*Yuri pov
Jessica : bukan masalah puas. Tapi masalahnya , setiap aku melihat wajahmu, berbicara denganmu … Kadang membuatku kesal. Aku seperti pelengkap. AKU BUTUH REAKSI !!!!!
Ottokeh ?? Aku harus seperti apa Jess menghadapimu ?? Aku takut… Aku takut jatuh cinta kepadamu… Maka dari itu aku selalu menjaga sikap terhadapmu.. Aku takut kau membenciku dan jauh dariku karena perasaan ini.
Apapun maumu akan aku lakukan Jess.. Aku sakit kalau seperti ini. Tak terasa aku menjatuhkan air mataku dan menahan sesak di dada ini.
Aku tak membalas pesan dari Jessica. Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan. Aku hanya berdiam diri di meja belajar dan menatap layar ponselku mendapat pesan Jessica yang terakhir.
50menit kemudian
Jessica : Yul.. Mian.. Aku yang egois. Pertanyaanku terlalu egois. Dan aku mengerti bahwa aku tidaklah penting untukmu. Maafkan aku.. Kita tetap berteman ya… *tandasmile*
Aku membaca pesan dari Jessica. Aku tersenyum.
Kau sok tahu Jess.. Bahkan mati demimu pun aku rela. Kau penting untukku. Tapi rasa ini salah.
Aku pun membalas pesan Jessica. : “yaa.. Tak apa Jess…. Kita selalu berteman… Yaksok !”
~~~
*author pov
Karena pengumuman kelulusan SMA sudah dkeluarkan. Saatnya setiap sekolah mengadakan perpisahan kelas.
Yuri dan Jessica yang memang berbeda sekolah, hari merayakan acara itu pun tak berbarengan.
Yuri sudah jauh terlebih dahulu. 2 minggu setelah pengumuman. Namun sekolah Jessica sebulan kemudian.
*in message.
“Yul…. Acara perpisahan nanti aku akan perform dance loh bersama kapten tim dance sekolahku…”
“Siapaa ??? Junke ??? Yang saat pembukaan acara cup sekolahmu itu dia Dance ??”
“Iyaaa.. Kok kau tahu ?? ”
“Aku menyukainya….. Muahahahah… ”
“Haa ?? Kau menyukainya ? Kok bisa ? Dia kan agak seperti perempuan…”
“Yaaaa biar… Aku suka dengannya…. Bwekkk”
“Ohh aku baru tahuu loh kau suka dengannya….ternyata seleramu seperti itu yaa…”
“Biarin !! Bwekk… Apa ada yang salah dengan seleraku ? ”
“Ani.. Aniyo… Ini aku sedang menyusun rencana untuk berlatih dengannya….”
“Oh ya ? Kapan ? Aku mau ikut… Mao nonton…. ”
“Rabu… Kau mau nonton ??.”
“Iyaa aku maoo… Itupun kalo boleh…”
“Tentu saja boleh.. Kau kan sahabatku…”
“Asikk….. Yeahh… ”
Di 2 tempat berbeda 2 yeoja bernama Yuri dan Jessica asik berbalas pesan dan senyum merekah di bibir mereka tegambar jelas.
~~~
*Jessica pov
Hari ini aku dan Junke akan berlatih dance bersama. Dengan tim’ku ber 5. Tapi sayang semuanya tidak bisa datang. Jadi hanya aku berdua saja dengan Junke.
Ah lebih baik aku membuat Yuri cemburu. Dia kan tidak bisa ikut menonton.
*flashback
“Yul… Besok kau jadi ikut tidak ? Aku latihan bersama 4 kawanku..”
“Akuuu mauuuu Jess.. Tapi sialnya aku ada latihan dan tidak bisa tidak ikut latihan basket… Mian…. T_T ”
“Yaaaa.. Yasudah.. Sayang sekali loh… Hihihi”
“Sampaikan salamku untuknyaaa yaa… ”
“Memangnya dia kenal denganmu ?”
“Tidak…. ahahah”
“Dasar pabo !!”
*flashback end
Aku sedang duduk di lobby apartemen menunggu Junke datang. Baru saja aku ingin mengirim pesan ke Yuri namun sapaan dan suara yang tak asing lagi memanggilku.
“Jessica~….”
Mendengar namaku dipanggil, aku pun menoleh.
“Mana yang lain ?? ” Tanyanya karena memang heran tak ada siapa-siapa lagi.
“Hehe.. Kita hanya berdua Junk…” Kataku dan dia hanya tersenyum malu.
Aku dan Junke pergi ke ruangan gym. Di mana ada kaca besar di sana. Aku dan dia melakukan gerakan-gerakan dance.
Setelah melakukan selama 30 menit aku pun beristirahat.
Aku mengetik di ponselku dan mengirim pesan ke Yuri.
*in message
“Yul… Sayang sekali kau tidak datang…. Aku sedang berduaan loh dengan Junke. Teman-teman yang lain tak bisa datang. Sini kau menyusul….”
Yuri : “APAHH ?? BERDUAA ? Arghhh…. Aku ingin sekali menyusul… Tapi.. Aku sedang latihan di sini.. Huhuhu…. Kau sedang apa ?”
“Yaaa.. Cupu sih… Aku sedang makan dengannya.. Berduaan loh.. Hihihi…”
Yuri: “ishhh… Ingin rasanya aku hadir diantara kalian berduaa….. ”
Hahahaha… Pasti Yuri sedang gundah ingin hadir.. Dasar…
“Junk.. Ayok kita latihan lagi… ” Ajakku kepada Junke dan kurang lebih satu setengah jam kita menghabiskan waktu berdua untuk latihan dance.
~~~
Lapangan basket indoor
*Yuri pov
Aaaaaakhh… Kenapa sih hari ini harus latihan ? Padahal aku ingin sekali hadir diantara Junke dan Jessica… Hufttt.. Menyebalkan… Dua orang yang penting menurutku.. Aku menyukai mereka.. Haaa… Memang gila. Aku memang sangat menggangumi sahabatku yang satu itu…. Jessica Jung….
Tanpa terasa aku senyum senyum sendiri.
“Heii Yul ! Kau sudah tidak waras yaaa ?? ” Tanya Nicole kepadaku.
“Tidak.. Inii.. Jessica lucu sekali….” Kataku jujur.
“Kenapa dia ?? Oiya boleh tidak aku meminta nomernya ??” Tanya Nicole excited.
Aku beri atau jangan ya ? Kalau aku tak memberikannya nanti dipikir yang macam-macam. Kalau aku berikan…… Aku merasa tersaingi. Malah Jessica kelihatan akrab lagi sama Nicole.
“Hei Yul !! Mana nomernyaaa??” Nicole bersiap mencatat deretan angka yang akan aku ucapkan.
“Hmmm… Aku tanya Jessica dulu yaaa… ”
“Ahh… Yasudahlah.. ”
Aku pun mengirim pesan ke Jessica.
“Jess…. Nicole ingin meminta nomermu.. Bagaimana ??”
Jessica : ahh.. Mau apa lagi dia ? Yasudah berikan saja Yul.
Ishhhh… Jessica…. Aaaaaaaa……. Yasudahlah. Dengan terpaksa aku memberikan deretan nomer Jessica kepada Nicole.
“Yul…. Jessica itu anak club Oasis Jr ya ??” Tanya Nicole, dan aku berdehem mengiyakan.
“Aahhhh…. Apakah kita bisa bertanding melawannya?? ” Tanyanya lagi.
“Yaaa bisa saja.. Dia kan mewakili daerah Blok 5 dan kita Blok 1… Nanti dari Blok 1-5 kan akan ada pemenangnya.. ” Kataku menjelaskan dan Nicole mengangguk.
Setelah itu pelatih kami memberitahu bahwa 3 minggu ke depan tim club basketku akan bertanding persahabatan dengan tim basket Oasis. Tim’nya Jessica. Aku jadi tak sabar. Karena aku tahu ada si nomer 8 yang sangat mahir itu d club Jessica. Dan si nomer 13 yang lumayan hebat.
Aku jadi tidak sabar………..
~~~
Hari minggu yang cerah … Tim gereja Yuri akan bertanding melawan gereja Santo Matius yang menjadi juara berturut-turut selama 3 tahun.
Tim Yuri berkumpul di lapangan.
“Aduhh.. Mereka juara bertahan ya… Aku jadi takut…” Ucap Clarissa.
“Ihhh.. Badan mereka kekar kekar ya.. Aku jadi ngerii…. ” Ucap Tia.
“Heii !! Ini mengasyikan tahu… Juara bertahan loh ! Kita harus mengerahkan tenaga kita… Kita harus juara. Tinggal selangkah lagi teman !!” Ucap Yuri menyemangati teman 1 tim’nya.
“Iyaaa benarr benar…” Ucap mereka kemudian menyetujui perkataan Yuri.
Di sisi lain Jessica sedang menatap kagum ke arah Yuri.
Mereka pun bersiap-siap dan mengganti kostum mereka. Memakai sepatu basket dan melakukan pemanasan.
10 menit kemudian pertandingan pun di mulai. Di awali dengan jump ball.
Tim lawan menguasai bola, mereka mulai menyerang. Tim Yuri melakukan defense dengan ketat. Semua melakukan hands up.
Tim musuh melakukan tembakan. Yuri melompat dan bola dblock. Yuri pun mendribble bola maju ke ring lawan. Dia melihat Florence di depan dan lalu dioper ke Florence. Florence lay up dan masuk. 2-0 untuk tim Yuri.
Tim lawan mulai menyerang. Mereka bermain di luar garis 3 point. Tim Yuri melakukan defense ketat. Namun Florence yang di depan sedikit tidak sigap dan no.10 dari tim lawan menembak dari luar garis 3 point dan bola masuk dengan mulusnya.
Skor 2-3 untuk tim lawan. Pertandingan sangat ketat dan terlihat dari kedua tim tidak ada yang mau menyerah.
Skor pun menjadi 6-8 untuk tim lawan. Bola sekarang dkuasai oleh tim lawan. No.10 melakukan 3 point dan bola masuk menjadi 6-11. Perbedaan angka semakin jauh.
“Aku takkan menyerah.. Aku tak mau… ” Batin Yuri.
Dia mendribble bola dengan kecepatan penuh, melewati 1 per 1 lawan yang menghadang. Hingga akhirnya tertinggal 1 lawan. Yuri melompat dan melayang di udara. Lawannya pun tak berpindah.
*Brugggg
Yuri menabrak lawannya hingga mereka berdua terjatuh di lantai.
*PRIIIIITT
Foul no.11.
“Haa ??? Masa aku yang foul? Yang benar saja??” Yuri terlihat kesal. Karena jelas-jelas lawannya sengaja tak berpindah. Lawannya tersenyum licik.
Pertandingan pun di mulai lagi dengan bola ditangan lawan. No.10 tombak dari tim lawan melakukan 3 point lagi dan perbedaan skor menjadi 20-28.
*priiiiiitttt..
Peluit panjang dbunyikan tanda berakhirnya babak pertama pun telah selesai.
Yuri dan teman-teman mengambil minuman dan menghapus peluh mereka. Yuri ke pinggir agak menyendiri. Jessica pun menghampiri Yuri.
“Yul….. Ini minumlah..” Jessica memberikan air mineral kepada Yuri. Yuri mengambil dan meminumnya, dia berjalan ke arah teman-temannya yang lain.
“Ayoo guys… Kita bisaa…. 8 point !! Ayoo ! ” Yuri yang memang sudah payah tetap menyemangati teman-temannya.
Suara peluit tanda babak kedua sudah dbunyikan dan dmulai.
Bola dkuasai oleh tim Yuri. Yuri mengoper bola ke arah Jessica. Jessica pun mendribble dtengah lapangan.
Yuri ke samping dan mengambil posisi. Jessica mengoper ke arah Yuri. Yuri yang berada dbelakang garis 3point menembakkan bolanya. Bola melambung tinggi. Dan masuk ke dalam ring dengan sempurna. Skor menjadi 23-28.
“Ayooo sedikit lagiii !! Kita bisa….”
“YAAAA !!!”
Yuri menyemangati teman-temannya dan mereka pun bermain dengan baik.
Namun tim lawan sengaja mengulur waktu. Mengoper-oper bola tanpa berusaha memasuki bolanya.
Yuri yang dtengah karena menjadi Center pun mulai memerintah Lidya dan Jessica untuk merebut bola.
No.13 dari tim lawan mulai mendribble. Jessica maju dan membayang-bayangi. Saat lawan lemah Jessica mensteal bola dan mendribblenya. Kecepatan Jessica sangat mengangumkan. Lay up dan point bertambah lagi menjadi 25-28.
“Nice Jess !!” Ucap Yuri dan tersenyum. Mereka pun mulai defense lagi.
No.12 dari tim lawan mendribble dan dbayang-bayangi Jessica. No.13 pun mengblock tubuh Jessica agar temannya bisa melewati. Namun Jessica berputar melewati orang yang memblocknya. Dan menjaga si pembawa bola No.12.
Lidya pun yang melihat ada kesempatan langsung mensteal bola. Yuri yang menyadari itu berlari cepat. Meminta bola dari lidya. Dan menembak di luar garis 3point.
Bola melambung dan mengarah ke ring. Namun sayang bola menyentuh bibir ring. Lidya yang sadar itu melakukan rebound. Dia mendapatkan bola itu dan under basket. 27-28.
“YEAHHHHH !! ” Sorak sorai dari tim pendukung dan pemain dari tim Yuri.
“Yaa !! Kita belom menang… Defense!!!” Teriak Yuri.
Waktu tinggal 3 menit lagi. Kedua tim tidak ingin mengalah. Point bertambah untuk lawan menjadi 27-30.
Bola dkuasai oleh lawan. No.12 shoot dan bola mengenai bibir ring. Yuri mengambilnya dan mengoper ke Tia. Tia menddrible . Mengoper kepada Jessica. Jessica melakukan lay up dan masuk. 29-30.
Bola dkuasai musuh.
“One by one …. ” Teriak Yuri. Dan semua memegang 1 lawan. Mereka bertanggung jawab atas lawannya masing-masing. Salah 1 lawan melakukan kesalahan. Bola pun drebut oleh Yuri. Yuri melakukan medium shoot dan bola masuk. Keadaan berbalik menjadi 31-30.
Waktu tersisa dbawah 1 menit. Detik -detik penentuan.
Mereka melakukan cek.. One by one. Musuh pun kesulitan untuk menyerang. Yuri berhadapan dengan nomer 10.
Nomer 10 menggocek Yuri agar pengawalannya terlepas. Soal offense Yuri memang mahir tapi dia kurang bisa untuk defense. Yuri kewalahan. No.10 terbebas dan melakukan shoot di luar garis 3 point.
5.. 4…. 3.. 2…. 1……..
Bola pun melambung tinggi dan mengarah ke ring.
“Jangan masukkkk !!!” Teriak teman-teman Yuri.
*dung
Bola menyentuh bibir ring dan terjatuh.. Pertandingan di menangkan oleh tim Yuri.
“HORAYYYYYYY !!! KITA JUARAAAAAAA !!! ” Teriak Clarissa dan mereka berpelukan.
“Shit !! Kenapa tidak masukk..” Kata nomer 10.
“Hehehe… Tadi bolanya menyentuh tanganku..” Yuri mengeluarkan smirk’nya.
“Yul !!! Kita menanggg !!!” Tia dan Lidya berhamburan memeluk Yuri. Yuri pun membalas pelukan mereka. Lagu we are the champion pun berkumandang.
Ketika Yuri sedang berpelukan dengan Tia dan Lidya. Jessica hanya bisa diam di tempatnya.
“Jes.. Thanks yaa sudah menjadi partner terbaikku…” Ucap Yuri menghampiri Jessica.
“Kau berlebihan… Sama-sama. Aku juga senang bisa bermain dan menjadi 1 tim denganmu..” Ucap Jessica. Mereka pun melakukan high five.
Setelah 20 menit mereka bertukar pakaian dan mengganti sepatu dengan sandal Clarissa datang kepada mereka.
“Guys !! Ayoo kita merayakan kemenangan kita.. Kita ke mall untuk makan !!!” Teriak Clarissa senang.
“Jess.. Kau bisa ikut ? ” Tanya Yuri cemas.
“Aku telepon Mommy dulu ya…” Ucap Jessica kemudian. Dan sedikit menjauh dari yang lain.
“Momm.. Aku pergi ke mall dulu ya.. Bilang daddy 1 jam dari sekarang baru jemput aku… Aku ingin merayakan kemenangan. Thanks Mom.. Love you…” Setelah menelepon dan mendapat ijin. Jessica kembali bersama teman-temannya.
“Wae ? Boleh ?” Tanya Yuri harap-harap cemas. Dan Jessica mengangguk.
Mereka pun akhirnya pergi ke mall bersama.
Setelah mereka sampai di Mall… Eomma dari Clarissa pun bertanya. “Kalian ingin makan apa ?”
“Ayam saja Auntie…. ” Kata Tia.
Dan mereka pun sudah sampai d restoran cepat saji.
“Berapa orang ?” Tanya pelayan.
“1.. 2… 3…….. 8 orang” Clarissa memberi tahu dan pelayan pun mengantar ke tempat mereka.
Setelah itu mereka memesan makanan masing-masing. 5 menit makanan pun datang. Mereka pun makan bersama setelah berdoa.
“Yul… Tolong tomat’nya…” Pinta Tia yang sulit mengambil tomat.
“Ishh…” Yuri mengambil dengan malas.
“Aku juga mauu…” Pinta Jessica. Yuri menuangkan langsung saus itu di piring Jessica yang duduk d sebelahnya.
“Duilehhh…. Kalau untukku saja sudah marah-marah.. Kalau Jessica yang minta saja… Sampai kau tuangkan..” Sindir Tia dan bergeleng-geleng.
“Hahaaha.. Memang nih Yuri kalau dengan Jessica langsung berbeda yah Tia ?” Ucap Lidya menimpali. Tia hanya mengangguk.
“Aniyoo… Aku memang seperti ituu kok….” Protes Yuri. Jessica hanya tersenyum.
Mereka pun menikmati makanan mereka dengan dihiasi obrolan ringan dan juga canda tawa.
~~~
*Yuri pov
Fiuh…. Lelah sekaliii.. Tapi sangat menyenangkan.. Aku pun melangkahkan kakiku ke rumah. setelah sampai aku duduk di sofa dan meminum air.
“Yul…. Omo… Kau hitam sekali.. Sudah Eomma bilang jangan bermain basket terus. Kau benar-benar sudah seperti orang India tahu… Hitam dan kumal..” Ucap Eomma ketika aku sedang beristirahat.
“Setiap hari setelah lulus kau hanya bermain basket terus-terusan. Kapan kau mau kerja ha ? ”
“Ne Eomma……. Aku mau kerja…..” Kataku pasrah.
“Kau cari saja di surat kabar harian biasanya banyak kok lowongan pekerjaan !!” Ucap Oppa’ku menimpali.
“Kau tidak boleh main basket sebelum kau mendapatkan pekerjaan.. Cankam itu Yul” Eomma berbicara tegas. Aku hanya bisa menghela nafas panjang.
Aku pun pergi mandi, setelah mandi aku ke kamar dan merenung.
Sebentar lagi akan ada kejuaraan di club.. Menyebalkan sekali kalau tidak bisa ikut tanding.. Aaarghh aku harus mencari pekerjaan. Karena memang aku tidak niat kuliah. Lebih tepatnya karena aku berada di urutan manusia berkecukupan.
Tiba-tiba ponselku bergetar.
Jessica : Yul sedang apa ??
K: hmm aku sedang bingung Jess.. Eommaku menyuruhku mencari pekerjaan. Kalau tidak bekerja aku tidak boleh bermain basket. Ottokeh?
J : oh ……..
K : kenapa cuma oh ?? Bantu aku jebal….
Hmmm.. Kenapa Jessica membalasnya lama sekali ya ???
K: heiii… Kau kemana ??
J; kalau kau mulai bekerja.. Kau tidak ada waktu lagi untukku ya ? Aku saja belum mengurus aku ingin kemana saat berkuliah nanti.
K: tentu ada donk. Aku akan selalu meluangkan waktu untukmu Jess…
J: thanks Yul.. Kau memang sangat baik..
K: lagipula kau kan ada Hara ??
J: aku dan Hara ? Aku selalu bingung ingin chat apa dengannya.. Begitupun dia.
K: lalu kenapa denganku bisa ??
J: entahlah.. Lagipula aku memang tidak bisa memiliki sahabat lebih dari satu….
K: aish.. Jinjja ??
J: ne ……….
Tak kusangka Jessica seperti ini… Sahabat.. Tidak hanya 1. Itu bukan Hara berarti aku ? Menjadi bagian terdekatmu saja aku bahagia Jessica Jung……
~~~
*Lapangan basket.
“Yul… Mana foto dan fotokopi ktp mu ??” Tanya coach Luke.
“Enghhh… Aku tak ikut kejuaraan coach kalau belum mendapatkan pekerjaan. Eomma melarangku…” Ucap Yuri sedih.
“Hmmm… Baiklah… Kau buat surat lamaran kerja 2.. Aku akan membantumu. 3 hari lagi kau berikan itu kepadaku ya ?” Ucap coach Luke. Yuri mengangguk senang.
Dan memang benar setelah 3 hari Yuri menyerahkan surat lamarannya 2 lembar kepada coach Luke.
~~~
*in Message
“Yul…. Seminggu lagi kan Awal bulan.. Kita jalan yuk ke mall bersama Hara dan juga Nicole. Nicole ingin sekali bertemu denganku..”
“Hmm.. Nicole ? Aku rasa dia menyukaimu deh Jes..”
“Haaa ?? Suka ? Mana mungkin lah… Kau ada ada saja deh…”
“Yaaa hanyaa saja…….. Ah sudahlah……. Baiklah aku mau ikut nanti…”
“Asikk…. ”
~~~
*Yuri pov
Huft~ hari ini sungguh malas sekali. Dan besok aku akan bertemu mereka semua. Jessica Hara dan juga. Nicole.
Nanti kita akan apa sajaa yaa ?? Bermain. Makan.. Haa yang pasti seru asyikkk….
*drttt drrttt
Ponselku bergetar dan ada panggilan masuk dengan nomer yang tidak ku ketahui .
Aku mengangkatnya.
“Yoboseo…” Ucapku.
“Yoboseo… Apakah aku berbicara dengan Kwon Yuri ? Apakah ada waktu hari ini jam setelah habis makan untuk datang ke Barbara Hair Cut.. BHC…. ” Ucap seorang namja yang ku tak kenal asalnya.
“Ahh.. Ne.. Aku akan datang…” Ucapku.
“Eomma.. Appa.. Aku dapat panggilan interview…..” Aku berteriak gembira.
“Ah ? Kapan ?” Tanya Eomma.
“Hari ini sekitar jam 2 .. ” Kataku lagi.
“Yasudah cepat mandi dan Eomma akan dandani…” Kata Eomma lagi.
Setelah mandi dan bersiap-siap, aku dan Appa pergi ke alamat yang dtuju. Sedikit gugup saat itu. Tapi aku mencoba beranikan diri.
Setelah sampai dan sedikit tersesat, aku pun sampai. Aku melihat bangunan yang lumayan kecil. Lalu aku masuk ke dalam.
“Annyeong…” Kataku kepada banyak orang di sana.
“Annyeong.. Ingin bertemu siapa ?” Tanya orang itu.
“Mr.Then …” Kataku dan orang itu mengantarkan.
“Hei.. Hallo Kwon Yuri.. Aku Mr,Then.. Jadi kau sudah tahu tempat apa ini ?? Ini gudang untuk alat kecantikan. Dan aku nanti akan dtempatkan di bagian stockist. Walaupun stockist tapi kau juga bekerja fleksibel.. Nanti kita akan tunggu managernya. Dia sedang istirahat…” Kata Mr Then dan aku hanya mengangguk.
“Kau bermain basket juga ya ??” Tanya Mr.Then dan aku menjawab dengan singkat.
Mr.Then terlihat sibuk dengan ponselnya seperti menelepon seseorang dan yang kuyakini dia menelepon atasannya.
“Chankaman.. Dia hampir sampai…” Kata Mr.Then.
5 menit kemudian 2 orang wanita pun datang. Mereka sedang hamil 22nya.
“Annyeong… ” Kata seorang yang lebih cantik dari satunya.
“Hmm.. Kau sudah jelas kan apa saja yang tadi disampaikan Mr.Then. Aku Ms.ShanShan… Kau ingin salary berapa ??” Tanyanya. Aku pun bingung.
” 1.000.000 won… (Anggep aja rupiah)” kataku malu-malu.
“Hmmm.. Baiklah itu nanti bisa dpertimbangkan selagi kau kerja… Jadi kapan kau mulai bisa kerja ??” Tanya Ms.ShanShan.
“Besok…” Kataku mantap.
“Baiklah… Besok kau bisa mulai datang pk. 07:30… Sampai bertemu besok.” Ucap Mr.Shanshan dan aku berlalu pergi.
Huft.. Oppa dan Eomma mengajarkanku.. Kalau dtanya kapan bisa mulai bekerja. Langsung menjawab besok…
Ottokeh ?? Besok kan aku sudah ada janji dengan Jessica. Apa dia akan marah ???
Aku pun pulang ke rumah.
~~~
*author pov
Yeoja cantik dengan sejuta pesona sedang bermain laptob tiba-tiba ponselnya berdering.
Yuri: Jess… Besok aku sudah mulai kerja ….
“Haa ?? Apa apaan Yuri ? Besok kan jadwalnya untuk kita bertemu. Menyebalkan sekali…. Aku sudah menbayangkan hal yang seru-seru padahal” kata yeoja yang bernama Jessica.
J: jadi besok kau tidak ikut dengan kita ?? Padahal kita sudah janjian dari seminggu yang lalu.
Y: iya aku tahu. Mianhe.. Tapi aku janji setelah aku pulang kerja , aku akan menyusul .. Bagaimana ??
J: entahlah.. Aku jadi tidak mood.
Y: Jes… Jangan seperti itu lah. Masa hanya karena aku.. Kau tidak jadi ikut mood ? Kan masih ada Hara dan juga Nicole. Pasti seru.
J: tapi bedaaa Yul !!!
Y: bedanya ??
J: sudahlah aku lelah. Aku tidur dulu ya….
Y: ahh.. Oke Good night….
“Ku harap Jessica bisa mengerti keadaanku ? Aku bukannya tidak mau hanya saja waktunya kurang tepat… Mengertilah aku Jes..” Yuri menatap layar ponselnya….
*dtempat lain
“Ishhh…. Menyebalkan sekali … Yuri sudah bekerja.. Artinya dia akan sibuk dan melupakanku ? Mengapa aku jadi takut kehilangan dirinya? Huaaaaaaaa…… Kau jahat Yul……Ottokehhhh???” Jessica sedang bingung dengan perasaannya sekarang ini. Dia senang Yuri mendapat pekerjaan.. Di sisi lain.. Dia juga takut akan adanya perubahan waktu main mereka.
~~~
*Jessica pov
Mau tidak mau aku harus melalui hari ini. Yuri bekerja di hari pertamanya. Walaupun sedikit kecewa tapi aku harus mendukungnya.
“Heii Jess.. Kenapa daritadi kau diam saja ??” Tanya Hara mengangetkanku.
“Ahh aniyoo.. Aku hanya lelah saja…” Ucapku berbohong.
“Kau tidak enak badan ? Bagaimana kalau kita pulang ? ” Hara terlihat khawatir dengan keadaanku.
“Aniyoo… Kita harus bersenang-senang sekarang” kataku cepat.
Aku dan Hara sedang menunggu Nicole. Kami berjalan. Menonton dan juga makan bersama. Seru tapi rasanya hambar. Aku benar-benar sedang ngambek dengan Yuri. Huaaaaaaa……..
Pukul 5 sore Yuri seharusnya sudah pulang kerja.
“Jess.. Kau di mana ? Masih di mall ? Aku akan menyusul”. Yuri mengirim pesan.
“Tidak usah Yul… Aku sebentar lagi akan pulang dan djemput” aku membalas pesannya.
“Baiklah.. Aku akan kesana… Tunggu aku yaaa…”
Ishhh.. Dasar babo.. Kenapa dia menyusul ?
“Kenapa Jess?” Tanya Nicole yang daritadi memperhatikanku..
“Yuri mau menyusul katanya…”. Kataku dengan tersenyum.
30 menit kemudian.
Aku dan Nicole sedang berbicara panjang lebar sedangkan Hara di depan.
“Yuriiiiiii !!!!” Hara berteriak ketika melihat Yuri yang menggunakan kemeja kotakkotak oren dan jeans lalu Hara memeluk Yuri.
“Annyeong… ” Kata Yuri kepada Nicole dan aku. Aku hanya terdiam dan memasang wajah dinginku.
Yuri tersenyum lebar d depan wajahku. Tapi aku menahan untuk tidak tersenyum walaupun aku ingin.
“Untung kau datang Yul. Daritadi aku hanya seperti obat nyamuk diantara Nicole dan Jessica…” Hara mengadu.
“Yaaa Hara!!! Kau mau mati ya…….”
“Hai Jessica Jung… Mengapa cemberut …..” Ucap Yuri di depan wajahku. Mencoba menggodaku..
Aku tetap pada pendirianku dan tetap dingin terhadapnya.
.
.
.
.
.
.
To be continue …..
MINAL AIDIN WAL FAIZIN BUAT READERS YANG MERAYAKAN !!!!!
Hehehehe.. Minggu depan ekeh mao protect…. -.-” soalny ud ada sinyal ijoo banget dari kedua belah pihak !!! Lalalalalala…
Recent Comments