*Yuri pov

Malam ini aku bebas dari segala tugas menyebalkan, aku pun melihat jejaring sosial milik teman baruku ini.. Jessica Jung. Aku melihat foto-foto yang dia unggah ke jejaring sosialnya.

Sangat banyak album fotonya. Ternyata dia narsis juga. Album dia saat di sekolah, di basket. Dan yaaa.. Aku juga tak tahu apa yang sedang aku lakukan. Mengapa aku ingin sekali mengenalnya lebih dalam dan dalam lagi.

Aku seperti mata-mata ? Mungkin. Tapi yang aku kerjakan saat ini, aku menyukainya. Bahkan menikmatinya.

Jessica Jung……..

Mwo ?? Dia anak club Oasis Junior ?? Aigoooooo……

Aku menepuk keningku dan sangat frustasi.

~~~

*author pov

Yuri yang sedang main di warung internet mendapatkan sms dari teman barunya.

From: Jessica
“Tanggal 18 nanti aku sweetseventeen. Bisakah kau hadir dalam pestaku? tak perlu dijawab sekarang. ” .

“Apa ? Dia mengundangku ? Kalau aku hadir berarti aku bisa bertemu dengan anak Oasis Junior. Teman Clubnya dan musuh bagiku” batin Yuri.

To : Jessica
“Hmmm… Jess.. Ku rasa aku tidak bisa hadir… Perlu ku beri tahu alasannya? ”

From: Jessica
“Ne… Perlu… Wae….??”

To: Jessica
“Karena aku baru saja mengenalmu…. ”

Oasis Club basketball sangat di gandrungi di Korea, karena sudah merupakan club Basket nasional.
Tentu saja yang juniornya mendapat tatapan dari club-club biasa. Semua berlomba ingin menjatuhkannya. Terlebih lagi menggunakan nama Oasis Junior… Itu sangat memberatkan tim kalau-kalau Tim Juniornya tak sebaik Tim nasional.

*Apart Jessica

“Aishh… Mengapa dia tak ingin hadir dalam pestaku ? Dan mengapa aku menjadi sedih seperti ini. Huftttt” Jessica menatap layar ponselnya dengan pandangan sedih.

~~~

Yuri dan Jessica setiap hari mengirim pesan, tiada 1 hari mereka lewatkan tanpa mengirim pesan. Mereka menjadi menerka-nerka satu sama lain.

Suatu saat Yuri dan Tim Basketnya mengikuti kejuaraan di SheC cup. Sedangkan Jessica dan tim mengikuti TRQ Cup.

*Sekolah Yuri.
Hari ini puku 10:00 pelajaran bahasa Inggris di mulai, karena Yuri tidak menyukai pelajaran ini dia pun mengirim pesan kepada Jessica.

From Jessica:
“Yul aku sedang sibuk. Nanti aku kabari setelah pulang sekolah ya… ”

“Ishh…. Menyebalkan sekali dia tak bisa menemaniku. Tapi memang sulit sih. Dia pintar dan sangat bertanggung jawab atas nilai-nilainya.. Aku jadi bangga mengenalnya…. ” Ucap Yuri sambil tersenyum.

“Heiii… Kau sudah gila yaa ??” Sunny menegur Yuri yang sedang tersenyum tak jelas.

“Aniyooo.. Kau memperhatikanku saja…. ” Ucap Yuri dan sekarang asik mencorat-coret buku bahasa Inggrisnya

*pulang sekolah.

“Yul… Hari ini latihan tidak ? ” Tanya Hyoyeon yang berlari menyamakan langkah kaki dengan sahabatnya.

“Empp.. Aku malas……” Jawab Yuri sambil menggaruk kepalanya.

“Yaaa !!! Yul… Kita akan menghadapi pertandingan loh” bujuk Hyoyeon.

“Iya aku tahu Hyo.. Tapi aku sedang malas…. ” Yuri menegaskan lagi dan Hyoyeon hanya bisa menarik nafas panjang lalu menghembuskannya.

Yuri dan Hyoyeon pun berjalan ke luar dan menemukan Michelle adik kelasnya yang juga anak basket.

“Yul Unnie…. Kau tidak latihan hari ini ? ” Kata Michelle takut takut.

Yuri dan Hyoyeon menatap sinis ke arah Michelle..

“Kau pikir kau siapa ? Kalau sudah jago dan mahir bermain basketnya.. Baru boleh menyuruhku latihan… ” Jawab Yuri sekenanya. Michelle hanya menundukkan kepalanya dan pergi.

“Cih…. Anak baru bisa berjalan memang sepantasnya di beri pelajaran Yul. Baru menjadi osis OR saja lagaknya sudah sok sibuk… ” Kata Hyoyeon penjang lebar.

Flashback.

Tim XTR sedang ada latihan, Yuri yang memimpin kala itu karena Sammy Oppa sedang ada urusan.

“Semua sudah berkumpul ??” Yuri mulai melihat satu per satu Tim’nya.

“Michelle Unnie tak ada Un…” Diana memberitahu.

“Ke mana dia ?? ” Tanya Yuri yang berada di tengah-tengah tim’nya.

“Dia sedang membuat proposal untuk pertandingan persahabatan… ” Ucap Calista yang memang 1 angkatan.

“Hyo.. Urus dia…. ” Yuri memberi perintah kepada Hyoyeon.

Hyoyeon langsung bergegas ke arah Ruang Osis dan menemukan orang yang di carinya.

“Michelle.. Kau tidak latihan ?? ” Tanya Hyoyeon kepada Michelle.

“Aku sedang membuat surat Unnie.. Proposal…” Kata Michelle .

“Ahh.. Baiklah. Kalau sudah selesai kau cepat bergabung yaa… ” Kata Hyoyeon sambil melihat sampai mana pekerjaan Michelle.

Setelah itu Hyoyeon langsung kembali dan latihan bersama Yuri.

“Mana Michelle ? Dia tak bergabung dengan kita ?” Tanya Yuri mengambil handuk kecil dan meneguk air mineral.

“Molla..” Kata Hyoyeon cepat sambil mengangkat kedua bahunya.

“Cih.. Chilidish…. Dia pikir dia siapa… ” Yuri geram.

sampai akhir latihan pun Michelle tak kembali. Hyoyeon menghampiri Michelle.

“Mengapa kau tak bergabung tadi ?” Ucap Hyoyeon. Yuri dbelakang Hyoyeon.

“A… Ak.. Aku… Belum selesai membuat laporannya Unnie… ” Kata Michelle tergagap.

“Kau pikir kau sudah mahir seperti Yuri eoh ? Baru anak kemarin sore saja sudah sombong…. ” Hyoyeon melontarkan kata-kata pedas.

“Sssttt. Sudah Hyo. Biarkanlah dia.. Ayo kita pergi dari sini.. ” Ajak Yuri kepada Hyoyeon.

*flashback end

“Yul unnie dan Hyo Unnie.. Aku ingin menyampaikan hal penting.. ” Kata Michelle.

“Apa lagiiii ha ? ” Tanya Hyoyeon dengan nada tinggi.

“Aku akan keluar dari tim besok… ” Kata Michelle.

“Yasudah, keluar saja. Kau pikir tim membutuhkan orang sepertimu ? Ckckck~” kata Hyoyeon memandang jijik ke arah Michelle.

“Sudah bicaranya ? Kajja Hyo….” Yuri langsung menarik tangan Hyoyeon dan meninggalkan Michelle di tempat itu.

Yuri dan Hyoyeon berjalan ke depan sekolah mereka dan ingin membeli jajanan.

“Hyo.. Belikan aku sosis bakar dong ? Uang jajanku sudah habis nih… ” Yuri merayu Hyoyeon.

“Ishh……. ” Hyoyeon memandang Yuri dengan malas.

“Eh kok ? Mana si ahjussi penjual sosis ya ?? Kok tidak ada ? Biasanya dia di sini. Di depan pagar sekolah kita… ” Ucap Yuri sambil melihat ke arah lain mencari si penjual sosis.

“Si penjual Sosis di sana Unnie… Dia di depan pagar sekolah BPK3” ucap seorang hoobae Yuri.

“Emp…. Sekolah Jessica ?” Yuri membatin.

“Kajja Yul !! ” Hyoyeon menarik tangan Yuri. Mereka pun berjalan menuju sekolah sebelah.

“Ahjussi.. Mao 10 ya… 5 untuk saya dan 5 untuk nona Hitam ini… ” Kata Hyoyeon kepada si tukang Sosis. Yuri yang mendengar itu menginjak kaki Hyoyeon karena di ejek hitam.

“Ahh.. Appo Yul… Appo…” Ringis Hyoyeon.

“Makanya jangan berani macam-macam denganku…. ” Kata Yuri sambil sesekali melihat ke lorong sekolah yang muridnya berseragam berbeda dengannya.

“*deg bukankah itu Jessica? ” Ucap Yuri dalam batin, seketika dia salah tingkah. Melihat seseorang yang dia kenal.

“Hyo… Sudah belum ? Ayo kita pergi dari sini!!” Ucap Yuri sambil menarik-narik Hyoyeon.

“Ada apa sih Yul ? Sabar dong.. Ini kan belum selesai….” Hyoyeon pun buru-buru membayar dan meraih 2 kantong sosis bakar itu.

Yuri dan Hyoyeon kembali ke sekolahnya.

~~~

Di ruangan yang hanya beberapa petak, seorang yeoja sedang belajar untuk menghadapi ujian harian. Di mejanya tergeletak cantik ponsel’nya. Sesekali dia melihat ponselnya apakah ada pesan masuk atau tidak.

“Hmm… Mengapa aku merindukannya ? Sedang apa yah dia sekarang ?? Aku mengirim pesan tidak ya ? ” Yeoja itu melirik bukunya dan sesekali melirik ponselnya dengan gesture yang tak bisa di tebak.

“Yuri-ah….. Makan malam sudah siap….” Wanita yang sudah sedikit berumur memanggil yeoja itu. Wanita itu merupakan Oemmanya.

“Yaaaa Oemma…..” Kata Yuri yang langsung keluar dari kamarnya dan menuju meja makan.

Keluarga Kwon pun makan malam, setelah selesai, Yuri pun kembali ke kamarnya.

-new message-

From Jessica :
‘Hei Yul …. Sedang apa kau ? Merindukanku tidak ?”

Yuri membaca pesan itu sambil tersenyum.
“Tentu aku merindukanmu…” Batin Yuri.

To Jessica:
“Merindukanmu ? Apa untungnya untukku?”

JJ : isshhh.. Aku pikir kau merindukanku.. Taunya tidak. Menyebalkan.

KY: hahaha mengapa kau ingin sekali aku rindukan ?

JJ: yasudahlah… Aku tak ingin menjawab pertanyaanmu. Besok aku akan tanding di TRQ cup. Doakan aku ya.. Agar aku bisa bermain dengan baik.

KY: iyaa aku doakan. Besok juga aku akan tanding di SheC cup. Oh iya …kemarin aku seperti melihatmu di lorong sekolahmu. Kau bersama beberapa temanmu. Apa aku salah lihat ya ?

JJ: empp.. Jam berapa ?

KY: yaaa jam 13:30 sepertinya. Apa itu kau ?

JJ; iya itu aku… Mengapa kau tak memanggilku ? Ishh…

KY: hahahaha.. Aku takut salah orang..

“Tentu saja aku takut denganmu..” Batin Yuri.

Mereka pun mengirim pesan sampai akhirnya rasa kantuk menyerang mereka, dan mereka mengakhiri perbincangan mereka.

~~~

18 April.

*Jessica Pov

Huft~ setelah melewati seminggu untuk bertanding cup di TRQ. Aku mendapat teman baru bernama Goo Hara. Dia anak yang cukup mahir dan sangat lincah saat bermain basket. Dia bersekolah di TRQ.

Sebenarnya aku sudah mengenalnya sejak BPK3 cup kemarin tapi sekarang hubunganku dengannya lebih dekat. Sering bertukar cerita dan aku ingin mengundangnya untuk ikut club basketku. Oasis Junior Club. Tentu saja aku menjadi dekat dengannya.

” Jessie….. Happy birthday yaa…. ” Seorang teman sekelasku memberikan ucapan kepadaku.

“Thank you…” Kataku ramah dan semua yang berada di kelas pun memberiku ucapan selamat ulang tahun.

Banyak yang memberikanku ucapan langsung, melalui jejaring sosial dan masih banyak lagi. Aku sungguh sangat senang.

pukul 15;00

Akhiranya aku pulang sekolah, sebelumnya aku ada les tambahan. Baru akhirnya sampai di rumah.

Mengapa Yuri tak ada kabar selama 2 hari ini ya ? Apa dia sibuk ? Dan mengapa aku menjadi menantikan pesan darinya?

Tak mungkin aku mengirim pesan terlebih dahulu….

“Yul aku birthday loh… Masa tak diucapin ?”

Ahh tidak tidak kesannya itu murahan sekali. Sudahlah biarkan saja..

*beep

-new message-

Wah ada pesan baru.. Pasti ini Yuri.. Pasti Yuri…. Aku yakin……..

Aku membuka pesan dalam ponselku ………

Dan…………………

.
.
.
.
.
.
.
.

Tebeceh.

Makin kesini makin ga jelas ? Yasudahlah. 하하하.. -.-” ini baru awal…. Belom greget… Dtungguin aja… Kalo sabar. Kalo gasabar yowis…:p