Tanggal 20 Desember 2014
Di sebuah apartemen…
“Jessie……. bangun… kau harus menjemput sahabat kecilmu di airport pukul 10:00 a.m” kata Mommy yang memakai apron sedang menyiapkan sarapan.
“Enghh… iya Mom… memangnya sekarang pukul berapa ? ” tanya wanita yang baru saja mengusap matanya dengan kasar. Rambutnya acak-acakan. Dia menggunakan kemeja putih kebesaran saat tidur.
“Pukul 08:30…. makanya bersihkan dirimu dan bersiap-siaplah…. Mommy bingung..bagaimana kalian bisa saling mengenali ? Kalian sudah lama tak berjumpa seperti itu loh… ” Mommy seperti tampak berfikir.
“Yaaa mom…. kan ada line call.. telepon saja nanti.. gampang kan ?? ” jawab Jessica dengan santai. Mommy hanya bisa memganggukkan kepalanya.
10 menit kemudian Jessica membersihkan dirinya. Dan bersiap-siap.
“Mom…aku berangkat sekarang yah…takut macet… ” pamit Jessica yang menggunakan celana sedengkul dan memakai tanktop putih dlapisi cardigan berwarna hitam. Tak lupa kacamata hitamnya dan tas kecilnya dia selempangkan.
“Take care Jessie..” ucap Mommy. Jessica pun pergi.
Jessica menuju basement. Dia menaiki mobil mazda berwarna putih. Jessica mulai menyalakan mesin mobil dan menjalankan mobilnya menuju aiport.
“Seperti apa yah dia sekarang… aku jadi penasaran….. ” Jessica membayangkan wajah teman kecilnya ini.
45 menit kemudian Jessica pun sampai dpelantaran parkir airport. Dia datang lebih awal dan pesawat yang dtunggu belum mendarat.
“Sabar Jess… sabar…. “ucap Jessica kepada dirinya sendiri karena Jessica tidak suka menunggu.
Suara pengumuman meneriaki bahwa pesawat penerbangan Australia-Korea sudah mendarat.
“Yess.. akhirnya datang juga….. ”
Satu persatu penumpang turun dan keluar. Kepala Jessica menoleh kesana kemari dan matanya mencari di mana teman kecilnya ini.
“Di mana yaaa dia…. ” Jessica mencoba menghubungi line teman kecilnya ini.
*grab
Tibatiba dari belakang Jessica, seseorang menutup mata Jessica. Karena panik Jessica menyikut perut seseorang yang menutup matanya.
*bukkk
“Aw… aw….” rintih suara namja dari belakang Jessica, sontak tangan orang yang menutup mata Jessica pun terlepas.
Jessica menengok ke arah belakangnya.
“Kau………… ” Jessica mendongak melihat dari ujung rambut sampai menunduk melihat ujung kaki orang yang berada di hadapannya sekarang.
Seorang namja dengan tubuh yang lebih tinggi dari Jessica, rambutnya dbuat sedikit berantakan dengan gel. Hidungnya mancung. Dagunya terbelah. Matanya dlapisi kacamata hitam. Memakai kaos putih yang dlapisi jaket kulit berwarna hitam. Tak lupa dengan tas ransel besar dan juga koper. Celana jeans robek dbagian dengkul dan sepatu boots seperti penyanyi rocker. Dia sedang memegangi perutnya yang baru saja dsikut oleh Jessica.
“Ternyata sifat kasarmu tidak berubah yaa….. ” senyum namja itu kemudian mengacak rambut Jessica lembut.
“Yaaaaa !!! Menyebalkan…. ” Jessica cemberut dan membuat namja dhadapannya terkekeh geli.
“Mana pelukan selamat datang untuk sahabat masa kecilmu ini ??” Namja itu merentangkan kedua tangannya.. Jessica tidak menggubrisnya lalu pergi.
“Yaaa… yaa… mau kemana kau ?? ” tanya namja itu membawa koper sambil mengejar langkah Jessica.
“Pulang!!.. ” Jessica melempar kunci mobilnya ke belakang dan dtangkap dengan sigap oleh namja itu.
“Ehhh… ” namja itu bingung dengan kunci yang berada di tangannya.
“Mao menyetir atau pulang ke Ausi??” Jessica memberikan death glarenya.
“Ishh… baiklah.. aku akan menyetir….. fuhhhh” ucap namja itu pasrah. Jessica terkekeh geli dalam wajah galaknya.
***
*di mobil
“Kau banyak berubah yaaaa.. tak ku sangka….” ucap Jessica sambil memandang sahabat kecilnya.
“Wae ? Aku handsome ? Jangan kau menatapku seperti itu, bulu kudukku merinding Sica… ”
“Yaa !! Kau pikir aku makhluk halus apa… huh” Jessica cemberut.
“Kau jangan seperti itu… kau semakin menggemaskan kalau seperti ituu” ucap namja itu sambil sesekali melirik ke arah Jessica.
“Kau tak pernah berubah Sica.. selalu saja cepat marah… ” namja itu tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepalanya.
“Kau juga selalu seperti itu Kwon Yuri.. selalu membuatku sebal dan ingin marah … ” ucap Jessica.
“Bukan maksudku seperti itu.. aku hanya iseng kok… ” ucap Yuri merasa bersalah.
“HAHAHAH.. iyaa Yul.. aku juga bercanda… ” Jessica tertawa geli melihat wajah bodoh Yuri. Yuri yang merasa dkerjai pun hanya menjadi kesal dalam diamnya..
“Yess.. aku selalu menang darimu… ” ucap Jessica senang.
“Iyaa iyaa… kau selalu menang dariku.. tapi aku tak pernah bisa memenangkan hatimu…. *ehhh” Yuri keceplosan.
“Pardon me ?? ” Jessica tidak mendengar ucapan Yuri.
“Aniyooo… ” Yuri berpura-pura fokus dalam menyetir. Jessica hanya menaikkan kedua bahunya.
Keheningan terjadi di antara mereka.
“Mao pulang atau ke restoran dulu Yul ?? ” tanya Jessica ke Yuri.
“Terserah kau saja …aku ikut… tapi aku lapar sihh.. hehe” Yuri cengengesan.
Jessica memasang wajah datarnya.
“Yasudah kita ke restoran sekarang…”
Tidak memakan waktu lama. Mereka pun sampai d restoran. Mereka duduk dipinggir dekat jendela.
Setelah memesan makanan. Mereka pun berbincang ringan.
“Bagaimana tinggal di Ausi ? Menyenangkan ?” Tanya Jessica
“Hmm sebenarnya sih lebih menyenangkan kalau ada kau Sica.. ” Yuri berbisik.
“HAAA ? ” Jessica meminta Yuri mengulang perkataannya karena tidak mendengarkan ucapan Yuri.
“Iyaa cukup menyenangkan…” Yuri berucap.
“Apa kau sudah memiliki yeojachingu??” Tanya Jessica.
“Belum… ” ucap Yuri cuek.
“Wae?? Kau tampan..kau punya uang.. kau baik hati… pasti banyak yang menyukaimu Yul… ” Jessica berbicara panjang lebar.
“Di mata mu aku seperti itu ?? ” tanya Yuri. Jessica mengangguk. Yuri pun tersenyum.
“Bagaimana denganmu ?? Apa kau sudah memiliki namjachingu ?? “Tanya Yuri balik.
“Aku sudah…… ”
“OHH…… selamat….. ” ucap Yuri memotong perkataan Jessica yang belum selesai.
“Ck~ baboyaa.. aku belum selesai berbicara… aku sudah mempunyai tambatan hati…. dan dia sahabatku… ” ucap Jessica.
“Sahabat ??? ” seketika senyum Yuri merekah.
“Iyaa sahabat… tapi bukan kau !!!” Jessica memperjelas dan itu membuat Yuri speechless.
Makanan pun datang dan mereka menyantap makanan mereka dengan nikmat.
~~~
“Aku pulang….. “teriak Jessica.
“Iya Jessie….. ” Mommy pun keluar dan menyambut anaknya.
“Annyeong Aunty…. ” Yuri memberi salam dengan sopan.
“Omo…… kau tampan sekalii Yul… beruntung sekali yeoja yang mendapatkan dirimu…” Mommy Jessica menyentuh pipi Yuri. Yuri hanya tersenyum.
“Tapi mom… sayangnya dia single… buahahahaahahahaha” Jessica tertawa bahagia membully Yuri.
“Ya !!! Apa bedanya kau dengannya….?? “Mommy Jessica membentak Jessica. Yuri tertawa terbahak-bahak dalam diamnya.
“Huft.. yasudah aku mau tidur dulu yaa.. besok aku ada kuliah…. “Jessica pun meninggalkan Mommy dan Yuri di ruang tamu.
~~~
*Pagi hari
“Jessie…… irreona …. saatnya kau kuliah….. ” teriak Mommy dari dapur.
“Ne…… ” Jessica mengusap matanya dan berjalan ke kamar mandi.
“Stiap hari Sica selalu seperti ini Aunty ?? ” tanya Yuri yang sudah berada di dapur membantu Mommy Jessica. Mommy Jessica hanya mengangguk.
Beberapa saat kemudian.. Jessica pun turun dan memulai sarapannya. Yuri dan Mommy juga ikut sarapan bersamanya.
“Jessie.. nanti biarkan Yuri mengantarkanmu ke kampus ya…” kata Mommy.
“Lah ???” Jessica seperti ingin protes.
“Ini perintah!!” Ucap Mommy.
“Ne….. ” Jessica mengiyakan malas.
“Nanti kenalkan dia kepada sahabatmu.. Tiffany itu. Dia masih single juga kan ?” Tanya Mommy.
“Ahhh… Aunt…. tidak usah seperti itu juga…” Yuri menolak.
“Aunty hanya bilang kenalkan… bukan nikahkan.. ckckc”
“Iya juga sih yaa… ahahaha” Yuri terkekeh sambil menggaruk kepalanya.
“Kau tidak akan menyesal deh.. sahabatku itu cantik … tapi tetap cantikkan aku sih..” kata Jessica. Yuri memasang wajah malasnya saat Jessica memuji dirinya sendiri.
5 menit kemudian mereka selesai sarapan.
“Mom…aku pergi yaa… ”
“Aunty.. kita pamit yaa..”
“Take care……”
~~~
*Jessica pov
“Yul… nanti sehabis kau mengantarkan aku ke kampus..kau akan ke mana ?? ” tanyaku kepada Yuri.
“Paling aku menunggu di cafe kampus.. aku membawa laptob … nanti aku bisa browsing-browsing sambil menunggumu..” ucap Yuri tersenyum kepadaku.
“Baiklah.. aku rasa aku terlambat.. selesai kampus aku akan menghampirimu… ” ucapku dan Yuri mengangguk.
Aku pun keluar dari mobil dan menuju kelas. Meninggalkan Yuri sendirian.
~~~
*pk 12:00 pm
Fiuh~ akhirnya selesai juga. Tiffany mana ya ? Aku menoleh ke kanan dan ke kiri mencari sosok sahabatku ini.
“Heiiii Jessie !!!” Seseorang menepuk pundakku lembut dari belakang. Aku menoleh dan melihat orang yang sedang aku cari berada di hadapanku.
“Sedang apa kau ?? Mencariku ?? ” tanya sahabatku ini dengan menampilkan eyesmiles ciri khasnya.
“Iyaaa…. dan sekarang kau harus ikut aku.. ada yang menungguku di cafe…” aku menarik tangan sahabatku ini dan dia mengikutiku.
“Nuguyaaa ??? ” tanyanya tapi aku tak menggubrisnya. Aku dan dia memasuki cafe, aku mencari di mana Yuri berada.
Aku menghampiri meja dipinggir dekat jendela. Yuri sedang memainkan laptobnya.
“Heiiiii !!!!” Aku menggebrak meja dan Yuri spontan melihat ke arahku.
“Kauuu ingin membuat jantungku berhenti berdetak haaaa ???” Omel Yuri kepadaku. Aku menjitak kepalanya.
“Yul…kenalkan ini sahabatku… Tiffany.. dan Tiff.. ini sahabat kecilku .. Yuri” aku mengenalkan mereka berdua kemudian mereka berjabat tangan.
~~~
*author pov
Tiga orang itu pun mulai bercakap-cakap.
“Yull.. bagaimana ?!” Jessica menyenggol tangan Yuri dan menaik turunkan alisnya.
” haa ?? ” Yuri mengangkat kedua bahunya secara bersamaan.
“Ishh menyebalkan….. ” Jessica terlihat sebal.
“Hihihi…kalian itu lucu yaa.. ” Tiffany tertawa melihat tingkah Yuri dan Jessica.
“Tiff.. kau mao minum apa ?? Aku ingin membeli strawberry cakes dan cappucino… ” ucap Jessica.
“Aku sama saja denganmu… ” ucap Tiffany , Jessica pun pergi meninggalkan Yuri dan Tiffany.
*brug…..
Seorang namja popular di kampus itu menabrak Jessica.
“Ahh……. ” Jessica spontan membersihkan bajunya yang tersiram kopi panas.
“Mian…mian…… ” namja itu mengambil tissue dan membantu membersihkan pakaian Jessica.
“Taeng…. ” ketika Jessica melihat siapa tangan itu.
“Ha? Loh…. Sica…… duhh aku benar-benar tidak sengaja… mianhe…….” Taeyeon bersungguh-sungguh minta maaf.
“Sudahlah… kau seperti dengan orang lain saja…. ” Jessica menepuk pundak Taeyeon.
Taeyeon hanya cengengesan.
Di sisi lain Yuri dan Tiffany yang sedang berbincang-bincang pun terkejut.. Yuri menghampiri Jessica.
“Sica…gwenchana ?? ” tanya Yuri perhatian. Jessica hanya mengangguk.
“Sudah Taeng.. biar aku saja yang membersihkannya… ” ucap Jessica sambil mengambil tissue dari tangan Taeyeon dan Teayeon menurutinya.
“Tapi bajumu basah Sica…. sebentar.. aku ada kaos.. setidaknya kau gunakanlah… “Taeyeon mengambil kaos yang ada dalam tasnya.. dan memberikannya kepada Jessica.
“Gomawo Taeng.. oh iya… kenalkan ini Yuri dan Yuri kenalkan ini Taeyeon… “Jessica mengenalkan mereka berdua.
“Yuri….”
“Taeyeon”
Mereka berjabat tangan. Taeyeon sedikit tersenyum namun Yuri mukanya terlihat kesal.
“Oh iya aku ingin berganti pakaian dahulu. Taeng bergabunglah..ada Tiffany juga..” ucap Jessica lalu pergi meninggalkan Taeyeon dan Yuri.
Yuri berjalan menghampiri Tiffany dan Taeyeon mengikutinya.
“Haii mushroom…. sedang apa dsini ? ” sapa Taeyeon kepada Tiffany.
“Aku menemani Jessie… ” jawab Tiffany , kemudian Taeyeon duduk d sebelah Tiffany.
“Cihh sok tampan sekali orang ini…” batin Yuri.
“Annyeongg… ” Jessica sudah berganti pakaian..
“Kau sangat pantas memakai kaos itu Jes… “Taeyeon tersenyum.
“Gomawo Taeng… oh iya Yul.. Taeng ini sahabatku dan juga Tiffany” ucap Jessica dan Yuri mengangguk lalu tersenyum.
Kemudian mereka memulai pembicaraan lagi dan terlihat jelas dari ucapan ucapan Jessica.. ia seperti ingin menjodohkan Yuri dengan Tiffany.
~~~
(Dalam mobil)
“Kyaaaaaaaaaa kaosnya Taeng aku pakai… harumm sekalii….. muahahhaha” Jessica kesenangan.
“Heiii mengapa kau diam saja ?? ” tanya Jessica kepada Yuri.
“Ani…. ” Yuri menjawab cuek.
“Taeng ituuuu sahabat yang aku suka …. aku sudah menyukainya sejak lama Yul….sejak 1 tahun yang lalu.. bahkan aku meminta kado natal kepada Tuhan.. aku hanya menginginkannya.. mungkin dia akan jadi kado natal terindah yang pernah aku dapatkan….. ” ucap Jessica panjang lebar. Wajahnya berseri-seri.
“Ahhhh… semoga itu jadi kenyataan yaaa… ” senyum Yuri di bibir namun dalam hatinya sangat terluka.
“Gomawoyooo Yul… ” senyum Jessica senang
~~~
*Jessica pov
Sudah tanggal 23… sebentar lagi natal. Sebaiknya aku menelpon Tiffany dan aku ingin sekali menanyakan pendapatnya tentang ini.
“Sica…. kau sedang apaa ?? ” suara yang sangat ku kenal mengetuk pintu kamarku.
“Aku sedang duduk saja… wae Yul ??” Tanyaku tanpa membuka pintu kamarku.
“Bolehkah aku masuk ??” Tanyanya dengan suara parau.
“Chankaman.. aku akan membukakan pintu untukmu… “aku pun bergegas ke pintu dan membukakan pintu untuk Yuri.
“Ishhh.. kamarmu berantakan sekali…” ucapnya dengan wajah sok jijik.
“Kalau kau tidak suka…keluar saja.. ” kataku sok galak.
“Ahh aniyooo…. bolehkah aku duduk ? ” tanyanya lagi.
“Ya duduk saja di kursi depan tempat rias’ku….” dia pun melakukan apa yang aku perintahkan.
“Sica…… aku …”
“Oh iya Yul.. bagaimana hubunganmu dengan Tiffany? ” tanyaku excited.
“Yahh baik baik saja. Dia cantik.. dia baik… hehee…” ceritanya kepadaku.
“So ?” Tanyaku lagi penasaran.
“Hm ?? Yasudah.. ” jawabnya cuek membuat aku kesal.
“Ishh.. baboya… kau tidak menginginkan dirinya agar menjadi kekasihmu ? ” tanyaku agak membentak.
“Hmm… nanti akan ada waktunya lah… ” dia terlihat bingung.
“Yulllll…. temani aunty ke supermarkettt yuk….. ” teriak mommy dari depan.
“Ahh iya Aunty..aku akan segera datang..” ucap Yuri dan bergegas keluar menemui Mommy.
Aku melanjutkan niatan awalku. Aku menelpon Tiffany.
40 menit kemudian Tiffany datang.
“Jessie.. ada apa kau memanggilku…??”tanya Tiffany yang baru datang.
“Besok kan malam natal… bagaimana kalau kita bertukar kado ?” Usulku dan Tiffany sedikit berfikir.
“Boleh juga… bagaimana dengan Taeng ??” Tanya Tiffany.
“Tentu dia harus ikut… lagipula… kau tahu kan betapa aku mencintainya… dan aku ingin sekali dia menjadi kado natal untukku besok” ceritaku dengan berbunga-bunga.
“Kau sudah yakin dengan perasaanmu ? Apakah Taeyeon juga akan memiliki perasaan yang sama denganmu ?” Pertanyaan Tiffany membuatku ragu.
“Entahlah Tif.. apapun yang terjadi aku sudah siap…. ” kataku mantap
“Yasudah kalau kau sudah yakin…. aku akan mendukungmu… dan besok kita bertemu di pohon natal terbesar di taman tengah kota. Arraseo??” Kata Tiffany dan aku mengangguk.
“Baiklah kalau begitu.. nanti aku akan sampaikan kepada Taeyeon. Dan kau juga beritahu dia.. sekarang aku mau pulang membantu Unnie, Oppa serta Appa ku menyiapkan natal …. ” pamit Tiffany.
“Thanks Tiff..” aku memeluknya dan Tiffany memelukku balik.
Tiffany pun pulang…. aku mengambil ponselku dan memberi kabar kepada Taeyeon.
” Taeyeon besok bawa kado natal untuk aku dan Tiffany ya.. dan kita bertemu di pohon natal terbesar di taman tengah kota… see you tomorrow”
“Neee.. aku akan datang selesai aku misa di Gereja…”
Taeyeon membalas pesanku.
Aku menulis di social mediaku dan menulis status.. “all i want tou Christmas… is you… (K.T)”
aku tak sabar menantikan hari esok.
~~~
24 Desember pk. 23:00
Seorang wanita sedang berlutut dan berdoa di dalam gereja.
” Tuhan.. terima kasih atas berkatMu sepanjang hidupku. Terima kasih karena Engkau sudah hadir ke dalam dunia dan menebus dosa kami para umatMu. Tuhan, aku tahu bahwa Engkaulah yang mempunyai andil besar dalam kehidupanku. Bolehkah aku meminta Taeyeon menjadi kado natalku yang kedua setelah Engkau yang lahir ke dalam dunia? Aku tahu perasaan ini nyata… aku sudah tidak kuat menahannya Tuhan. Berilah aku keberanian untuk mengungkapkan ini kepada sahabatku, Taeyeon. aku percaya Engkau pasti menyertaiku selalu. Amin ”
wanita itu pun keluar dari dalam gereja.
“Sudah ?? ” tanya Mommynya.
“Sudah.. Mommy pulang dulu saja.. aku akan menghabiskan malam ini bersama Tiffany dan Taeyeon..” kata Jessica.
“Arraseo…. lalu bagaimana dengan Yuri?” Tanya Mommy kepada anaknya.
“Aku tidak ikut Aunty.. aku sudah ada janji dengan teman lamaku untuk bertemu…. ” kata Yuri lembut dan Mommy Jessica hanya mengangguk.
“Iya Mom..kemarin aku sudah mengajaknya tapi dia menolak… huhh” ucap Jessica dengan nada kesal.
“Yasudah Mommy ke mobil ya.. take care..” kata mommy kemudian pergi.
“Kau gembira sekali Sica??” Tanya Yuri kepada gadis yang sedang senyam senyum dan membawa dua kantung plastik berisi kado.
“Tentu Yul.. doakan aku yaa..” Jessica tersenyum bahagia lalu meninggalkan Yuri sendirian.
“God.. please take care her for me…” ucap Yuri dalam batinnya.
~~~
*Taman tengah kota
“Uhhh kenapa di saat seperti ini malah gerimis…. ” kesal Jessica sambil menutupi kepalanya.
“Kemana yaah Tiffany dan Taeyeon….” Jessica mencari di tengah keramaian.. dia melihat ke arah kanan..kiri.. depan dan belakang sampai akhirnya dia melihat 2 sosok yang dcarinya sedang berbincang tepat dbawah pohon natal.. Jessica mendekat.
“Ppany… aku mencintaimu…. aku sudah menuruti apa katamu…aku bersikap baik dengan Jessica.. semuanya sudah aku lakukan hanya untukmu…. dan sekarang aku sudah tidak bisa menunggu lebih lama, terlebih lagi sahabat kecil Jessica mendekatimu.. aku tidak suka!!! Aku cemburu Pany-ah..”
“Tapi Taeng… aku… bagaimana hubunganku dengan Jessie nanti …?? Dia sahabatku…”
“Kau juga memiliki perasaan itu kan ? Kau mencintaiku kan Ppany ? Kau selalu menjaga perasaan Sica…. tapi kau tidak pernah memikirkan perasaanmu sendiri…. apa kau suka saat aku memperhatikan Sica??”
Tiffany menggelengkan kepalanya.
“Lalu apalagi ? Apalagi yang kita tunggu ?? Kalau dia benar-benar sahabatmu..dia bisa menerimanya…”
Tiffany dan Taeyeon berbicara panjang lebar. Mereka tak menyadari ada sepasang telinga yang mendengar jelas semua percakapan mereka.. yaaaa Jessica melihat semuanya..
Jessica terkejut, matanya berkaca-kaca. Dia menjatuhkan 2 kantong plastik berisi kado. Taeyeon dan Tiffany menoleh ke arah bunyi gaduh yang ternyata adalah Jessica.
“Jessie.. aku bisa jelaskan…” Tiffany mendekat ke arah Jessica. Jessica mengangkat tangan kanan dan membuka jarinya (bentuk angka5) mengisyaratkan Tiffany jangan mendekatinya.
“Semua sudah jelas Tiff…. thanks… ” Jessica membalikkan tubuhnya ,dia berlari tanpa arah tujuan, menabrak orang-orang di sekitar karena tempat itu sangat ramai dan padat.
Tiffany berusaha mengejar tapi Taeyeon menahannya.
“Biarkanlah.. lebih bagus kalau dia tahu semuanya…. ini akan lebih mudah untuk kita Ppany…” Taeyeon mengeluarkan smirknya.
*plakss..
Tangan mulus Tiffany menyentuh pipi Taeyeon dengan kencang.
“I hate you Tae………. but i love you…. i really love you…” Tiffany memeluk Taeyeon. Taeyeon mengelus punggung Tiffany menenangkannya.
“Maaf aku egois.. aku akan menunggu sampai kita mendapat restu dari Sica… arra ?” Taeyeon mengelus rambut Tiffany. Tiffany mengangguk menyetujui ucapan Taeyeon.
~~~
“hiks hiks hiks hiks” Jessica berlari tanpa tujuan. Gerimis kecil pun jadi sedikit lebat. Jessica tetap berlari. Dia hancur mengetahui bahwa sahabatnya dan orang yang dkasihinya mengkhianatinya.
*brugg
Jessica menabrak tepat di dada seorang namja. Jessica menatap namja yang lebih tinggi darinya. Namja itu membawa kepala Jessica lebih dalam ke dalam dada bidangnya.
“Menangislah… keluarkan seluruh kesedihanmu hari ini…. ” kata namja itu mengelus punggung Jessica lembut penuh sayang.
“Hiks hiks hiks…..” Jessica menurut.. menangis dipelukan namja yang merupakan sahabat kecilnya. Jessica memeluknya erat.
“Appo Yul…. Appo…….. hiks… mengapa mereka melakukan ini kepadaku.. aku dpermainkan mereka berdua… sakit Yul….. huhuhuhu… Tiffany tahu kalau Taeyeon menyukainya tapi dia membuat diriku seperti pecundang..aku maluu Yul…aku malu….. ” Jessica menangis lebih kencang .
Yuri tidak menjawab Jessica.. dia membawa kepala Jessica lebih dalam ke dada bidangnya. Menutupi kepala Jessica dengan jaketnya.
15 menit mereka berdiri ditengah keramaian. Sampai akhirnya Jessica dan Yuri duduk di bangku taman.
“Ini untukmu….. ” Yuri memberikan wine yang dbelinya di supermarket terdekat.
“Gomawo Yul” jawab Jessica dengan sisa ishak tangisnya.
“Hangat ??” Tanya Yuri dan Jessica mengangguk.
Gerimis pun berhenti. Yuri dan Jessica menikmati pemandangan bintang. Jessica bersandar di bahu Yuri.
Setelah beberapa jam mereka pun pulang ke apartemen Jessica.
~~~
Setiap harinya Jessica menjadi pendiam dan pemurung. Membuat Mommy pun bingung.
Yuri yang tahu semuanya pun tidak bisa berucap panjang lebar.
Jessica lebih suka menyendiri daripada dtemani mengobrol. Dia hanya keluar kamar saat makan dan sarapan.
“Yul… kapan kau akan pulang ??” Tanya Mommy Jessica.
“Mungkin besok tanggal 28… ” jawab Yuri.
“Mengapa tidak sekalian sampai tahun baru saja ? Tinggal beberapa hari lagi kok” Mommy Jessica membujuk.
“Tidak bisa Aunty… kalau bisa pun pasti aku ingin… ” ucap Yuri sopan.
“Yul… Jessie kenapa sih ? Mengapa dia lebih suka mengurung diri ? Apa dia tidak bercerita kepadamu ? ” tanya Mommy penasaran, Yuri menggelengkan kepalanya.
~~~
Tanggal 28
“Yul.. kau tidak ingin memberi tahu Jessica terlebih dahulu ??” Tanya Mommy kepada Yuri yang siap dengan tas ransel dan juga kopernya.
“Tidak apa Aunty.. dia butuh waktu sendiri..aku sudah menyiapkan surat untuknya… jadi nanti akan aku selipkan dari bawah pintu kamarnya… lagipula dia juga tidak akan mencariku…hihihi” Yuri tertawa dan membuat Mommya Jessica pun ikut tertawa.
“Yasudah.. aku pergi dlu yah Aunty…. take care” Yuri memeluk Mommy Jessica.
Yuri pun pergi meninggalkan kediaman Jessica.
~~~
tanggal 30
“Sudah Sica…. sudah cukup..kau harus memikirkan masa depanmu jangan larut dalam kesedihan lagi” Jessica keluar dari kamar setelah 2 hari dia tidak keluar kamar hanya memakan roti persediaannya.
Jessica keluar kamar dan menginjak surat beramplop pink. Dia pun membuangnya ke tong sampah.
“Yul…….. yul…… maukah kau menemaniku ke gereja hari ini……Yull..” Jessica mengetuk pintu kamar Yuri.
“Baby.. kau sedang apa ?? Yuri sudah pergi 2 hari yang lalu… ” kata Mommy yang sedang menyiram tanaman di balkon.
“What ?? Pergi ??. Kemanaaa ??? Mengapa Mommy tidak bilang dan mengapa dia tidak pamit denganku…” Ucap Jessica panik.
“Dia sudah menaruh surat dbawah pintu kamarmu…. apa kau menemukannya?? ” tanya Mommy..
“surat???……… oh surat..!! ” Jessica lari ke kamarnya dan membuka amplop pink yang berisi surat.
“to: Sica
Mian aku tidak pamit kepadamu terlebih dahulu.. padahal aku sangat ingin.. pada saat tanggal 23..aku ingin berpamitan tapi aku urungkan niatku karena kau sedang bahagia menyambut natal dan rencanamu tentang Taeyeon. Dan aku pergi tanpa pamit karena aku tahu kau butuh waktu sendiri. Mungkin kau menganggapku brengsek kan ? Hahaha.. terserahlah..
Aku hanya ingin bilang… janganlah kau menyalahkan Tiffany dan Taeyeon..perasaan itu tumbuh dengan sendirinya dan kau tidak boleh jadi penghalang mereka. Dari awal aku melihat kebersamaan Taeyeon dan Tiffany.. aku tahu mata mereka saling berbicarakan cinta.
Sama seperti kau yang tidak boleh dengan sengaja menjodohkanku dengan yang lain..karena yang ku mau hanya kau Jessica Jung… betapa lukanya hati ini saat kau dengan semangat menjodohkanku dengan Tiffany.. aku sedih.. tapi aku akan jauh lebih sedih kalau aku melihat air mata keluar dari mata indahmu…. aku hanya ingin mengeluarkan isi hatiku dan tidak memintamu untuk terlalu cepat memilihku.. tapi aku pastikan…aku tidak akan membuat hatimu terluka…. aku janji….. dan seperti kata pepatah Tuhan mungkin tidak memberikan apa yang kau inginkan..tapi Dia memberikan apa yang kau butuhkan… Saranghae Sica…. kalau kita jodoh pasti kita akan berjumpa lagi……. -Kwon Yuri-”
“Hiks…dasar bodoh… mengapa kau pergi ?? dan maafkan aku yang tidak peka dan egois… hiks….” Jessica menangis dan memeluk sepucuk surat itu.
~~~
tanggal 31 pk 23:00
“Tuhan… aku tahu rencanaMu lah yang terbaik untukku.. Aku baru sadar selama ini aku menutup hati kepada Yuri. Dan dimanapun dia berada, aku mohon Kau selalu melindungi dirinya.. karena hanya lewat doa aku bisa menjaganya… amin”
Jessica baru saja keluar dari gereja dan berdoa. Dia bersama dengan umat gereja yang lain sedang berdiri d pelantaran parkir. Sejumlah panitia menyiapkan kembang api dan skylattern (?)…. kembang api dinyalakan menyambut tahun baru… suara degum di langit pun sangat membahana..Jessica menatap kembang api dengan nanar dan bersyukur kepada Tuhan.
“Merindukanku ??” Dari belakang Jessica 2 tangan memeluk pinggang Jessica.
“Menyebalkan… mengapa kau tahu aku di sini ??” Tanya Jessica tanpa menoleh karena dia tahu siapa yang berada di belakangnya sekarang.
“Karena hatiku..akan membawa diriku kepada hatimu dam dirimu” ucap namja yang memiliki hidung mancung ini.
“Kwon Yuri raja Gomballll!!” Jessica tersenyum bahagia. Yuri merangkul pundak Jessica. Mereka menikmati pesta kembang api itu.
“Jessie…. ” suara yang sangat dikenal Jessica memanggil namanya.
“Tiff….” Jessica memeluk Tiffany.
“Mian Jessie…. ” Tiffany menangis. Jessica menghapus air mata yang turun dari mata indah Tiffany.
“Sudah… sudah…aku mengertii.. jadi kalian sudah menjadi sepasang kekasih kan ??” Tanya Jessica menyelidik.
“Belumm sebelum kau memberi izin kami…” celetuk Taeyeon. Dan Jessica tertawa..
“Tentu saja kalian boleh…. memangnya siapa aku bisabisanya melarang kalian…” Jessica memeluk Taeyeon dan juga Tiffany berbarengan.
2 pasangan itu menghabiskan waktu pergantian tahun dengan melihat keindahan kembang api. Mereka juga menulis harapan mereka di tahu baru dan menerbangkan skylattern.
“Yul…… saranghae….” ucap Jessica… Yuri pun memeluk Jessica dan mengecup rambut Jessica dengan sayang.
.
.
.
.
.
.
-finish-
Merry Christmas buat reader gue yang ngerayain..
Dan Happy new year 2015 buat kita smua.. heheh semoga tahun ini menjadi kebaikan buat kita yaa.. dan idol maupun fandom kita menjadi lebih baik lagi.. Tuhan memberkati kalian…
Amin kan ? Hihi..
Oiya skylattern…gue gatau nulisnya gmna.. tp kalian tau kan kertas minyak yang dbakar dan dterbangin ke langit..gue lupa namanya apa hihi…
Postan pertama gue di tahun baru.. aheyyy…
Comment ya…. ^^
Recent Comments