Seminggu telah berlalu. Liburan sekolah pun telah berakhir. Jessica dan Mommynya pulang ke korea setelah bertemu dengan Krystal adiknya di Amerika.

*sekolah TRX

Yuri dan Hyoyeon sedang makan di kantin. Tiba-tiba ponsel Yuri berdering menandakan pesan masuk.

From: Jessica
“Yul… Bisakah kita bertemu di halte depan sekolah ?? Ada sesuatu yang ingin aku berikan…”
“Siapa Yul ? Mengapa wajahmu tegang seperti itu.” Tanya Hyoyeon yang sedang menyeruput kuah pangsit rebusnya.

“Aniyo.. Ini Jessica ingin bertemu denganku nanti… ” Jawab Yuri dan mengotak ngatik ponselnya mencoba menghubungi Jessica.

“Jessica… Angkat jebal….. ” Yuri menunggu-nunggu dengan gesture tidak sabaran.

“Yoboseo….” Ucap seorang dsebrang sana yang tak lain dan tak bukan adalah Jessica.

“Yoboseo … Nanti kita bertemu jam berapa ?? Aku sudah pulang sekolah.. ”

“Hmmm… 10 menit lagi aku akan jalan..” ucap Jessica.

“Ne… ”

Setelah 10 menit. Yuri dan Hyoyeon menunggu Jessica di depan halte.

“Hai Hyo… Hai Yul…” Ucap Jessica menghampiri mereka dengan membawa 1 kantung plastik kecil.

“Haiiii Jess….” Ucap Hyoyeon. Dan Yuri hanya tersenyum menatap Jessica.

“Ini aku ada oleh-oleh.. ” Jessica menyerahkan plastik kecil itu ke arah Yuri.

“Apa ini ?” Ucap Yuri sambil mengintip ke arah plastik itu.

“Itu permen coklat… ” Ucap Jessica.

“Haa ? Yuri kan tidak suka coklat…. ” Ucap Hyoyeon. Dan terpasang raut sedih di wajah Jessica.

“Ahhh…. Aniyoo.. Aku suka tapi tidak terlalu suka.. ” Yuri meluruskan pernyataan Hyoyeon.

“Ahh… Arasseo… ” Jessica tersenyum. Yuri tersenyum. Hyoyeon sibuk dengan plastik pemberian Jessica.

“Gomawo Sica….” Ucap Yuri dan Jessica mengangguk.

“Yasudah aku pergi dulu ya.. Aku ada les… ” Jessica pun pamit meninggalkan Yuri dan Hyoyeon. Mereka saling melambaikan tangan.

“Yul.. Bukankah kau tidak suka coklat ?” Hyoyeon masih penasaran. Karena setahu dirinya.. Sahabatnya ini tidak menyukai coklat.

“Hehhehe.. Babo Hyo ! Tentu kau benar.. Aku hanya tak ingin membuatnya kecewa…..” Ucap Yuri dan membuka 1 bungkus permen coklat itu.

“Bagaimana rasanya Yul ?? Enak kann ??? ” Hyoyeon bertanya dan mengambil permennya lagi.

“Omo… Ini permen coklat terlezat yang pernah aku cicipi…. Aku menyukainya” batin Yuri dan melirik ke arah Hyo.

“Yah !!!!! Jangan kau habiskann !!!! ” Yuri merebut plastik itu dari tangan Hyoyeon. Hyoyeon mempoutkan bibirnya.

“Ishhh… Katanya tidak suka coklat…. ” Hyoyeon menatap sinis ke arah Yuri. Yuri menjulurkan lidahnya.

“Yang ini enak.. Aku suka….. ” Yuri membagi beberapa bungkus untuk sahabatnya dan membuat sahabatnya tersenyum kembali.

“Apa ini karena dirimu yang memberikannya ? Jadi rasanya selezat ini…. ?” Yuri membatin

~~~

*Yuri pov
05.12.

Hoams… Hari ini aku bangun seperti biasanya. Bersiap berangkat ke sekolah. Aku mandi.. Berpakaian rapi dan berpamitan ke sekolah.

“Eomma.. Aku pergi dulu ya…. ” Ucapku.

“Yul.. Saengil chukkae…” Ucap Eomma sambil mencium keningku.

“Ahh… Gomawo Eomma…” Ucapku dan aku baru ingat ini hari ulang tahunku. Ani… Aku hanya pura-pura tidak ingat. Haha

Aku pun menyalakan ponselku dan banyak ucapan-ucapan masuk dari teman, adik kelas, kakak kelas. Aku sangat senang..

Tunggu! Kenapa Jessica tidak mengucapkan birthday kepadaku ? Ishh… Menyebalkan.

30 menit kemudian aku sampai di sekolah.

Aku masuk ke kelas dan aku mendapat perlakuan aneh dari teman-teman sekelas. Tapi aku tak mau ambil pusing. Aku bersikap tak peduli saja. Paling nanti mereka menyiapkan sesuatu.

Bahkan Hyoyeon pun tak terlihat batang hidungnya.

Dan Sunny yang memang 1 meja denganku mendiami ku seharian.

Sampai akhirnya bel pulang pun berbunyi.

Aku membereskan peralatan tulisku dan pulang ke rumah.

30 menit kemudian aku sampai di rumahku.

“Eomma… Aku lelah… Aku ingin tidur dulu ya….” Ucapku

Dan Eomma mengiyakan.

Aku masuk ke kamarku, mengganti pakaian dan tidur dengan tenang.

*gyutt.gyut..

“Enghhh……..” Erangku merasa ada yang menganggu tidurku.

*plakplak

“Arghhh…… ” Kesalku ada yang menepuk kakiku.

*pletak

“YAAAAAA !!!!! ” Aku membuka mataku merasa ada yang mengetuk kepalaku.

” S U R P R I S E ”

“Aku menarik selimutku menutup mukaku…..”

“Yaaa !! Bukaaa…. Tiup lilinnya dan kita akan makan kuenya !!!” Ucap Hyoyeon.

“Kaliannn mengganggu tidurku !!!” Ucapku kesal.

“Hahhahah.. Surprise kita berhasil dong ?? ” Ucap Hyoyeon bangga.

“Hah? Berhasil ? Aku sudah tau akan begini… Jangan senang dahulu kalian…” Ucapku memang merasa mereka akan memberikan surprise untukku.

“Arghh menyebalkan !!! ” ucap Hyoyeon dan Sunny.

“Oiya… Kau mendapatkan salam dari Melisa.. Katanya dia sebal denganmu.. Padahal dia ingin mengucapkan lewat radio… Tapi ponselmu tidak aktif saat dhubungi oleh pihak radionya….” Ucap Sunny menjelaskan. Aku hanya mengangguk dan tersenyum.

“Kajja.. Kita ke depan.. Kita makaan…” Ajakku. Dan aku terkejut ketika ada Lidya, Tia dan Aries menunggu druang tamu. Sahabatku berkumpul menjadi 1.

Aku memeluk mereka bergantian. Dan menuju ruangan depan untuk makan bersama.

Aku meniup lilin, memotong kue dan tak lupa kita berfoto bersama.

Kita bercanda gurau menghabiskan waktu bersama.

*beep beep..

Ponselku berdering dan ada pesan dari Jessica.

“Hai.. Sedang apa kau ? Happy birthday ya….”

“Ini lagi bersama Hyoyeon, Sunny, Tia, Lidya dan Aries… Iya thanks Jessica…” aku membalas pesannya.

“Ohh kau sedang bersama mereka. Yasudahlah. Have fun ya…. ” Balasnya lagi.

“Ne.. Nanti aku akan menghubungimu lagi…” Balasku kepada Jessica.

Setelah pukul 17:00 mereka semua pulang dan berpamitan.
Aku lalu mengambil ponsel dan mengirim pesan ke Jessica.

“Hai hai… Sedang apa ? Aku sudah free nih…”

Jessica: oh ya ? Aku sedang membuat bintang-bintang saja nih.

Yuri; ohh.. Hmmm.. Hari ini aku berulang tahun dan ucapanmu hanya sesingkat tadi ? Tak adakan wish darimu ?

Jessica : hahaha ingin ya dapet wish dariku ? Kan dari yang lain sudah dapat ?

Yuri : yaaa aku sih ingin.. Tapi kalau kau tak mau aku tak kenapa kok..

Jessica : ok… Jangan cemberut seperti itu dong….
Happy birthday yah lovely. Hihi . Mungkin kita baru kenal beberapa bulan, tapi kau sudah menorehkan suka dan duka dhati ku ini. Hahahaha. Aku mendoakanmu agar kelak nanti selesai SMA, kau masih bisa berkarir di dunia basket, kau bisa sukses dan bawa perubahan berarti buat dirimu dan orang orang yang berada di sekitarmu. Semoga kelak kita masih bisa dekat seperti ini, pesanku untukmu, atur lah otakmu jangan byun dan yadong terus. Cari pacar yang baik seperti aku. Biar kau selalu aman dan tidak MBA. Makin dekat dengan Tuhan. Dan juga nanti kalau liburan kita bisa jalan jalan bersama… Pokoknya the best deh buat yul…. Yul jangan nakal-nakal ya… gamau kan Sica sedih ? Ga tega kan liat Sica sedih…. Muach…. :*

Haahhaha.. Aku tersenyum senang dan mengigit bantalku membaca pesannya.

Aku membalas pesannya.

“Jadi kita ini pacaran ??” Tanyaku iseng.

“Aniyooo.. Aku hanya bilang cari pacar yang sifatnya seperti aku… Bwekkkk ”

Jessica…. Jessica….. Jangan menggodaku seperti ini.. Aku tak sanggup Sica……

~~~

Hubungan Yuri dan Jessica semakin lama semakin dekat. Mereka selalu bercerita dan mengirimkan pesan setiap harinya. Tiada 1 hari pun mereka lewatkan tanpa memberitahu kabar.

Yuri pun sudah lupa akan perasaannya. Yang dia tahu dia senang bila melihat Jessica senang.

Terkadang mereka juga lupa waktu bila sedang berbalas pesan. Sampai akhirnya Jessica yang memang murid teladan menghentikan dan meminta Yuri berhenti mengirim pesan. Karena akan belajar untuk test esok hari.

Yaa.. Hanya dalam waktu 8 bulan bisa dbilang hubungan mereka menjadi seorang sahabat.

Sekolah bersebelahan, namun waktu mereka berjumpa… Mungkin hampir tidak pernah. Atau jarang. Apalagi mereka sudah kelas tiga dan akan menuju ke jenjang mahasiswi.

*Awal bulan

Yuri dan Jessica sedang menghadapi ujian Negara. Mereka sibuk dengan sekolahnya masing-masing. Walau begitu, mereka tetap memberi kabar 1 sama lainnya.

*Message

Jessica : Yul… Kau curang sekali ujiannya hanya 4 hari. Sedangkan aku 6 hari. Hufttt..

Yuri: haha… Salah sendiri kau anak IPA. Kalau aku kan IPS. Tentu saja lebih cepat darimu.

Jessica : huftt… Yasudahlah.. Seminggu ini pasti sangat berat untuk kita.. Kau rajinlah belajar. Arra ??

Yuri : yaa.. Kau juga.. Nilai kau harus tinggi ya.. Jangan lupa istirahat.

Jessica..: ne… Bye Yul….

~~~

Rumah Yuri.

Di suatu ruangan yang cukup penerangan, seorang remaja putri bernama Yuri sedang duduk di depan meja belajarnya sambil memegang ponselnya dan tersenyum.

“Yaaaaa !!! Kapan kauu belajarnya ? Dari tadi ku lihat kau hanya mengotak atik ponselmu…” Appanya yang daritadi memperhatikannya mulai menegurnya.

“Appa… Aku hanya sebentar memainkannya.. Iya aku akan belajar iniii…” Yuri membuka buku pelajarannya.

“Yul… Ingat yaa… Jika kau tak lulus … Oppa’mu Tidak akan membiayaimu sekolah lagi… ” Ucap seorang wanita yang sudah setengah abad.

“Ne Eomma….” Ucap remaja yang bernama Yuri itu dan berfokus dalam belajarnya.

“Aku belajar dulu ya.. Kau juga berjuanglah…” Remaja putri itu mencium ponselnya sambil berbicara bisik-bisik.

*di lain tempat.

Seorang remaja putri bernama Jessica sedang sibuk membolak balik bukunya. Tak lupa kacamata minus menghiasi matanya.

5 menit kemudian….

“Jessie……. Kau sedang apaaa ??” Seorang wanita berumur sekitar 45 tahun masuk ke kamar Jessica.

“hmmm.. Rupanya dia sedang belajar..” wanita yang merupakan Mommy Jessica tersenyum. Lalu dia menajamkan telinganya karena mendengar sesuatu.

“Zzzz…. Zzzz…..”

Mommy Jessica menghampiri anaknya.. Menatap anaknya lama dan menjewer telinganya.

“Aakhhh… Appo… Appo…” Kaget Jessica sambil mengusap-usap telinganya yang djewer oleh Mommynya.

“Ishh….. Mom…….Appo…..” Jessica terlihat kesal.

“Kenapa kau tidur ? Apa kau sudah belajarnya ? Awas kalau nilaimu jelek… Cuci muka sana dan mulai belajar lagi !!” Mommy Jessica memerintah. Tak memakan waktu lama Jessica beranjak dari tempatnya dan memanyunkan bibirnya.

~~~

Hari demi hari pun dilalui , hingga berakhirlah masa Ujian mereka dan sekarang sedang liburan sampai menunggu hasil kelulusan.

Setiap harinya Yuri hanya sibuk bermain basket bersama Tia , Lidya , Aries.

Sedangkan Jessica sibuk menghabiskan waktu ke mall bersama teman-temannya.

~~~

2 minggu kemudian.

Jessica dan Yuri datang ke sekolah untuk mengetahui tentang kelulusan mereka.

Mereka berdua pun dnyatakan Lulus oleh sekolah mereka masing-masing

*Sekolah Yuri

Yuri dan 2 sahabatnya Sunny dan Hyoyeon sedang tertawa bahagia dan saling berpelukan.

“Yeahhhhh kita lulus !!!!!!!” Teriak Yuri. Hyoyeon pun melakukan aksi dance gilanya. Sunny melompat dengan gaya cutenya.

“Ehh bagaimana kalau kita rayakan ini ke mall ??” Ajak Sunny kepada 2 sahabatnya.

Yuri dan Hyoyeon tampak berpikir sebentar dan mereka mengangguk menyetujui.

“Eh.. Bolehkah aku ajak Jessica juga ?” Tanya Yuri hati-hati.

Sunny dan Hyoyeon berpikir sejenak lalu mengiyakan.

Yuri mengambil ponselnya dan menelepon Jessica. Namun Jessica tidak mengangkat teleponnya.

“Wae Yul ?” Tanya Hyoyeon. Yuri menggeleng-gelengkan kepalanya dan mencoba menelepon lagi.

Beep……. “Yul.. Mengapa menelepon?”
Jessica mengirimkan pesan.

Yuri pun menelepon lagi dan kali ini diangkat oleh Jessica.

“Jess…. Aku, Hyoyeon dan Sunny akan berjalan-jalan. Maukah kau ikut bersama kami ??” Tanya Yuri melalui teleponnya.

“Ahhh… Aku izin dulu dengan Mommyku ya…. 10 menit lagi aku kabari… ” Ucap Jessica.

“Gimana Yul ? ” Tanya Sunny yang melihat sahabatnya dengan expressi yang aneh.

“Hmm 10 menit lagi.. Kita tunggu.. Jessica sedang meminta ijin kepada Mommynya….” Ucap Yuri lalu duduk di bawah pohon rindang dekat sekolahnya.

Beepbeepbeep…..

Ponsel Yuri berdering dan yang menelepon adalah Jessica. Yuri mengangkatnya.

“Gimana Jess ? Boleh ??” Ucap Yuri khawatir.

“Ani…. Huft….. Padahal aku mao sekali ikut bersama kalian…. Aku sebal dengan Mommy…. Mianhe Yul.. Sampaikan salamku kepada Hyoyeon dan Sunny…. Annyeong…”

“Yasudah lain kali kan kita bisa pergi lagi. Mungkin ini dadakan.. Sudah jangan sebal-sebal ya…. Bye….”

Mereka pun memutuskan sambungan telepon mereka.

“Gimana Yul ?” Tanya Sunny.

“Dia tidak diijinkan. Sudah kita bertiga saja…” Ajak Yuri.

“Let’s Go !!” Ucap Hyoyeon.

Yuri bersama 2 sahabatnya Hyoyeon dan Sunny langsung pergi ke mall.

Jessica pulang ke rumah bersama supirnya.

~~~

*Jessica pov

Aku melangkahkan kakiku sampai di mobil. Aku masih tak habis pikir dengan kemauan Mommy. Aku sudah lulus, tidak belajar lagi. Masa jalan-jalan saya tidak boleh. Menyebalkan.

“Nona… Kita ke mana sekarang ??” Tanya supir pribadiku kepadaku.

“Bukankah Mommy sudah menugaskan ahjussi untuk membawa diriku kemana ?” Jawabku kesal.

“Ah… Ne Nona…” Supir pribadiku langsung melajukan mobil ke arah apartemen kediamanku.

Tak sampai 30 menit aku sampai ke apartemen.

“Hai Mom..” Aku menyapa Mommy yang sedang berada di ruang tengah. Dan langsung masuk ke kamar. Aku sedikit membanting pintu kamarku.

Aku masih sebal dengan keputusan Mommy.

“Hiks…. Hiksss….” Tak terasa aku malah menangis.

“Jess….. Jessie ……. Open the door please….” Mommny mengetuk-ngetuk pintu kamarku.

Aku segera menghapus air mataku dan membuka pintu kamar. Mommy masuk ke dalam kamarku.

“Kau kenapa ?? Marah sama Mommy ?” Tanya Mommy tiba-tiba perhatian.

“Kalau kau memang mau pergi dengan temanmu. Sana pergilah… ” Ucap Mommy sambil mengelus rambutku.

“Too late mom… ” Aku memanyunkan bibirku.

“Sudahlah aku ingin sendiri…. ” Kataku lagi, dan Mommy dengan sigap meninggalkan aku sendiri.

Apakah aku harus seperti ini ? Selalu menjadi anak pingit.. Huft….

~~~

Hari minggu yang cerah di sebuah mall daerah pusat di Korea.

Seorang yeoja dengan memakai kaos oblong berwarna hitam, jeans panjang biru, sepatu kets dan tas slempang coklatnya sedang menunggu temannya.

“Hai Yul… Menunggu lama ??” Ucap yeoja cantik yang tubuhnya lebih pendek. Dia menggunakan kemeja kebesaran dan celana pendek. Lalu tas selempang dengan ukuran sedang.

“A… Ani…. ” Ucap Yuri salah tingkah.

“Ohh yaa.. Di mana Hara ?? ” Ucap Yuri yang tahu bahwa temannya ini dekat dengan Hara.

“Umppp.. Dia tidak bisa ikut.. Jadi hanya kita berdua saja deh.. Kau tak keberatan kan ?” Tanya Jessica kepada Yuri.

“Ahh.. Aniyoo… ” Ucap Yuri cepat.

“Sejujurnya aku merasa aneh sih pergi hanya berduaan denganmu seperti ini…. ” Ucap Jessica tiba-tiba dan membuat kerutan di dahi Yuri.

“Wae ???” Tanya Yuri ingin tahu.

“Kita seperti sepasang…. Ahhhh… Sudahlah aku tak ingin melanjutkannya….” Jessica menutup wajahnya malu.

“Hmmm.. Bgitu ya… Yasudahlah.. Kau jalan di depanku dan aku mengikutimu dari belakang… ” Usul Yuri dan mendapat gelengan dari Jessica.

“Kajja kita pergi.. Oh ya.. Aku mao beli kentang goreng duluu…. Ayo kita k mcD sana..” Ajak Jessica.

Mereka pun hanya terdiam dalam perjalanan menuju mcD

Sesampainya mereka di Mcd.

“Aku tunggu di sini yah Jess…” Ucap Yuri sambil duduk di meja pokok, Jessica mengangguk.

5 menit kemudian Jessica duduk berhadapan dengan Yuri.

“Yul.. Sebenarnya aku ingin memberikan sesuatu untukmu….” Ucap Jessica.

“Ohh ya ?? Dalam hal apa ?” Ucap Yuri terkejut.

“Kado ulang tahunmu… Ini.. Hati-hati jangan sampai pecah ya….. Dan di bukanya nanti saja setelah kau sampai di rumah” Jessica memberikan suatu kotak terbuat dari beling. Yuri pun menerima dan memasukkan ke dalam tas’nya.

“Kamzahamida Jes…” Senyum Yuri senang.

“Oiya.. Habis ini kita ke mana ?? ” Tanya Yuri.

“Nonton… Kita nonton film action China…. Aku ingin sekali menonton itu…. Huhu… ” Ucap Jessica aegyo.

“Ahh.. Ne…. Kajja kita ke studio… ” Ajak Yuri.

Mereka pun jalan ke arah bioskop dan memilih film yang akan mereka tonton.

“Baru kali ini aku menonton berdua saja dengan teman…” Jessica tiba-tiba berucap. Membuat Yuri serba salah.

“Kajja Yul… Sudah di buka.. Ayo kita masuk…..” Ajak Jessica. Yuri mengikuti.

Sampai akhirnya mereka sudah di dalam studio dan duduk dtempatnya. Film pun di mulai. Jessica mengambil kentang yang di belinya tadi.

“Mao ??” Jessica menepuk pundak Yuri dan Yuri menggeleng.

“Kenapa tidak mau ?” Tanya Jessica.

“Tanganku kotor… Dan nanti akan berminyak…. Kecuali kalau kau ingin suapi aku…” Yuri menaikkan turunkan alisnya menggoda Jessica.

“Ishhhh….. ” Jessica memasang tampang jijik dan memakan kentangnya dengan nikmat.

Mereka menonton dengan tenang.

Sampai di tengah film berjalan, tangan Jessica mengambil kentang dan mengarahkannya ke mulut Yuri.

Yuri pun menoleh ke arah Jessica.

“Iniii makanlah.. Aku sudah kenyang.. Kalau dbuang sayang….” Jessica berucap dengan ketus.

Happp…

Yuri melahapnya. Jessica pun tersenyum.

“Awas yaaa kalau sampai tanganku masuk ke mulutmu. ” Jessica memelototi Yuri, Yuri hanya tersenyum.

Satu setengah jam pun berakhir menandakan film yang mereka tonton sudah habis.

Mereka berjalan ke lobby. Jessica menunggu jemputannya. Yuri pun menemani.

Jessica menyandarkan tubuhnya di badan Yuri. Karena memang Yuri berada dibelakangnya.

“Uhux….. Kesempatan yaa bersandar di tubuhku..” Bisik Yuri dtelinga Jessica. Jessica mempoutkan bibirnya dan menegakkan tubuhnya.

10 menit kemudian supir Jessica datang. Dan mereka pun berpisah.

~~~
*Yuri pov

Sungguh hari yang menyenangkan. Ahhhh…. Damai sekali berada di dekat Jessica. Andai saja aku bisa berteriak.. Aku akan berteriak sekuat tenaga karena menahan rasa bahagia ini.

Aku pun pulang menggunakan angkutan umum. Aku penasaran dengan kado yang dberikan oleh Jessica. Aku membukanya. Dan aku menemukan kotak berisi bintang-bintang yang selama ini selalu dia ceritakan. Dia membuat bintang-bintang di saat dirinya tidak sibuk.

Jujur saja aku kecewa hanya mendapatkan kado ini…..

Sesampainya aku di rumah.

Aku membuka lagi kado pemberian Jessica.

Dan setelah aku keluarkan isinya . Aku menemukan gelang kaki. Wahhh…. Aku sangat senang dan terharu.

Dan aku menemukan secarik kertas. Aku membukanya. Karena itu hanya gulungan kertas kecil dan dberikan cincin kecil.

To: Kwon Yuri

Ini 1000 bintang yang aku buat… 500 bintang untuk Hara dan 500 bintang untukmu. Di sini aku hanya ingin berterima kasih kepadamu karena sudah menjadi temanku. Di pajang yah bintangnya agar kau selalu ingat aku senantiasa. Di saat kita bercanda gurau, berbeda pendapat , saat kita chatting.. Thanks Yul.. Muach .. Hehehe..

From: Jessica Jung.

aigoo.. Jessica…. Dari penulisanmu seperti ini salahkah aku kalau aku ingin selalu berada di dekatmu, melindungimu dan membuatmu bahagia ? Bahkan sampai kapanpun aku akan selalu ada untukmu. Sampai kau sendiri yang menolakku. Aku akan pergi darimu.

Tanpa sadar aku mencium kertas itu. Dan mengirim pesan ke Jessica.

“Gomawoyoo Jess… Aku suka kadonya.. Aku sangat suka dan aku akan jaga….. ”

Jessica membalasnya.. “Harus….. !! :p ”

Aku bahagia walaupun hanya seperti ini…….

Please heart…… Don’t want more !!!!!

Kataku kepada hatiku…

.
.
.
.

Tebeceh~

Kangen gue ? Kangen baby maybe ? Paling gak… Ahaahah…

Tapi gue mao menyelesaikan baby maybe dengan penuh cincahhhh…..

Happy reading eoh…

Salam (‾⌣‾)♉ !!