidak memikirkan masa depannya nanti? Setiap hari selalu berkelahi,aku yang melihatnya saja sudah lelah..

Sudahlah lebih baik aku menuju kelas sekarang..

*beep beep*

Pada saat aku menuju kelas,HP ku tiba-tiba berbunyi ada pesan masuk dari nomor yang tidak kukenal.. Kira-kira siapa ya..

From : 0838989xxxx
Hai Yul,apa kau masih ingat padaku? Aku sangat rindu sekali padamu dan juga Taeyeon.. Dan aku punya berita baik untukmu nanti 😀

Siapa ini? Aku sama sekali tidak mengenalnya.. Lebih baik aku membalasnya..

To : 0838989xxxx
Nuguseyo? Sepertinya aku tidak mengenalmu tetapi kau bisa tahu nama ku dan juga saudaraku dari siapa?

From : 0838989xxxx
Mwo? Kau tidak mengenalku? *pouts* ini aku Sicachu.. Apa kau masih tidak mengenalku?

Mwo? Ini Jessica? Aku kaget setelah membacanya.. Tidak dapat kupungkuri aku juga sangat rindu dengannya..

To : Sica baby
Buahahahaha mianhae sica baby,aku tidak tahu kalau kau ganti nomor sekarang.. Aku sangat rindu padamu.. Kapan kau akan balik ke Korea lagi?

From : Sica baby
Justru itu kabar baiknya,liburan musim panas nanti aku akan balik ke Korea dan aku harap kau dan juga Taeyeon bisa menjemputku..

To : Sica baby
Woah itu hanya tinggal satu bulan lagi.. Tenang saja aku dan Taeyeon akan menjemputmu..

From : Sica baby
Woah gomayo Yul.. Baiklah sepertinya kelasku akan mulai.. Sudah dulu ya Yul.. Byeee ^^

Woah Sica akan datang ke Korea lagi,setelah sekian lama akhirnya aku bisa berjumpa lagi dengannya.. Baiklah lebih baik aku beri tahu Taeyeon sekarang juga..

-End Yuri POV-

Setelah pulang kuliah saudara Kim ini pun pulang ke rumahnya..

“Kami pulang” teriak keduanya..

“Kalian sudah pulang? Omo Taeyeon ada apa lagi dengan wajahmu?” Kata eommanya yang khawatir melihat Taeyeon..

“Sudahlah eomma,kau tidak usah khawatir.. Bukan sekali kan aku pulang dengan wajah seperti ini” kata Taeyeon yang pergi dari hadapan eommanya dan naik menuju kamarnya..

“Sebenarnya dia kenapa Yul? Berkelahi dengan siapa lagi dia?” Kata eommanya kepadanya Yul..

“Aku juga tidak tahu eomma” Yuri hanya mengangkat kedua bahunya menandakan dia tidak tahu.. “Oia eomma,kau tahu Jessica akan pulang ke Korea liburan musim panas nanti” kata Yuri dengan semangat..

“Jinjja? Kau serius Yul? Eomma sangat rindu dengannya” kata eommanya..

“Aku serius eomma.. Aku juga sangat rindu dengannya.. Baiklah eomma aku mau ke kamarku dulu” kata Yuri naik menuju kamarnya..

——————————————————————

“DASAR BODOH KALIAN” *BUK* kata seorang namja dengan memukul namja lainnya..

“Bocah seperti itu saja tidak bisa kalian kalahkan?” Namja itu terlihat marah terhadap anak buahnya..

“Mi-mianhae boss.. Tapi dia sangat kuat,walaupun bertubuh kecil tetapi dia sangat kuat” kata anak buahnya itu..

“PABO!!!!” *DUAK* dia menendang anak buahnya sampai anak buahnya terlempar kebelakang..

“Kim Taeyeon suatu saat kau akan mati di tanganku” kata namja itu dengan menancapkan pisau di foto Taeyeon..

——————————————————————

-Pagi hari Soshi University-

Dua saudara Kim ini pun sampai di halaman kampus.. Sudah banyak yeoja yang menanti mereka.. Akhirnya mereka berdua pun keluar dari mobil mereka..

“Kyaaaa Taeyeon oppa.. Married me”

“Kyaaaa Yuri oppa.. Saranghae”

Yup seperti ini lah kejadian setiap pagi,Yuri yang memang gombal mempunyai banyak fans yeoja sedangkan Taeyeon yang memang berandalan pun mempunyai banyak fans karena wajah cutenya dan sifat dinginnya.. Yuri pun asik tebar pesona kepada fansnya itu sedangkan Taeyeon hanya berjalan dan tidak memperdulikan mereka..

“Hey taetae” kata seorang yeoja kepada Taeyeon..

“Hey fany” kata Taeyeon dengan cuek..

“Aigoo Taetae kau itu dingin sekali,pantas tidak ada satupun yeoja yang dekat dengamu” kata Tiffany yang menggodanya..

“Kau itu berisik sekali.. Lebih baik kau pergi sekarang” kata Taeyeon dengan dingin..

“Baiklah aku akan pergi.. Kau tidak usah mengusirku seperti itu” kata Tiffany yang pergi dari Taeyeon..

-Atap kampus-

Taeyeon pun membolos hari ini dan memilih tiduran di atap kampus.. Ini merupakan tempat favoritnya..

“Ahhh Yoong” desah seorang yeoja.. Taeyeon pun kaget dan mencoba mencari sumber suara itu..

“Yoong.. Mmmm” desah yeoja itu lagi.. Akhirnya Taeyeon pun menemukan sumber suara itu..

“Aigoo kalian berdua itu.. Tidak bisakah kalian mencari tempat yang lebih tertutup untuk melakukannya? Get a room guys” kata Taeyeon melihat keduanya..

“Hy-Hyung? Mianhae hyung mengganggu tidur siangmu” kata Yoong melihat Taeyeon..

“Aigoo taetae kau itu mengganggu saja” kata Tiffany yang kesal karena Taeyeon mengganggu aktifitasnya bersama namjachingunya..

“Lebih baik kalian pergi sekarang sana.. Jangan menggangu tidur siangku”

“Baiklah Hyung,aku dan Tiffany akan pergi.. Ayo baby kita pergi” kata Yoong menggandeng tangan Tiffany “dan kita lanjutkan yang tadi” bisik Yoong ke telinga Tiffany..

Taeyeon hanya menggelengkan kepalanya saja melihat mereka berdua..

Setelah mereka berdua pergi,Yuri datang menemui Taeyeon..

“Taeyeon” panggil Yuri..

“Waeyo Yul? Kau itu mengganggu saja” kata Taeyeon..

“Kau tahu.. Dia akan datang” kata Yuri..

“Dia siapa?” Tanya Taeyeon..

“Aigoo kau itu.. Teman kecil kita.. Jessica Jung,dia akan pulang ke Korea” kata Yuri..

Taeyeon pun membuka matanya dan bangun.. “Kau bilang siapa? Jessica Jung? Yeoja cengeng itu?” Tanya Taeyeon kepada Yuri..

Yuri pun menganggukan kepalanya..

‘Aigoo aku benci sekali dengannya.. Kenapa dia harus pulang ke Korea’ kata Taeyeon dalam hati..

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.
TBC

Haiiii chap 1 selesai nih.. Pada minta Fany kan? Tuh udh di kasih kok.. Tapi buat para LS g sorry banget ga bisa satuin TaeNy 😦 soalnya di novelnya cuma 3 orang doang cast utamanya 😦 mianhaeeee LS *bow*

Sumpah tanggal 140712 tuh g seneng banget.. Reader pasti tau dong kenapa.. TAENGSIC IS BACK xD Taeyeon panggil Jessica dengan Sica bukan yang lain dan Taeyeon menarik tangan Jessica terus di genggam.. Sumpah g seneng banget xD

Oke deh part 1 selesai.. Byeeee 😀

@shadow : “SICA” terindah yang pernah gue dengerr.. *mimisan ^^,

Baby Maybe 11

25 Comments

Hari minggu pagi Yuri pergi ke gereja. Setelah selesai melakukan misa. Yuri bertemu dengan ketua Putri Altar, dia berambut panjang, tubuhnya tinggi dan wajahnya manis.. Dia bernama Clarissa.

“Yul…… ” Sapa Clarissa.

“Ehh.. Hai Cla… Apa kabar ??” Tanya Yuri sambil tersenyum.

“Baik.. Oiya… 2 minggu lagi akan ada pertandingan basket antara Putri Altar di daerah Korea Selatan… Kau ikut yaa ?? Kau kan pernah menjadi bagian dari putri Altar di gereja kita..” Ucap Clarissa sambil memohon.

“Hmmm.. Siapa saja yang main ??” Tanya Yuri kepada Clarissa.

“Yaaa… Kita kan sebagai tuan rumah. Bagaimana kalau kita menambah pemain dari luar ? Nanti aku akan meminta ijin kepada panitia.. Ini juga demi nama baik Gereja kita… Tidak mungkin kita kalah padahal kita tn.rumah…” Ucap Clarissa dengan gesture tidak nyaman..

“Hehehh.. Kalo soal pemain cabutan. Tenang saja. Aku ada 3 teman yang bisa ikut serta.. Dan 1 lagi teman semasa kecilku yang kebetulan 1 gereja dengan kita… ” Yuri mengeluarkan smirknya.

“Baiklah Yul.. Aku serahkan pemain kepadamu…. Yang penting kau siap.. 2 minggu lagi.. Arra ?? ” Kata Clarissa kepada Yuri dan Yuri mengangguk.

“Eh Cla… Kau ikut kan ??? ” Tanya Yuri menyelidik.

“Egh.. Emph… ” Clarissa gelagapan.

“Kau harus ikut !!!! ” Kata Yuri tegas. Dan Clarissa mengangguk sambil berkata “arra.. Arra”

Setelah pulang dari Gereja. Yuri segera mengajak Tia, Lidya dan Jessica untuk ikut serta 2 minggu lagi. Namun memang Jessica sangatlah sulit untuk berpergian. Sehingga Yuri dkk tidak bisa memastikan bahwa Jessica ikut serta.

“Jess.. Ku harap kau bisa ikut.. Kapan lagi kita bisa 1 tim ?? ” Yuri memohon saat menelepon Jessica.

“Huftt.. Aku juga ingin Yul. Nanti aku akan meminta ijin kepada Mommy dan Daddy…. ” Ucap Jessica menenangkan Yuri.

Sedangkan Lidya dan Tia selalu siap untuk bertanding.

~~~

2 minggu kemudian.

Di lapangan Gereja sudah penuh dengan anak-anak muda . Yeoja dan Namja.

“Yul.. Kau di mana ?? Aku sudah sampai nih.. Aku tak tahu jalan.. ” Seorang yeoja sedang celingak celinguk mencari sahabatnya.

“Ahh… Ne.. Aku akan menjemputmu. Tunggulah di sana…” Yeoja yang sedikit hitam itu berlari ke pintu masuk sambil menelepon.

“Tia… Yuri mao kemana ??” Tanya Lidya yang heran.

“Aniyooo..” Tia mengangkat bahunya.

“Jess… Haiiiii… Sinii…” Yuri melambaikan tangan ke arah Jessica.

Jessica pun menghampiri dengan membawa tas ransel dan tas sepatu dengan kewalahan. Yuri yang menyadari itu. Membantu membawa tas sepatu Jessica.

“Menunggu lama ??” Tanya Yuri.

“Ani… Kau sangat cepat…. Heheh” ucap Jessica dan mereka berdua jalan berdampingan ke arah lapangan basket putri.

“Hufttt….” Jessica menarik nafas dalam dan membuangnya.

“Lelah ?? ” Tanya Yuri dan dia mengambil air mineral dalam tas’nya.

“Ani… Aku punya air kok Yul…. ” Jessica menolak kebaikan Yuri, Yuri tersenyum.

Mereka pun akhirnya sampai di hadapan Tia dan Lidya.

“Yul.. Darimana saja kau ?? ” Tanya Lidya.

“Aku menjemput Jessica tadi di depan…” Ucap Yuri dan menyerahkan tas sepatu kepada Jessica.

“Guys… Hari ini kita bertanding… Kalian bersiap-siaplah dulu… ” Kata seorang namja tinggi dan sedikit tampan.

“Yul…. Mantanmu tuh… ” Ledek Tia kepada Yuri.

“Mantan apa ?? Cih… Masa lalu… Dan itu hanya mantan gebetan.. ” Ucap Yuri kesal.

“Lihat…. Matanya saja dari tadi melirik ke arah Jessica…” Ucap Lidya tiba-tiba membuat Yuri terkejut.

Yuri pun melihat ke arah namja itu dan benar saja.. Sesekali namja itu melirik ke arah Jessica.

“Yul… Ini kostumnya.. Hari ini kita tanding ya…. ” Ucap Clarissa.

“Oiya Cla.. Kenalkan ini teman-temanku…” Yuri memperkenalkan 3 temannya kepada Clarissa.

“Jessica imnida”

“Lidya imnida”

“Tia imnida”

“Clarissa imnida”

Setelah mereka berkenalan. Muncullah seorang yeoja yang terburu-buru.

“Yullllllllll!!!!!!! ” Yeoja itu memeluk Yuri.

“Haiii Flo !!! Bogoshipoyooooo.. ” Ucap Yuri kepadanya.

Florence merupakan teman SD Yuri. Setelah itu mereka pun berkenalan dan melakukan pemanasan karena pertandingan akan dimulai.

“Cla… Kenapa harus Taecyeon sih yang jadi pelatih kita ?? ” Tanya Florence kepada Clarissa dtengah pemanasan.

“Karena dia yang sempat… ” Jawab Clarissa.

“Uhukk.. Uhuok.. Uhuok….” Lidya dan Tia batuk -batuk dan menggoda Yuri. Yuri memasang wajah sebalnya.

Pemanasan mereka pun selesai.

“Haii girls aku Taecyeon. Dan aku akan membimbing kalian dalam pertandingan sampai acara ini selesai… Okei.. Ada Yuri.. Lidya… Tia… Florence.. Clarissa dan… Empp.. Sorry…” Taecyeon mengulurkan tangannya ke arah Jessica.

“Aku Jessica…” Jawab Jessica gugup karena mata Taecyeon memandang dalam ke arahnya.

“Ahh.. Jessica.. Okei… Biasa kau main di posisi apa ? ” Taecyeon mengangguk-angguk kemudian bertanya lagi kepada Jessica.

“Aku biasa main di posisi 1…” Tanya Jessica dan memandang Yuri. Hanya dalam tatapan mata dan kedipan Yuri. Jessica menjadi mengerti maksud Yuri.

“Okei… Yuri main pos 5… Jessica pos 1.. Lidya Pos 4.. Tia main pos 3 dan Florence main di Pos 2.. Main saja seperti biasa.. Santai dan jangan membuang2 waktu… Fast break… Ok ? Point point…. Lawannya kali ini tidak begitu berat kok.. Siap semuanya ya… ” Taecyeon memberikan arahan.

“NEEEEE !!” Jawab mereka serempak. Sebelum melakukan pertandingan. Mereka pun berdoa,

Setelah melakukan pemanasan 3 menit dengan lay up. Pertandingan pun di mulai.

Yuri mengambil sikap untuk Jump Ball.

PRIIIIITTTTT

Pertandingan pun di mulai. Bola Jump Ball dimenangkan oleh Yuri dan Lidya mengambil alih bola.

Dia mendribble bola dan menyerahkan kepada Jessica yang berada di tengah. Yuri pun mengambil post di daerah free throw.

Jessica mengoper bola kepada Yuri yang berada di garis freethrow, Yuri berbalik dan Shoot. Masuk dengan sempurna. 2-0 untuk gereja Yohanes tim Yuri.

Pertandingan pun tetap berlanjut. Yuri dan Jessica menjadi pasangan yang sangat bagus.

Jessica yang mengetahui gerak gerik Yuri dan mereka saling mengerti walaupun sebelumnya mereka tak pernah latihan bersama.

Kubu musuh pun melakukan shoot.. Namun gagal. Bola di ambil Jessica. Yuri langsung berlari ke depan. Jessica fast break ke arah Yuri, Yuri menerimanya, melakukan lay up dan masuk.

Skor untuk tim Yuri bertambah lagi hingga 30-0.

Pertandingan kali ini sungguh tak seimbang. Karena tim lawan tidak melakukan perlawanan.

Tia melakukan 3 point, Florence. 3 point, lidya 2 point untuk detik detik terakhir.

“10… 9…. 8…. 7… 6….” Timer sudah menghitung mundur.

Jessica sedang mendribble bola ke arah ring musuh dan diikuti oleh Yuri. Jessica sengaja memantulkan ke papan dan Yuri menyambutnya dengan alley up dan masuk.

Atraksi cantik dari Yuri dan Jessica menutup pertandingan dengan score 50-2.

“Yeahhh !!! Good Job Girls !!! ” Teriak Taecyeon dari pinggir lapangan. Yuri dan Jessica melakukan toss. Mereka pun bersalaman dengan tim lawan.

Setelah itu mereka berkumpul dan berdoa. Lalu sebagian dari mereka pulang.

“Yul…. Mengapa tadi Lidya dan Tia meledekimu dengan Taecyeon ??” Tanya Jessica sambil membuka sepatunya.

“Hmmm.. Panjang ceritanya Jess…” Kata Yuri yang menatap Jessica sambil berjongkok.

“Aku mau tahu.. Ceritalah….” Jessica penasaran dan menatap mata Yuri. Yuri yang terkejut pun membuang arah pandangnya.

“Arasseo… Aku suka dengannya. Tapi dia malah berpacaran dengan sepupuku. Dia memberikanku harapan palsu. Percaya atau tidak. Dia namja pertama yang membuatku patah hati… ” Yuri tersenyum kecut dan Jessica tersenyum lucu.

“Yaaa!!! Mengapa kau tertawa haa ???” Yuri kesal dan mendorong tubuh Jessica. Jessica yang tidak siap menahan tubuh dengan tangannya. Namun tangannya terkena batu kerikil kecil.

“Aish…..” Rintih Jessica.

“Mianhe Jess… Mian…. ” Ucap Yuri dan kebingungan tak melakukan apa-apa.

“Gwenchana….. ” Ucap Jessica sambil membersihkan telapak tangannya dari kerikil-kerikil kecil yang menempel.

“Inii pakai air… ” Yuri menyiramkan air ke tangan Jessica menetralisir terkena virus.

“Appo ?” Tanya Yuri perhatian.

“Hahahaahah… Tenang saja…. ini tak seberapa kok..” Jessica tersenyum dan Yuri merasa lega.

Tak lama kemudian ponsel Jessica berdering.

“Yul… Help…” Jessica meminta tolong dengan kode wajahnya. Yuri yang mengerti maksud Jessica pun, mengangkat teleponnya dan meletakkan ponsel itu dtelinga Jessica.

“Ahhh.. Ok Daddy… Aku akan segera ke sana…. ” Ucap Jessica singkat di telepon.

“Wae Jess ?? ” Tanya Yuri khawatir.

“Daddy sudah menjemputku…” Jessica beberes terlihat tergesa-gesa. Yuri pun membantu membawakan tas Jessica dan mengantar Jessica hingga depan mobilnya

“Bye Yul…” Ucap Jessica dan menuju mobilnya. Yuri hanya mengangguk dan tersenyum.

~ ~ ~

Seminggu kemudian Yuri dkk berkumpul lagi untuk pertandingan berikutnya.

Yuri berada di depan pintu masuk menunggu Jessica datang.

“Haii Yul….” Jessica menyapa Yuri yang baru saja keluar dari mobilnya.

“Eh hai Jess.. Yang lain sudah menunggu.. Sini aku bantu bawakan tas’mu” Yuri langsung mengambil tas sepatu Jessica dan membawakannya.

Mereka pun berjalan menghampiri Tia, Lidya, Clarissa, Florence.

“Yaaampun.. Yurii…… Perhatian amatt sihh sama Jessica… ” Tia yang memang iseng nyeletuk.

“Perhatian gimana ?? ” Tanya Yuri salah tingkah.

“Yaaampun Yul.. Itu tasnya sampai dbawakan seperti itu… ” Tia berusaha memojokkan Yuri.

“Tidak kok.. Itu aku yang menyuruhnyaa…. ” Ucap Jessica membela Yuri.

“Ohh.. Pantas.. Yuri itu kan orangnya cuek dan tidak pedulian.. Hahaa.. Kalau disuruh sih aku percaya..” Lidya menimpali.

“Yul.. Kau tak memakai gelang kakinya ? ” Bisik Jessica. Melihat Yuri yang sedang memakai sepatu.

“Aku lepas karena aku tak ingin merusaknya…. ” Ucap Yuri yang sedang mencopot gelang kaki pemberian Jessica.

“Hmm.. Pakai saja…. Tak apalah daripada kau harus mencopotnya ..” Ucap Jessica.

“Andwe Jess.. Aku tak ingin nantinya gelang ini rusak…. ” Yuri tetep keukeh dengan pendiriannya.

“Pakai saja….. Trust me…. ” Jessica tersenyum dan Yuri mengiyakan. Yuri pun memakai gelang kaki pemberian Jessica itu.

Tak beberapa lama mereka pemanasan dan bertanding. Tak lupa ada Taecyeon juga di sana.

“Isshh.. Dasar mata keranjang… Tidak bisakah kau melihat sahabatku dengan tatapan biasa” batin Yuri melihat Taecyeon memandang Jessica dengan tatapan menggodanya saat briefing.

Pertandingan kedua pun di sikat habis oleh tim gereja Yuri. Dengan skor 36-11 … Yuri mencetak point terbanyak. Tentu saja point yang dbuat Yuri mendapatkan assist dari Jessica.

Setelah itu mereka semua beristirahat. Yuri dan Jessica bermain shoot-shoot’an.

“YUL !!!!! ” Teriak seseorang. Yuri pun menoleh mencari arah datangnya suara.

“Yul!!” Seseorang menepuk pundak Yuri.

“Ehh haii Nicole !! Apa kabarrrr ?!!!!….” Sapa Yuri dan menjabat tangan temannya.

“Baik… Kau bertanding ?? ” Tanya yeoja bernama Nicole itu.

“Yaaaaa.. Masa aku jadi cheerleader disini.. Kau juga main kan ? Oh tidak.. Sainganku berat bila ada dirimu dan Elsa.” Ucap Yuri dengan mimik ketakutan.

“Hahhaha. Jangan merendah kau… ” Ucap Nicole yang lebih muda 1 tahun dari Yuri.

“Oiya.. Kenalkan ini temanku.. Jess ini Nicole teman 1 club’ku.. Dan Nicole kenalkan ini kapten tim BPK3 ” Yuri mengenalkan Nicole dan Jessica.

“Jessica imnida”

“Nicole Imnida”

Mereka pun berkenalan dan bermain basket bersama.

“Hahahah… Sica…. Kauu ternyata pendek yaa…” Ucap Nicole.

“Yaak !! Dasar bancii !!” Teriak Jessica karena Nicole berambut pendek.

Dua orang yang sedang asik itu tak menyadari bahwa ada hati yang terluka melihat kedekatan mereka.

“Jess… Ini sudah petang.. Di mana daddymu ? ” Yuri sambil membuka sepatunya hendak pulang.

“Iyaaa.. Dia bilang dia sedang djalan… ” Ucap Jessica dan menghampiri Yuri. Yuri hanya mengangguk.

“Heii Yul.. Kau kenapa ? Kau sakit ? ” Jessica merasa aneh karena tiba-tiba Yuri menjadi diam. Yuri hanya menggeleng.

“Yul !! Mana gelang kakimu ?? ” Tanya Jessica yang tidak melihat gelang kaki pemberian darinya tak ada di kaki Yuri.

Yuri pun panik.. Dia langsung berdiri dan mencari ke seluruh lapangan.

“Gelang.. Di mana kau gelang…. Please please….” Yuri berjalan pelan-pelan mencari gelang itu, keringatnya pun menetes bercucuran. Jessica pun ikut mencarinya berjalan pelan-pelang mengelilingi lapangan.

“Heii !! Kalian berdua sedang apa sih ?” Tanya Nicole yang sedang asik mendribble bola basketnya.

“Gelang kaki Yuri hilang. Dan kami sedang mencarinya…” Kata Jessica. Nicole pun mulai membantu mencarinya.

Selama 5 menit mereka seperti itu.

“KYAAAAAAAA !!!! Ketemuuu….” Yuri berteriak dan melompat gembira.

“Wahh.. Ketemu Yul ?? ” Tanya Jessica dan tersenyum senang. Nicole pun menggeleng gelengkan kepala melihat tingkah Yuri.

Ponsel Jessica berdering, lalu dia berpamitan dan pulang.

~~~

Seminggu telah berlalu, hari ini Gereja Yuri dan Gereja Nicole perempat final.

Tim Yuri sudah bersiap-siap. Begitu juga tim Nicole.

“Yul… Semalam Taecyeon mengadd facebook’ku dan aku accept, lalu dia chat denganku..” Jessica bercerita kepada Yuri.

“Lalu kau balas ??? Teruss dia bilang apalagi?” Yuri ingin tahu.

“Yaa begitu saja. Aku juga membalas sewajarnya…”

“Kau suka dengannya ?” Tanya Yuri dengan menatap dalam mata Jessica.

“Aku ? Suka ? …. Kau cemburu bila aku suka dengannya ??” Jessica malah menggoda Yuri.

“Tidaaakkk… Aku tidak ingin kau dpermainkan olehnya.. Aku ingin melindungi sahabatku. Salahkah aku ??” Tanya Yuri sedih.

“Iya aku tahu.. Aku tidak suka dengannya dan aku tidak ingin membuat sahabatku cemburu… ” Ucap Jessica dengan tersenyum. Yuri hanya menghela nafas panjang.

“Yul… Mainnya santai saja yaa… ” Nicole berucap kepada Yuri.

“Kau yang harusnya santai. Elsa mana ?? ” Tanya Yuri kepada Nicole. (Elsa = temen 1 club basket Yuri dan Nicole)

“Elsa tidak bisa ikut. Berbahagialah kau…” Ucap Nicole dan Yuri tertawa bahagia.

“Heiii pendek… ” Nicole menggoda Jessica. Jessica hanya menjulurkan lidahnya.

Pertandingan pun di mulai.
Bola pertama dkuasai oleh tim Yuri. Jessica mendribble bola. Nicole membayang-bayanginya. Terjadi pertandingan antar 2 playmaker. Jessica mendribble cepat. Sedikit berkelit. Melakukan roll dan lepas dari penjagaan Nicole.

Semua yang menonton di sana tercengang. Jessica lalu lay up dan masuk. Point 2 untuk tim Yuri.

Tim Nicole pun tak ingin membuang waktu. Dia membalas dengan Shoot 3point. Pertandingan sangat ketat karena berbalas-balasan point.

3point masuk untuk tim Yuri dbuat oleh Florence. Kemudian 3 point dibuat Tia dan juga underbasket oleh Lidya. Smua berebut mencetak point.

Point pun kejar -kejaran menjadi 35-36.

2 menit terakhir di babak kedua pun semuanya menjadi sengit. Jessica drive dan no.11 dari tim Nicole sengaja menghadang dan terkena foul. 2 x free throw untuk Jessica. 1 masuk 1 tidak. 36-36 sama.

Waktu tinggal 10 detik terakhir. Jessica mengoper kepada Yuri. Yuri terobos. Dan dhadang oleh nomer 11. Mereka berdua jatuh. Peluit pun berbunyi.

Wasit memberikan 2 free throw untuk Yuri.

“Come on Yul !! Masukkan bolanya dan kita menuju final !!!!” Teriak Tia.

Yuri pun mengambil ancang-ancang untuk menembak. Bola pun melayang…..

*duk* bola mengenai bibir ring basket dan bola keluar.

“Yul.. Sekali lagi.. Semangat..” Jessica memberikan dukungan.

Yuri pun memejamkan matanya, memutar bolanya… menarik nafas. Dan membuangnya bersamaan melepaskan tembakan. Bola melayang tinggi mengenai papan ring, dan bola masuk ke ring. Skor berubah menjadi 37-36.

Pertandingan di menangkan oleh tim Yuri. Mereka pun berteriak dan berpelukan. Merayakan kemenangan mereka.

“Yul.. Jess… Congrats yaa.. ” Ucap Nicole kepada Yuri dan Jessica.

“Nice !! Good job girls !!! ” Ucap Taecyeon kepada tim’nya.

Mereka pun meluapkan kebahagiaan mereka.

~~~
*Jessica pov

Hmmm… Aku semakin lama semakin bahagia memiliki kehidupan baru dan lebih berwarna. Mungkin ini karena Yuri ?

Aku senang memiliki sahabat seperti dia. Dan yang jelas di dekatnya aku merasa terlindungi.

Aku mengirim pesan dulu ah kepadanya.

*in message

“Yul…. Makasih yaa karena kau sudah menjadi teman bahkan sahabatku… Aku merasa beruntung…”

Yuri : aigooo.. Kau kesambet apa Jess hingga berbicara semanis itu ??

“Aku tidak kesambet Yul… Yul.. Jika nanti aku pergi meninggalkanmu… Apa kau akan menahanku ?”

Yuri: kalau memang kau pergi meninggalkanku. Aku tak akan menahanmu. Karena itu kemauan dirimu sendiri. Buat apa aku mempertahankan orang yang sudah tak ingin lagi bersamaku.

Ishhh… Jawaban Yuri membuat aku kesal.. Menyebalkan.. Jadi aku bukan siapa-siapa di matanya ha ? Aku tidak penting untuknya ? Huft~ aku tahu dia mempunyai banyak sahabat dan teman. Egoiskah aku bila aku ingin menjadi dekat dengannya ? Dan aku ingin di prioritaskan olehnya ?

Yuri: eh Jess.. Lusa aku mau pergi bersama Hyoyeon dan Sunny. Kau ikut ya ?

Haa ?? Dia ingin pergi dan mengajakku ? Ikut atau tidak ya ? Hmmm .. Baiklah aku akan ikut dan memberikan kejutan.

“Yul !! Iya aku ikut…. ”

Setelah membalas pesan Yuri aku pun tertidur.

~~~

Hari ini Yuri , Hyoyeon, Sunny dan Jessica pergi bersama.

“Enaknya ngapain yaa ??” Tanya Hyoyeon.

“Bagaimana kalau kita karaokean?? ” Usul Sunny.

“Ayoo ayoo… ” Yuri menyetujui.

“Kau ikut kan Jess ? ” Tanya Yuri lembut dan tentu saja Jessica mengangguk.

Mereka pun jalan berdua-dua. Hyoyeon dan Sunny memimpin jalan. Yuri dan Jessica di belakang.

“Gelang kakinya kau pakai ??” Tanya Jessica kepada Yuri.

“Iyaa… Walaupun aku takut kehilangannya. Tapi karena kau mengancamku untuk memakainya. Aku memakainya…” Ucap Yuri polos. Dan Jessica tersenyum.

10menit mereka berjalan di mall dan sampai di tempat karaoke. Mereka menyewa 2 jam.

Sunny dan Hyoyeon bernyanyi. Sesekali Yuri ikut bernyanyi. Dan Jessica menyumbang 1 lagu.

Yuri dan Jessica asik bermain. Yuri yang menggelitiki Jessica. Dan Jessica hanya bisa menendang-nendang Yuri. Sampai akhirnya Jessica bersandar di tubuh Yuri. Berusaha menjepitnya.

“Ukh… Jessica… Berat….. !” Yuri merintih.

“Rasakan kau….. ” Jessica semakin menjepit Yuri ke pojok.

Yuri pun menaikkan kakinya ke atas sofa…

“Loh… Gelang kakiku kemana ?? ” Yuri bertanya.

“Haa ?? Tadi bukannya masih ada ?? ” Tanya Jessica. Yuri pun sudah pucat. Mencari di ruangan karaoke dan tak menemukannya.

“Pasti jatuh di jalan… ” Kata Hyoyeon.

“Bolehkah nanti kita telusuri jalan yang kita lewati ?? ” Pinta Yuri dengan wajah panik.

“Arraseo.. ” Jawab Sunny.

Mereka pun langsung menelurusi jalan yang telah mereka lalui dan gagal menemukan gelang kaki itu.

“Huft……. ” Yuri berdiam diri dan matanya berkaca-kaca.

“Heii… Kau kenapa Yul ??? Sudahlah….. ” Hyoyeon menenangkan Yuri. Mata Yuri menatap Jessica yang juga terdiam , bahkan membuang muka ketika dilihat Yuri.

“Jessica… Mengapa kau jadi cuek seperti ini ? Apa kau sedang mengerjaiku ? Hatiku sakit melihatmu seperti ini Jess….” Yuri membatin melihat perubahan Jessica.

~~~

*inmessage.

Yuri : Jess… Kenapa kau tadi mendiamkanku? Maafkan aku menghilangkan gelang itu. Kenapa sikap kau berubah ? Saat di tempat karaoke kau masih biasa saja.

Jessica : saat di tempat karaoke aku masih bisa tahan. Tapi lama-lama tidak. Kau pikir bersikap dingin terhadapmu mudah ?? Aku bersikap dingin terhadapmu sebenarnya aku menahan nangis. Sikapmu yang dari kemarin dan sekarang kau mau semua terjadi seperti tidak ada apa – apa ?

Yuri : sikapku yang mana Jess ? Kau membuat hatiku sakit kalau seperti ini.

Jessica : kau pikir hanya dirimu yang sakit hati ? Hatiku juga sakit Yul !!

Yuri: jadi sekarang kau puas ?? Kau puas melakukan ini kepadaku kan ? Aku hanya menjawab apa yang kau tanyakan soal kalau kau pergi meninggalkanku..

Jessica : bukan masalah puas. Tapi masalahnya , setiap aku melihat wajhmu, berbicara denganmu … Kadang membuatku kesal. Aku seperti pelengkap. AKU BUTUH REAKSI !!!!!

Yuri yang membaca pesan dari Jessica pun terkejut dan tak mengerti arah pembicaraan Jessica..

Tebeceh……
Makin riwet ihh. Maonya jessica apa sih ?? Haa ??
Sahabatan ga gtu caranya (?) Buaakakakak….

Gue mpe ngantuk2 loh bacanya.. -.-“

SUMMER

85 Comments

Judul : Summer

Perkenalan tokoh untuk FF selanjutnya

Kim Taeyeon Namja cute tetapi mempunyai sifat yang keras, tidak jarang dia mempunyai banyak luka akibat bertengkar dengan preman tetapi dia sangat sayang kepada saudara kembarnya.. Ahli berkelahi dan dia tahu kalau saudaranya menyukai teman masa kecilnya dan lebih menutup perasaannya kepada yeoja itu..

Kim Yuri namja tampan dan mempunyai rayuan sejuta untuk semua yeoja ini adalah saudara kembar Kim Taeyeon tetapi tidak pandai dalam membela dirinya,Tidak jarang Taeyeon sering melindunginya bila dia di serang oleh.preman yang mempunyai dendam kepada Taeyeon.. mempunyai perasaan kepada teman semasa kecilnya yang sekarang tinggal di amerika..

Jessica Jung yeoja blasteran Amerika – Korea ini teman semasa kecil Kim bersaudara mempunyai perasaan khusus kepada Kim Taeyeon tetapi Taeyeon tidak pernah membalasnya.. Suka sekali tidur,shopping dan mempunyai julukan Ice Princess tetapi bila didekat Taeyeon imagenya bisa luntur seketika.. Tinggal di Amerika..

————————————————–

“Taengo aku datang”

“Bisakah kau pergi sekarang juga?”

“Sica bisakah kau melihatku sedikit? Aku mencintaimu”

“Taeyeon !!!!!!!”

————————————————–

Haiiiiiii g balik nih dengan new FF tapi ini masih taesernya ya hehehehe.. Oia g terinspirasi sama novel yang pernah g baca  pas SMP judul novelnya Summer Breeze.. ceritanya bagus tuh tapi ini g buat dalam bentuk FF ada beberapa kata sama perubahan jalan cerita dan sesuai permintaan author shadow bakalan ada little NC wkwkwkwkwkwkwk..

Oke deh g pamit 😀

Author shadow ” shit menn ktauan gue byunnya… ” ._____.

Baby Maybe 10

22 Comments

Seminggu telah berlalu. Liburan sekolah pun telah berakhir. Jessica dan Mommynya pulang ke korea setelah bertemu dengan Krystal adiknya di Amerika.

*sekolah TRX

Yuri dan Hyoyeon sedang makan di kantin. Tiba-tiba ponsel Yuri berdering menandakan pesan masuk.

From: Jessica
“Yul… Bisakah kita bertemu di halte depan sekolah ?? Ada sesuatu yang ingin aku berikan…”
“Siapa Yul ? Mengapa wajahmu tegang seperti itu.” Tanya Hyoyeon yang sedang menyeruput kuah pangsit rebusnya.

“Aniyo.. Ini Jessica ingin bertemu denganku nanti… ” Jawab Yuri dan mengotak ngatik ponselnya mencoba menghubungi Jessica.

“Jessica… Angkat jebal….. ” Yuri menunggu-nunggu dengan gesture tidak sabaran.

“Yoboseo….” Ucap seorang dsebrang sana yang tak lain dan tak bukan adalah Jessica.

“Yoboseo … Nanti kita bertemu jam berapa ?? Aku sudah pulang sekolah.. ”

“Hmmm… 10 menit lagi aku akan jalan..” ucap Jessica.

“Ne… ”

Setelah 10 menit. Yuri dan Hyoyeon menunggu Jessica di depan halte.

“Hai Hyo… Hai Yul…” Ucap Jessica menghampiri mereka dengan membawa 1 kantung plastik kecil.

“Haiiii Jess….” Ucap Hyoyeon. Dan Yuri hanya tersenyum menatap Jessica.

“Ini aku ada oleh-oleh.. ” Jessica menyerahkan plastik kecil itu ke arah Yuri.

“Apa ini ?” Ucap Yuri sambil mengintip ke arah plastik itu.

“Itu permen coklat… ” Ucap Jessica.

“Haa ? Yuri kan tidak suka coklat…. ” Ucap Hyoyeon. Dan terpasang raut sedih di wajah Jessica.

“Ahhh…. Aniyoo.. Aku suka tapi tidak terlalu suka.. ” Yuri meluruskan pernyataan Hyoyeon.

“Ahh… Arasseo… ” Jessica tersenyum. Yuri tersenyum. Hyoyeon sibuk dengan plastik pemberian Jessica.

“Gomawo Sica….” Ucap Yuri dan Jessica mengangguk.

“Yasudah aku pergi dulu ya.. Aku ada les… ” Jessica pun pamit meninggalkan Yuri dan Hyoyeon. Mereka saling melambaikan tangan.

“Yul.. Bukankah kau tidak suka coklat ?” Hyoyeon masih penasaran. Karena setahu dirinya.. Sahabatnya ini tidak menyukai coklat.

“Hehhehe.. Babo Hyo ! Tentu kau benar.. Aku hanya tak ingin membuatnya kecewa…..” Ucap Yuri dan membuka 1 bungkus permen coklat itu.

“Bagaimana rasanya Yul ?? Enak kann ??? ” Hyoyeon bertanya dan mengambil permennya lagi.

“Omo… Ini permen coklat terlezat yang pernah aku cicipi…. Aku menyukainya” batin Yuri dan melirik ke arah Hyo.

“Yah !!!!! Jangan kau habiskann !!!! ” Yuri merebut plastik itu dari tangan Hyoyeon. Hyoyeon mempoutkan bibirnya.

“Ishhh… Katanya tidak suka coklat…. ” Hyoyeon menatap sinis ke arah Yuri. Yuri menjulurkan lidahnya.

“Yang ini enak.. Aku suka….. ” Yuri membagi beberapa bungkus untuk sahabatnya dan membuat sahabatnya tersenyum kembali.

“Apa ini karena dirimu yang memberikannya ? Jadi rasanya selezat ini…. ?” Yuri membatin

~~~

*Yuri pov
05.12.

Hoams… Hari ini aku bangun seperti biasanya. Bersiap berangkat ke sekolah. Aku mandi.. Berpakaian rapi dan berpamitan ke sekolah.

“Eomma.. Aku pergi dulu ya…. ” Ucapku.

“Yul.. Saengil chukkae…” Ucap Eomma sambil mencium keningku.

“Ahh… Gomawo Eomma…” Ucapku dan aku baru ingat ini hari ulang tahunku. Ani… Aku hanya pura-pura tidak ingat. Haha

Aku pun menyalakan ponselku dan banyak ucapan-ucapan masuk dari teman, adik kelas, kakak kelas. Aku sangat senang..

Tunggu! Kenapa Jessica tidak mengucapkan birthday kepadaku ? Ishh… Menyebalkan.

30 menit kemudian aku sampai di sekolah.

Aku masuk ke kelas dan aku mendapat perlakuan aneh dari teman-teman sekelas. Tapi aku tak mau ambil pusing. Aku bersikap tak peduli saja. Paling nanti mereka menyiapkan sesuatu.

Bahkan Hyoyeon pun tak terlihat batang hidungnya.

Dan Sunny yang memang 1 meja denganku mendiami ku seharian.

Sampai akhirnya bel pulang pun berbunyi.

Aku membereskan peralatan tulisku dan pulang ke rumah.

30 menit kemudian aku sampai di rumahku.

“Eomma… Aku lelah… Aku ingin tidur dulu ya….” Ucapku

Dan Eomma mengiyakan.

Aku masuk ke kamarku, mengganti pakaian dan tidur dengan tenang.

*gyutt.gyut..

“Enghhh……..” Erangku merasa ada yang menganggu tidurku.

*plakplak

“Arghhh…… ” Kesalku ada yang menepuk kakiku.

*pletak

“YAAAAAA !!!!! ” Aku membuka mataku merasa ada yang mengetuk kepalaku.

” S U R P R I S E ”

“Aku menarik selimutku menutup mukaku…..”

“Yaaa !! Bukaaa…. Tiup lilinnya dan kita akan makan kuenya !!!” Ucap Hyoyeon.

“Kaliannn mengganggu tidurku !!!” Ucapku kesal.

“Hahhahah.. Surprise kita berhasil dong ?? ” Ucap Hyoyeon bangga.

“Hah? Berhasil ? Aku sudah tau akan begini… Jangan senang dahulu kalian…” Ucapku memang merasa mereka akan memberikan surprise untukku.

“Arghh menyebalkan !!! ” ucap Hyoyeon dan Sunny.

“Oiya… Kau mendapatkan salam dari Melisa.. Katanya dia sebal denganmu.. Padahal dia ingin mengucapkan lewat radio… Tapi ponselmu tidak aktif saat dhubungi oleh pihak radionya….” Ucap Sunny menjelaskan. Aku hanya mengangguk dan tersenyum.

“Kajja.. Kita ke depan.. Kita makaan…” Ajakku. Dan aku terkejut ketika ada Lidya, Tia dan Aries menunggu druang tamu. Sahabatku berkumpul menjadi 1.

Aku memeluk mereka bergantian. Dan menuju ruangan depan untuk makan bersama.

Aku meniup lilin, memotong kue dan tak lupa kita berfoto bersama.

Kita bercanda gurau menghabiskan waktu bersama.

*beep beep..

Ponselku berdering dan ada pesan dari Jessica.

“Hai.. Sedang apa kau ? Happy birthday ya….”

“Ini lagi bersama Hyoyeon, Sunny, Tia, Lidya dan Aries… Iya thanks Jessica…” aku membalas pesannya.

“Ohh kau sedang bersama mereka. Yasudahlah. Have fun ya…. ” Balasnya lagi.

“Ne.. Nanti aku akan menghubungimu lagi…” Balasku kepada Jessica.

Setelah pukul 17:00 mereka semua pulang dan berpamitan.
Aku lalu mengambil ponsel dan mengirim pesan ke Jessica.

“Hai hai… Sedang apa ? Aku sudah free nih…”

Jessica: oh ya ? Aku sedang membuat bintang-bintang saja nih.

Yuri; ohh.. Hmmm.. Hari ini aku berulang tahun dan ucapanmu hanya sesingkat tadi ? Tak adakan wish darimu ?

Jessica : hahaha ingin ya dapet wish dariku ? Kan dari yang lain sudah dapat ?

Yuri : yaaa aku sih ingin.. Tapi kalau kau tak mau aku tak kenapa kok..

Jessica : ok… Jangan cemberut seperti itu dong….
Happy birthday yah lovely. Hihi . Mungkin kita baru kenal beberapa bulan, tapi kau sudah menorehkan suka dan duka dhati ku ini. Hahahaha. Aku mendoakanmu agar kelak nanti selesai SMA, kau masih bisa berkarir di dunia basket, kau bisa sukses dan bawa perubahan berarti buat dirimu dan orang orang yang berada di sekitarmu. Semoga kelak kita masih bisa dekat seperti ini, pesanku untukmu, atur lah otakmu jangan byun dan yadong terus. Cari pacar yang baik seperti aku. Biar kau selalu aman dan tidak MBA. Makin dekat dengan Tuhan. Dan juga nanti kalau liburan kita bisa jalan jalan bersama… Pokoknya the best deh buat yul…. Yul jangan nakal-nakal ya… gamau kan Sica sedih ? Ga tega kan liat Sica sedih…. Muach…. :*

Haahhaha.. Aku tersenyum senang dan mengigit bantalku membaca pesannya.

Aku membalas pesannya.

“Jadi kita ini pacaran ??” Tanyaku iseng.

“Aniyooo.. Aku hanya bilang cari pacar yang sifatnya seperti aku… Bwekkkk ”

Jessica…. Jessica….. Jangan menggodaku seperti ini.. Aku tak sanggup Sica……

~~~

Hubungan Yuri dan Jessica semakin lama semakin dekat. Mereka selalu bercerita dan mengirimkan pesan setiap harinya. Tiada 1 hari pun mereka lewatkan tanpa memberitahu kabar.

Yuri pun sudah lupa akan perasaannya. Yang dia tahu dia senang bila melihat Jessica senang.

Terkadang mereka juga lupa waktu bila sedang berbalas pesan. Sampai akhirnya Jessica yang memang murid teladan menghentikan dan meminta Yuri berhenti mengirim pesan. Karena akan belajar untuk test esok hari.

Yaa.. Hanya dalam waktu 8 bulan bisa dbilang hubungan mereka menjadi seorang sahabat.

Sekolah bersebelahan, namun waktu mereka berjumpa… Mungkin hampir tidak pernah. Atau jarang. Apalagi mereka sudah kelas tiga dan akan menuju ke jenjang mahasiswi.

*Awal bulan

Yuri dan Jessica sedang menghadapi ujian Negara. Mereka sibuk dengan sekolahnya masing-masing. Walau begitu, mereka tetap memberi kabar 1 sama lainnya.

*Message

Jessica : Yul… Kau curang sekali ujiannya hanya 4 hari. Sedangkan aku 6 hari. Hufttt..

Yuri: haha… Salah sendiri kau anak IPA. Kalau aku kan IPS. Tentu saja lebih cepat darimu.

Jessica : huftt… Yasudahlah.. Seminggu ini pasti sangat berat untuk kita.. Kau rajinlah belajar. Arra ??

Yuri : yaa.. Kau juga.. Nilai kau harus tinggi ya.. Jangan lupa istirahat.

Jessica..: ne… Bye Yul….

~~~

Rumah Yuri.

Di suatu ruangan yang cukup penerangan, seorang remaja putri bernama Yuri sedang duduk di depan meja belajarnya sambil memegang ponselnya dan tersenyum.

“Yaaaaa !!! Kapan kauu belajarnya ? Dari tadi ku lihat kau hanya mengotak atik ponselmu…” Appanya yang daritadi memperhatikannya mulai menegurnya.

“Appa… Aku hanya sebentar memainkannya.. Iya aku akan belajar iniii…” Yuri membuka buku pelajarannya.

“Yul… Ingat yaa… Jika kau tak lulus … Oppa’mu Tidak akan membiayaimu sekolah lagi… ” Ucap seorang wanita yang sudah setengah abad.

“Ne Eomma….” Ucap remaja yang bernama Yuri itu dan berfokus dalam belajarnya.

“Aku belajar dulu ya.. Kau juga berjuanglah…” Remaja putri itu mencium ponselnya sambil berbicara bisik-bisik.

*di lain tempat.

Seorang remaja putri bernama Jessica sedang sibuk membolak balik bukunya. Tak lupa kacamata minus menghiasi matanya.

5 menit kemudian….

“Jessie……. Kau sedang apaaa ??” Seorang wanita berumur sekitar 45 tahun masuk ke kamar Jessica.

“hmmm.. Rupanya dia sedang belajar..” wanita yang merupakan Mommy Jessica tersenyum. Lalu dia menajamkan telinganya karena mendengar sesuatu.

“Zzzz…. Zzzz…..”

Mommy Jessica menghampiri anaknya.. Menatap anaknya lama dan menjewer telinganya.

“Aakhhh… Appo… Appo…” Kaget Jessica sambil mengusap-usap telinganya yang djewer oleh Mommynya.

“Ishh….. Mom…….Appo…..” Jessica terlihat kesal.

“Kenapa kau tidur ? Apa kau sudah belajarnya ? Awas kalau nilaimu jelek… Cuci muka sana dan mulai belajar lagi !!” Mommy Jessica memerintah. Tak memakan waktu lama Jessica beranjak dari tempatnya dan memanyunkan bibirnya.

~~~

Hari demi hari pun dilalui , hingga berakhirlah masa Ujian mereka dan sekarang sedang liburan sampai menunggu hasil kelulusan.

Setiap harinya Yuri hanya sibuk bermain basket bersama Tia , Lidya , Aries.

Sedangkan Jessica sibuk menghabiskan waktu ke mall bersama teman-temannya.

~~~

2 minggu kemudian.

Jessica dan Yuri datang ke sekolah untuk mengetahui tentang kelulusan mereka.

Mereka berdua pun dnyatakan Lulus oleh sekolah mereka masing-masing

*Sekolah Yuri

Yuri dan 2 sahabatnya Sunny dan Hyoyeon sedang tertawa bahagia dan saling berpelukan.

“Yeahhhhh kita lulus !!!!!!!” Teriak Yuri. Hyoyeon pun melakukan aksi dance gilanya. Sunny melompat dengan gaya cutenya.

“Ehh bagaimana kalau kita rayakan ini ke mall ??” Ajak Sunny kepada 2 sahabatnya.

Yuri dan Hyoyeon tampak berpikir sebentar dan mereka mengangguk menyetujui.

“Eh.. Bolehkah aku ajak Jessica juga ?” Tanya Yuri hati-hati.

Sunny dan Hyoyeon berpikir sejenak lalu mengiyakan.

Yuri mengambil ponselnya dan menelepon Jessica. Namun Jessica tidak mengangkat teleponnya.

“Wae Yul ?” Tanya Hyoyeon. Yuri menggeleng-gelengkan kepalanya dan mencoba menelepon lagi.

Beep……. “Yul.. Mengapa menelepon?”
Jessica mengirimkan pesan.

Yuri pun menelepon lagi dan kali ini diangkat oleh Jessica.

“Jess…. Aku, Hyoyeon dan Sunny akan berjalan-jalan. Maukah kau ikut bersama kami ??” Tanya Yuri melalui teleponnya.

“Ahhh… Aku izin dulu dengan Mommyku ya…. 10 menit lagi aku kabari… ” Ucap Jessica.

“Gimana Yul ? ” Tanya Sunny yang melihat sahabatnya dengan expressi yang aneh.

“Hmm 10 menit lagi.. Kita tunggu.. Jessica sedang meminta ijin kepada Mommynya….” Ucap Yuri lalu duduk di bawah pohon rindang dekat sekolahnya.

Beepbeepbeep…..

Ponsel Yuri berdering dan yang menelepon adalah Jessica. Yuri mengangkatnya.

“Gimana Jess ? Boleh ??” Ucap Yuri khawatir.

“Ani…. Huft….. Padahal aku mao sekali ikut bersama kalian…. Aku sebal dengan Mommy…. Mianhe Yul.. Sampaikan salamku kepada Hyoyeon dan Sunny…. Annyeong…”

“Yasudah lain kali kan kita bisa pergi lagi. Mungkin ini dadakan.. Sudah jangan sebal-sebal ya…. Bye….”

Mereka pun memutuskan sambungan telepon mereka.

“Gimana Yul ?” Tanya Sunny.

“Dia tidak diijinkan. Sudah kita bertiga saja…” Ajak Yuri.

“Let’s Go !!” Ucap Hyoyeon.

Yuri bersama 2 sahabatnya Hyoyeon dan Sunny langsung pergi ke mall.

Jessica pulang ke rumah bersama supirnya.

~~~

*Jessica pov

Aku melangkahkan kakiku sampai di mobil. Aku masih tak habis pikir dengan kemauan Mommy. Aku sudah lulus, tidak belajar lagi. Masa jalan-jalan saya tidak boleh. Menyebalkan.

“Nona… Kita ke mana sekarang ??” Tanya supir pribadiku kepadaku.

“Bukankah Mommy sudah menugaskan ahjussi untuk membawa diriku kemana ?” Jawabku kesal.

“Ah… Ne Nona…” Supir pribadiku langsung melajukan mobil ke arah apartemen kediamanku.

Tak sampai 30 menit aku sampai ke apartemen.

“Hai Mom..” Aku menyapa Mommy yang sedang berada di ruang tengah. Dan langsung masuk ke kamar. Aku sedikit membanting pintu kamarku.

Aku masih sebal dengan keputusan Mommy.

“Hiks…. Hiksss….” Tak terasa aku malah menangis.

“Jess….. Jessie ……. Open the door please….” Mommny mengetuk-ngetuk pintu kamarku.

Aku segera menghapus air mataku dan membuka pintu kamar. Mommy masuk ke dalam kamarku.

“Kau kenapa ?? Marah sama Mommy ?” Tanya Mommy tiba-tiba perhatian.

“Kalau kau memang mau pergi dengan temanmu. Sana pergilah… ” Ucap Mommy sambil mengelus rambutku.

“Too late mom… ” Aku memanyunkan bibirku.

“Sudahlah aku ingin sendiri…. ” Kataku lagi, dan Mommy dengan sigap meninggalkan aku sendiri.

Apakah aku harus seperti ini ? Selalu menjadi anak pingit.. Huft….

~~~

Hari minggu yang cerah di sebuah mall daerah pusat di Korea.

Seorang yeoja dengan memakai kaos oblong berwarna hitam, jeans panjang biru, sepatu kets dan tas slempang coklatnya sedang menunggu temannya.

“Hai Yul… Menunggu lama ??” Ucap yeoja cantik yang tubuhnya lebih pendek. Dia menggunakan kemeja kebesaran dan celana pendek. Lalu tas selempang dengan ukuran sedang.

“A… Ani…. ” Ucap Yuri salah tingkah.

“Ohh yaa.. Di mana Hara ?? ” Ucap Yuri yang tahu bahwa temannya ini dekat dengan Hara.

“Umppp.. Dia tidak bisa ikut.. Jadi hanya kita berdua saja deh.. Kau tak keberatan kan ?” Tanya Jessica kepada Yuri.

“Ahh.. Aniyoo… ” Ucap Yuri cepat.

“Sejujurnya aku merasa aneh sih pergi hanya berduaan denganmu seperti ini…. ” Ucap Jessica tiba-tiba dan membuat kerutan di dahi Yuri.

“Wae ???” Tanya Yuri ingin tahu.

“Kita seperti sepasang…. Ahhhh… Sudahlah aku tak ingin melanjutkannya….” Jessica menutup wajahnya malu.

“Hmmm.. Bgitu ya… Yasudahlah.. Kau jalan di depanku dan aku mengikutimu dari belakang… ” Usul Yuri dan mendapat gelengan dari Jessica.

“Kajja kita pergi.. Oh ya.. Aku mao beli kentang goreng duluu…. Ayo kita k mcD sana..” Ajak Jessica.

Mereka pun hanya terdiam dalam perjalanan menuju mcD

Sesampainya mereka di Mcd.

“Aku tunggu di sini yah Jess…” Ucap Yuri sambil duduk di meja pokok, Jessica mengangguk.

5 menit kemudian Jessica duduk berhadapan dengan Yuri.

“Yul.. Sebenarnya aku ingin memberikan sesuatu untukmu….” Ucap Jessica.

“Ohh ya ?? Dalam hal apa ?” Ucap Yuri terkejut.

“Kado ulang tahunmu… Ini.. Hati-hati jangan sampai pecah ya….. Dan di bukanya nanti saja setelah kau sampai di rumah” Jessica memberikan suatu kotak terbuat dari beling. Yuri pun menerima dan memasukkan ke dalam tas’nya.

“Kamzahamida Jes…” Senyum Yuri senang.

“Oiya.. Habis ini kita ke mana ?? ” Tanya Yuri.

“Nonton… Kita nonton film action China…. Aku ingin sekali menonton itu…. Huhu… ” Ucap Jessica aegyo.

“Ahh.. Ne…. Kajja kita ke studio… ” Ajak Yuri.

Mereka pun jalan ke arah bioskop dan memilih film yang akan mereka tonton.

“Baru kali ini aku menonton berdua saja dengan teman…” Jessica tiba-tiba berucap. Membuat Yuri serba salah.

“Kajja Yul… Sudah di buka.. Ayo kita masuk…..” Ajak Jessica. Yuri mengikuti.

Sampai akhirnya mereka sudah di dalam studio dan duduk dtempatnya. Film pun di mulai. Jessica mengambil kentang yang di belinya tadi.

“Mao ??” Jessica menepuk pundak Yuri dan Yuri menggeleng.

“Kenapa tidak mau ?” Tanya Jessica.

“Tanganku kotor… Dan nanti akan berminyak…. Kecuali kalau kau ingin suapi aku…” Yuri menaikkan turunkan alisnya menggoda Jessica.

“Ishhhh….. ” Jessica memasang tampang jijik dan memakan kentangnya dengan nikmat.

Mereka menonton dengan tenang.

Sampai di tengah film berjalan, tangan Jessica mengambil kentang dan mengarahkannya ke mulut Yuri.

Yuri pun menoleh ke arah Jessica.

“Iniii makanlah.. Aku sudah kenyang.. Kalau dbuang sayang….” Jessica berucap dengan ketus.

Happp…

Yuri melahapnya. Jessica pun tersenyum.

“Awas yaaa kalau sampai tanganku masuk ke mulutmu. ” Jessica memelototi Yuri, Yuri hanya tersenyum.

Satu setengah jam pun berakhir menandakan film yang mereka tonton sudah habis.

Mereka berjalan ke lobby. Jessica menunggu jemputannya. Yuri pun menemani.

Jessica menyandarkan tubuhnya di badan Yuri. Karena memang Yuri berada dibelakangnya.

“Uhux….. Kesempatan yaa bersandar di tubuhku..” Bisik Yuri dtelinga Jessica. Jessica mempoutkan bibirnya dan menegakkan tubuhnya.

10 menit kemudian supir Jessica datang. Dan mereka pun berpisah.

~~~
*Yuri pov

Sungguh hari yang menyenangkan. Ahhhh…. Damai sekali berada di dekat Jessica. Andai saja aku bisa berteriak.. Aku akan berteriak sekuat tenaga karena menahan rasa bahagia ini.

Aku pun pulang menggunakan angkutan umum. Aku penasaran dengan kado yang dberikan oleh Jessica. Aku membukanya. Dan aku menemukan kotak berisi bintang-bintang yang selama ini selalu dia ceritakan. Dia membuat bintang-bintang di saat dirinya tidak sibuk.

Jujur saja aku kecewa hanya mendapatkan kado ini…..

Sesampainya aku di rumah.

Aku membuka lagi kado pemberian Jessica.

Dan setelah aku keluarkan isinya . Aku menemukan gelang kaki. Wahhh…. Aku sangat senang dan terharu.

Dan aku menemukan secarik kertas. Aku membukanya. Karena itu hanya gulungan kertas kecil dan dberikan cincin kecil.

To: Kwon Yuri

Ini 1000 bintang yang aku buat… 500 bintang untuk Hara dan 500 bintang untukmu. Di sini aku hanya ingin berterima kasih kepadamu karena sudah menjadi temanku. Di pajang yah bintangnya agar kau selalu ingat aku senantiasa. Di saat kita bercanda gurau, berbeda pendapat , saat kita chatting.. Thanks Yul.. Muach .. Hehehe..

From: Jessica Jung.

aigoo.. Jessica…. Dari penulisanmu seperti ini salahkah aku kalau aku ingin selalu berada di dekatmu, melindungimu dan membuatmu bahagia ? Bahkan sampai kapanpun aku akan selalu ada untukmu. Sampai kau sendiri yang menolakku. Aku akan pergi darimu.

Tanpa sadar aku mencium kertas itu. Dan mengirim pesan ke Jessica.

“Gomawoyoo Jess… Aku suka kadonya.. Aku sangat suka dan aku akan jaga….. ”

Jessica membalasnya.. “Harus….. !! :p ”

Aku bahagia walaupun hanya seperti ini…….

Please heart…… Don’t want more !!!!!

Kataku kepada hatiku…

.
.
.
.

Tebeceh~

Kangen gue ? Kangen baby maybe ? Paling gak… Ahaahah…

Tapi gue mao menyelesaikan baby maybe dengan penuh cincahhhh…..

Happy reading eoh…

Salam (‾⌣‾)♉ !!

Older Entries